Misteri kaburnya 10 tahanan BNN
Merdeka.com - 10 Tahanan kasus narkoba melarikan diri dari Rutan Badan Narkotika Nasional (BNN). Mereka melarikan diri dengan menjebol dinding dan memanjat tembok yang tinggi.
BNN saat ini masih mencari 10 tahanan itu. Mereka mengerahkan segala kemampuan untuk menciduk para tahanan itu.
Berikut identitas para tahanan kabur:
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Apa yang dilakukan BNPT untuk penyintas? BNPT juga sering mengadakan agenda gathering yang ditujukan untuk menumbuhkan semangat hidup dan mengembalikan kepercayaan diri bagi para korban terorisme agar tetap berdaya.
-
Dimana buronan ditangkap? Direktur Reskrimum Polda Jambi Komisaris Besar Polisi Andri Ananta di Jambi, Jumat, mengatakan tim Resmob Jatanras Polda Jambi menangkap DPO berinisial ARS (20) itu di Jakarta pada Kamis (28/3) malam.
-
Apa yang dilakukan buronan? ARS (20) ditetapkan sebagai DPO berdasarkan bukti rekaman video perusakan kantor gubernur yang viral beredar di tengah masyarakat dan media sosial.
-
Siapa yang ditangkap sebagai buronan? Jajaran Direktorat Reserse Umum Kepolisian Daerah Jambi menangkap satu orang buron atau daftar pencarian orang (DPO) pelaku perusakan kantor gubernur beberapa waktu lalu.
-
Bagaimana penangkapan para pelaku TPPO? Pengungkapan kasus tersebut bermula dari laporan dari masyarakat sekitar mengenai adanya aktivitas mencurigakan oleh ketiga pelaku.
Jaringan Aceh yang terlibat dalam peredaran narkotika jenis sabu seberat 77,3 Kg yang ditangkap pada 15 Febuari 2015:
1. Abdullah als Dulah (35)
2. Samsul Bahri als Kombet (42)
3. Hamdani Razali (36)
4. Hasan Basri (35)
5. Usman als Raoh (42)
Jaringan peredaran sabu 25,2 Kg, di sekitar San Diego Hills. Ditangkap 19 Maret 2015.
6. Apip Apriansyah (33)
7. M. Husein (42)
8. Erick Yustin (39). Ditangkap 30 Januari 2015 di daerah Cempaka Wangi, Jakarta Pusat. dalam peredaran sabu seberat 7,6 Kg. Erick merupakan kaki tangan dari Sylvester Obiekwe.
9. Harry Radiawana als Pak De (47). Terlibat dalam transaksi narkotika jenis sabu seberat 5,327,3 gram dan 127 butir ekstasi di kawasan Lebak Bulus pada 4 Februari 2015.
10. Franky Gozali als Thomas (34). Merupakan tahanan titipan dari BNNP DKI. Terlibat dalam peredaran sabu 1,5 Kg. Berkas kasus sudah dinyatakan P21 dan akan diserahkan ke Kejaksaan Kamis pekan ini.
Banyak teka teki dalam kaburnya 10 tahanan itu. Berikut teka tekinya yang dihimpun merdeka.com:
Jebol tembok dan teralis
10 Tahanan Badan Narkotika Nasional ( BNN) kabur dari ruang tahanan. Petugas mengetahui mereka sudah tidak ada di ruang tahanannya pada pukul 03.00 WIB dini hari tadi."Betul (kabur)," kata Humas BNN, Kombes Slamet Pribadi, saat dihubungi merdeka.com, Selasa (31/3).Mereka kabur dengan menjebol tembok dan teralis bagian belakang bawah tahanan. "Para penjaga sedang diperiksa, sekarang sedang kita kumpulkan nama-namanya," tambahnya.
Ada bercak darah di kayu, tahanan kabur dari BNN terluka
10 Tahanan narkoba jaringan Aceh dan jaringan San Diego Hills kabur dari rumah tahanan Badan Narkotika Nasional (BNN). Mereka kabur dengan cara menjebol tembok tahanan."Para narapidana melarikan diri pada pukul 03.00 pagi, dengan menjebol tembok yang terlapisi besi," kata Humas BNN Kombes Pol Slamet Pribadi di kantornya, Selasa (31/3).Menurut Slamet, kaburnya para tahanan karena ada alat bantu yang diselundupkan pengunjung. Namun untuk bentuknya dia belum mengetahui secara pasti.Pantauan merdeka.com, tembok yang berlapis besi dibobol sekitar 30 cm dan lebar 40 cm. Terlihat juga ada kayu yang digunakan untuk memanjat tembok setinggi 10 meter. Bercak darah juga tersisa di kayu yang digunakan untuk melompati tembok. Diketahui di tembok bercat putih tersebut tertancap pecahan-pecahan beling.
1 Dari 10 tahanan BNN yang kabur orang terlatih di Aceh
BNN masih memburu pelarian 10 tahanan tersebut. Pemeriksaan pada gedung sekitar BNN sedang dilakukan. Termasuk pada petugas yang berjaga.Menurut Humas BNN, Kombes Slamet Pribadi, satu dari sepuluh tahanan yang kabur adalah orang terlatih yang pernah berlatih di Aceh."Salah satu orang di antara mereka adalah orang terlatih di daerah Aceh, mantan semi militer," kata Slamet dalam jumpa pers di Gedung BNN, Cawang, Jakarta, Selasa (31/3).Namun dia tak mau sebutkan nama tahanan itu. BNN menegaskan meminta semua tahanan untuk menyerahkan diri.
Klaim pengamanan rutan sudah ketat
Badan Narkotika Nasional (BNN) masih tak habis pikir bagaimana tahanan bisa kabur sampai 10 orang. Sebab, mereka merasa sudah memberikan pengamanan yang begitu ketat.Humas BNN, Kombes Slamet Pribadi, mengatakan jarak tembok yang dijebol ke dinding pelarian mencapai lebih kurang 4 meter. Selain itu, tinggi tembok juga mencapai 5-7 meter. Diduga, melalui tembok yang jadi pemisah dengan RS Otak Nasional inilah para tahanan kabur karena ada sebatang kayu yang tersandar dan bercak darah."Gedung tahanan itu setiap hari dijaga empat orang satpam," katanya saat jumpa pers di Kantor BNN, Cawang, Jakarta, Selasa (31/3).
Tahanan tidak di dalam sel
Humas BNN, Kombes Slamet Pribadi mempertanyakan bagaimana bisa pada pukul 03.00 WIB dini hari, 10 tahanan itu tidak di sel-nya masing-masing. Sekedar diketahui, setiap sel di Rutan BNN diisi 6 orang."Kenapa mereka pada pukul itu bukan berada di dalam tahanan, melainkan di luar sel atau di lorong antara sel. Hal ini kami sedang diselidiki oleh para pihak inspektorat," lanjutnya.Melihat cara kerusakan sel, dia menduga para tahanan sudah mempersiapkan rencana kabur mereka dengan baik."Menurut saya dia (para napi kabur) sudah mendesain cara untuk melarikan diri," tutupnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Delapan tahanan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumatera Utara, Sabtu (11.11).
Baca SelengkapnyaSebagai informasi, belasan tahanan kabur itu terjadi pada Senin (19/2) sekitar pukul 02.40 WIB setelah kedapatan laporan dari warga sekitar
Baca SelengkapnyaSebanyak 10 tahanan kabur dari sel Polsek Rumbai di Kota Pekanbaru, Riau. Baru dua orang yang berhasil ditangkap kembali.
Baca SelengkapnyaHingga pukul 12.00 WIB ini, tercatat sudah tujuh tahanan yang berhasil ditangkap kembali oleh Tim Khusus Polresta Pekanbaru, dan Polda Riau.
Baca SelengkapnyaSejumlah tahanan yang kabur sudah ditangkap kembali.
Baca SelengkapnyaAwalnya ada 14 tahanan yang melarikan diri, namun 8 orang sudah kembali diamankan.
Baca SelengkapnyaMereka menggunakan piring melamin untuk menggali lubang sebagai jalan kabur.
Baca SelengkapnyaPolisi juga menemukan sebuah sejadah yang diikat bersambung.
Baca SelengkapnyaKejadian itu pertama kali diketahui oleh petugas Lapas Salemba pada Selasa 12 November 2024, sekira pukul 07.30 WIB.
Baca SelengkapnyaPolisi sudah mengantongi data-data tahanan dan narapidana yang kabur.
Baca SelengkapnyaPara tahanan yang kabur tersebut terdiri dari tindak pidana kriminal umum, narkoba, dan titipan jaksa.
Baca SelengkapnyaSementara dari 14 Tahanan yang melarikan diri telah 8 Tersangka telah diamankan kembali.
Baca Selengkapnya