Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Misteri kecelakaan Hotman, keterangan kernet beda & CCTV rusak

Misteri kecelakaan Hotman, keterangan kernet beda & CCTV rusak Lamborghini Hotman Paris kecelakaan. ©2014 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Polisi terus berupaya melakukan penyelidikan, terkait kasus kecelakaan di Tol Wiyoto Wiyono arah Pluit, Jakarta Utara, Minggu (5/10) lalu, yang melibatkan mobil Lamborghini hijau B 999 NIP milik pengacara kondang Hotman Paris Hutapea.

Kasat Lantas Jakarta Utara AKBP Sudarmanto mengatakan, pihaknya telah memeriksa tujuh orang saksi terkait insiden tersebut.

"Ada tujuh orang saksi yang sudah diperiksa yaitu sopir bus Damri berinisial A dan kernetnya S yang disalip bus pariwisata, petugas CMNP Harman, Sunny pemilik mobil Mazda, Hotman, anggota PJR berinisial S dan V pengemudi mobil Xenia," ujar Sudarmanto kepada wartawan di Satlantas Jakarta Utara, Selasa (7/10).

Sudarmanto menambahkan, pihaknya juga telah bertemu dengan kernet mobil boks Delvan B 9642 BCI, Mulyono (33).

Ternyata hasil penyidikan yang dilakukan polisi terhadap Mulyono, berbeda dengan keterangan Hotman.

Dalam kecelakaan itu, seorang sopir mobil boks bernama Dedy Sulaeman meninggal di lokasi kejadian karena terlempar dan membentur badan jalan. Berikut fakta-fakta baru kasus Hotman dan keterangan saksi yang berbeda-beda:

Kernet tak tahu ada ban pecah

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto di Jakarta, Rabu mengatakan, penyidikan yang dilakukan pada Selasa (7/10) sore menunjukkan jika kernet tidak mengetahui adanya roda atau ban yang pecah dalam kejadian itu."Dia (Mulyono) tidak mengetahui adanya ban yang pecah, sebab saat itu yang dia ingat hanya menyalip mobil di depannya kemudian oleng dan menabrak pembatas jalan," jelas Rikwanto.Setelah itu, kata Rikwanto, kernet bersangkutan langsung pingsan dan tidak mengetahui kecelakaan selanjutnya yang melibatkan Lamborghini milik Hotman Paris Hutapea. "Tahu-tahu, Mulyono mengaku berada di rumah sakit dalam perawatan, dan baru kemarin sore bisa kita periksa dan lakukan penyidikan," katanya.Dalam pemeriksaan itu, pihaknya juga melibatkan semua unsur, seperti tim ahli, Labfor dan bagian laka lantas Polres Jakarta Utara. Meski demikian, Polda Metro Jaya telah menyimpulkan kecelakaan mobil Lamborghini di KM 1.700 Tol Wiyoto Wiyono arah Bandara Internasional Soekarno-Hatta adalah murni kecelakaan tunggal.

Hotman mengaku jadi korban

Hotman Paris Hutapea mengklaim sebagai korban kecelakaan maut di Tol Wiyoto. Hotman menegaskan bahwa ia menjadi korban ban pecah mobil box bernopol B9642 BCI."Justru saya jadi korban dari orang yang mobilnya pecah ban itu, dan itu masih kecepatan rendah karena baru ambil tiket Tol Ancol-Priuk mau ke PIK," aku Hotman di Satlantas Jakarta Utara, Minggu (5/10).Hotman mengungkap Lambhorgini hijau miliknya terpaksa menghantam bus pariwisata yang berusaha menghindar dari mobil box itu. Akibat kecelakaan, supir mobil box yang bannya pecah, Dedy Sulaeman meninggal dunia."Saya korban karena orang menghindari pecah ban sehingga tabrakan dengan mobil saya," jelasnya.

Tak ada rekaman CCTV

PT Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP) selaku operator tol Wiyoto Wiyono tidak dapat memberikan rekaman CCTV terkait kecelakaan yang melibatkan mobil Lamborghini hijau milik pengacara kondang Hotman Paris Hutapea. Pasalnya, kamera pemantau arus lalu lintas tersebut ternyata sedang mengalami kerusakan saat kejadian.Manager Divisi Pelayanan dan Pemeliharaan PT CMNP, Bagus Medi Suarto mengatakan, penyesalannya karena tidak bisa menyerahkan rekaman CCTV untuk kepentingan penyelidikan. Hal itu baru diketahui ketika petugas hendak memutar proses kecelakaan yang menewaskan sopir mobil boks bernopol B 9642 BCI itu."Kami tidak bisa memberikan rekaman CCTV, karena CCTV nya rusak," ujar Medi di Jakarta, Senin (6/10).Medi menduga, CCTV tersebut tidak bisa dioperasikan karena terjadi masalah pada perangkat lunaknya."Saya tidak mengetahui secara pasti penyebab rusaknya, karena itu bidang IT (Teknologi Informasi), tapi dalam waktu dekat akan kami instal ulang software-nya," kata Medi.Medi menambahkan, CCTV tersebut sebenarnya masih dapat berfungsi. Namun, hanya dapat melihat kejadian real time saja.

Petugas tol mengaku tak lihat lamborghini

Manager Divisi Pelayanan dan Pemeliharaan PT CMNP, Bagus Medi Suarto mengatakan, insiden kecelakaan terjadi sekitar pukul 05.18 WIB.Saat itu petugas CMNP tengah berpatroli di ruas tol yang sama dengan arah yang berlawanan dengan insiden tersebut yaitu arah menuju Tanjung Priok.Dengan sigap, petugas tersebut langsung melaporkannya melalui radio Handy Talkie (HT) kepada petugas yang melihat tayangan CCTV.Saat tayangan CCTV itu dilihat, kata Medi, diketahui kondisi truk sudah terguling di antara lajur satu dan dua dengan posisi bodi truk sebelah kanan di aspal dan kiri menghadap ke atas. Dari tayangan itu, lanjut Medi, petugas tidak melihat adanya Lamborghini yang dikendarai Hotman."Petugas yang melihat tayangan CCTV, hanya melihat mobil terguling dan di bagian depan truk, terlihat ada seseorang tergeletak di aspal. Belakangan diketahui, orang yang tergeletak adalah sopir mobil boks," kata Medi.Namun, Medi bungkam dan enggan menjelaskan lebih lanjut mengenai insiden tersebut."Kami tidak mempunyai kapasitas untuk menjelaskan apakah ada mobil Lamborghini di sana, karena di tayangan CCTV tidak ada mobil itu. Melainkan hanya ada mobil boks terguling di tol," jelas Medi."Untuk lebih lengkapnya mungkin bisa tanyakan ke Satuan Lalu Lintas Wilayah Jakarta Utara. Karena informasi yang beredar, mobil Lamborghini terlibat kecelakaan. Saat petugas kami lihat tayangan real time di CCTV, mereka melihat kecelakaan tunggal mobil boks Delvan. Posisi mobil boks itu sudah terguling di antara lajur 1 dan 2," tutupnya.

(mdk/ian)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Hotman Paris Minta Polisi Selidiki Ulang Kasus Vina Cirebon
Hotman Paris Minta Polisi Selidiki Ulang Kasus Vina Cirebon

Karena adanya informasi perubahan BAP itulah, Hotman menduga ada pengaruh yang menekan kasus ini.

Baca Selengkapnya
Hotman Paris Minta Terpidana dan Saksi Kasus Vina Cirebon Dites Kebohongan
Hotman Paris Minta Terpidana dan Saksi Kasus Vina Cirebon Dites Kebohongan

Hotman mengusulkan penyidik melakukan tes kebohongan untuk menguji keterangan daripada para tersangka maupun saksi.

Baca Selengkapnya
Jadi Saksi Kunci, Kernet Bus SMK Lingga Kencana Jalani Pemeriksaan di Polres Subang
Jadi Saksi Kunci, Kernet Bus SMK Lingga Kencana Jalani Pemeriksaan di Polres Subang

Direktur Lalu Lintas Polda Jabar Kombes Pol. Wibowo menerangkan, kondisi kernet bus sudah dalam keadaan sehat, sehingga bisa menjalani pemeriksaan.

Baca Selengkapnya
Fakta di Balik Kecelakaan Maut Hingga Mobil Bersusun Menumpuk di Tol Ungaran Semarang: Penyebab Hingga Korban
Fakta di Balik Kecelakaan Maut Hingga Mobil Bersusun Menumpuk di Tol Ungaran Semarang: Penyebab Hingga Korban

Pihak kepolisian juga masih mendalami keterangan saksi untuk membuat jelas penyebab kecelakaan.

Baca Selengkapnya
Hotman Paris Turun Tangan Jadi Kuasa Hukum Keluarga Vina Cirebon, Ini Alasannya
Hotman Paris Turun Tangan Jadi Kuasa Hukum Keluarga Vina Cirebon, Ini Alasannya

Hotman menemukan sejumlah kejanggalan dalam proses penanganan perkara

Baca Selengkapnya
Polisi Pastikan Kecelakaan Bus Rosalia Indah di Tol Semarang-Batang Akibat Human Error
Polisi Pastikan Kecelakaan Bus Rosalia Indah di Tol Semarang-Batang Akibat Human Error

Kecelakaan yang menyebabkan tujuh orang meninggal dunia dipicu murni human error.

Baca Selengkapnya
Selidiki Speedboat Terbakar yang Tewaskan Cagub Maluku Utara, Polisi Periksa 18 Saksi
Selidiki Speedboat Terbakar yang Tewaskan Cagub Maluku Utara, Polisi Periksa 18 Saksi

Mereka yang diperiksa yakni ABK, beberapa penumpang selamat, masyarakat sekitar lokasi kejadian, dan otoritas pelabuhan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Tajam! Skakmat Polda Jabar, Senyum Hotman Bongkar Keanehan Kasus Vina Cirebon
VIDEO: Tajam! Skakmat Polda Jabar, Senyum Hotman Bongkar Keanehan Kasus Vina Cirebon

Melalui sambungan telepon, Hotman menyentil polisi soal keterangan 8 terpidana yang berubah soal 3 pelaku yang masih buron.

Baca Selengkapnya
Hotman Paris Ungkap Rekaman Pengakuan Arwah Vina Cirebon Bisa Jadi Petunjuk Polisi Tangkap Tiga Buronan
Hotman Paris Ungkap Rekaman Pengakuan Arwah Vina Cirebon Bisa Jadi Petunjuk Polisi Tangkap Tiga Buronan

Hotman yang telah menjadi kuasa hukum keluarga Vina menyebut rekaman itu sebenarnya cocok dengan kronologi pembunuhan Vina dan Eki.

Baca Selengkapnya
Kecelakaan di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, 12 Kantung Jenazah Dibawa ke RSUD Karawang
Kecelakaan di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, 12 Kantung Jenazah Dibawa ke RSUD Karawang

Lebih lanjut, Aan belum menyimpulkan penyebab kecelakaan.

Baca Selengkapnya
Keluarga Bongkar Kejanggalan Kecelakaan Tewaskan Pemuda di Jaktim, Begini Respons Polisi
Keluarga Bongkar Kejanggalan Kecelakaan Tewaskan Pemuda di Jaktim, Begini Respons Polisi

Lewat akun X @Jourahs, disebutkan kalau keluarga merasa janggal atas kematian Yosafat

Baca Selengkapnya
Ungkap Penyebab Kecelakaan Tewaskan Pemuda di Jaktim, Polisi Periksa Saksi dan CCTV TKP
Ungkap Penyebab Kecelakaan Tewaskan Pemuda di Jaktim, Polisi Periksa Saksi dan CCTV TKP

Polisi bakal melakukan gelar perkara dan mencari bukti tambahan guna mengungkap kasus kecelakaan

Baca Selengkapnya