Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Misteri Wanita di Apartemen Bowo Sidik Pangarso saat Penggerebekan KPK

Misteri Wanita di Apartemen Bowo Sidik Pangarso saat Penggerebekan KPK Bowo Sidik Pangarso usai diperiksa terkait OTT. ©2019 Merdeka.com/Dwi Narwoko

Merdeka.com - Anggota Komisi VI DPR Fraksi Golkar Bowo Sidik Pangarso ditangkap tim Satgas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di rumahnya pada Kamis 28 Maret 2019 sekitar pukul 02.00 WIB. Bowo diketahui sempat melarikan diri saat akan ditangkap di apartemennya di kawasan Permata Hijau.

Saat tim penindakan menggeruduk apartemen Bowo, tim hanya menemukan sopir Bowo pada pukul 16.30 WIB. Tim penindakan tak melihat Bowo. Padahal, tim sejak sore sudah berada di apartemen tersebut dan mengetahui posisi Bowo di apartemen tersebut.

"Tim kami sudah mengetahui yang bersangkutan (Bowo) di kamar nomer berapa," ujar Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan dalam jumpa pers di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Kamis (29/3).

Basaria mengatakan, sulitnya akses menuju kamar apartemen yang ditempati Bowo dijadikan momen oleh anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR RI itu untuk melarikan diri.

"Nah ‎waktu itu dimanfaatkan yang bersangkutan untuk keluar dari apartemen," kata Basaria.

Tak berselang lama dari penangkapan sopir Bowo, tim lembaga antirasuah kemudian mengamankan seorang wanita bernama Siesa Darubintana dari apartemen itu.

"Di lokasi yang sama (apartemen) tim mengamankan SD (Siesa Darubintana) sekitar pukul 20.00 WIB," kata Basaria.

Namun Basaria tak merinci apakah Siesa diamankan di kamar Bowo atau di lokasi lain di apartemen tersebut. Kemudian Siesa dan sopir Bowo digelandang ke markas antirasuah untuk menjalani pemeriksaan awal.

Usai diperiksa, Siesa dan Sopir Bowo dilepaskan oleh tim penindakan. Sejauh ini masih belum diketahui kaitan Siesa dengan Bowo.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan tiga orang sebagai tersangka terkait operasi tangkap tangan pada Rabu-Kamis, 27-28 Maret 2019. Ketiganya diduga memberikan atau menerima hadiah atau janji terkait distribusi pupuk.

"KPK meningkatkan status penanganan perkara ke penyidikan dengan tiga tersangka yakni diduga sebagai penerima BSP anggota DPR 2014-2019 dan IND swasta. Diduga sebagai pemberi, ASW, Marketing manager PT Humpuss Transportasi Kimia," ujar Wakil Ketua KPK Basaria Pandjaitan di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (28/3).

KPK menduga ada pemberian dan penerimaan hadiah atau janji terkait kerja sama pengangkutan bidan pelayaran untuk kebutuhan distribusi pupuk menggunakan kapal PT HTK.

Oleh karena itu, kepada Bowo Sidik dan IND, KPK menyangkakan Pasal 12 huruf a atau huruf b atau Pasal 11 dan/atau Pasal 12 B Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP juncto Pasal 64 ayat 1 KUHP.

Sementara sebagai pihak pemberi, ASW disangka melanggar Pasal 5 ayat 1 huruf a atau huruf b atau Pasal 13 UU Pemberantasan Tipikor juncto Pasal 64 ayat 1 KUHP.

Reporter: Fachrur Rozie

Sumber: Liputan6.com

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
KPK Obok-Obok Kediaman Mantan Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak
KPK Obok-Obok Kediaman Mantan Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak

KPK belum bisa menyampaikan penggeledahan tersebut berkaitan dengan kasus apa.

Baca Selengkapnya
Geledah Kediaman Kejari Bondowoso, KPK Temukan Catatan Aliran Uang
Geledah Kediaman Kejari Bondowoso, KPK Temukan Catatan Aliran Uang

Catatan alira uang diduga berkaitan dengan kasus dugaan suap pengurusan perkara di Kejari Bondowoso.

Baca Selengkapnya
Selain Ruangan Wali Kota Semarang, KPK juga Geledah Ruang Sekda dan Pengadaan Barang Jasa
Selain Ruangan Wali Kota Semarang, KPK juga Geledah Ruang Sekda dan Pengadaan Barang Jasa

Penyidik KPK menggeledah ruang Wakil Wali Kota dan Sekretaris Daerah Kota Semarang yang berlokasi di sisi kompleks kantor pemerintahan itu.

Baca Selengkapnya
KPK Tegaskan Tidak Ada Unsur Politik Obok-Obok Kantor Wali Kota Semarang Terkait Pengusutan Dugaan Korupsi
KPK Tegaskan Tidak Ada Unsur Politik Obok-Obok Kantor Wali Kota Semarang Terkait Pengusutan Dugaan Korupsi

Penggeledahan itu setelah tim penyidik menemukan adanya kasus korupsi pengadaan hingga pemerasan di lingkungan Pemkot Semarang.

Baca Selengkapnya
Alasan Rapat Paripurna, Mbak Ita Absen Panggilan Penyidik KPK
Alasan Rapat Paripurna, Mbak Ita Absen Panggilan Penyidik KPK

Pemeriksaan Mbak Ita dalam kapasitasnya sebagai saksi terkait kasus korupsi pengadaan barang dan jasa.

Baca Selengkapnya
KPK Geledah Komisi D DPRD Jateng yang Diketuai Alwin Basri Suami Wali Kota Semarang
KPK Geledah Komisi D DPRD Jateng yang Diketuai Alwin Basri Suami Wali Kota Semarang

Komisi D DPRD Jateng yang digeledah KPK membidangi perhubungan, infrastruktur, hingga pengelolaan keuangan.

Baca Selengkapnya
Di Mana Pj Wali Kota Hevearita Saat Balai Kota Semarang Diobok-obok KPK?
Di Mana Pj Wali Kota Hevearita Saat Balai Kota Semarang Diobok-obok KPK?

Belum diketahui pasti kasus yang tengah disidik KPK sehingga kantor pemerintahan itu digeledah.

Baca Selengkapnya
Polisi Dikabarkan Geledah Apartemen Milik Firli Bahuri di Dharmawangsa Jaksel, Siang Ini
Polisi Dikabarkan Geledah Apartemen Milik Firli Bahuri di Dharmawangsa Jaksel, Siang Ini

Adapun kamar pada apartemen yang dimaksud, diketahui tidak ada dalam daftar LHKPN Firli.

Baca Selengkapnya
Polisi Sita Barang Bukti Pemerasan Saat Geledah Apartemen Diduga Milik Firli di Dharmawangsa
Polisi Sita Barang Bukti Pemerasan Saat Geledah Apartemen Diduga Milik Firli di Dharmawangsa

Apartemen itu berada di kawasan Dharmawangsa, Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya
Kajari Bondowoso Terjaring OTT KPK
Kajari Bondowoso Terjaring OTT KPK

KPK menggelar operasi tangkap tangan (OTT) di Bondowoso, Jawa Timur

Baca Selengkapnya
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Diperiksa KPK, Ini yang Bakal Didalami
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Diperiksa KPK, Ini yang Bakal Didalami

KPK sempat mencari keberadaan Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali, tapi tidak ditemukan. Sehingga yang dibawa hanya Kasubag Umum dan Kepegawaian BPPD.

Baca Selengkapnya