Modus bisa usir roh jahat, kuli bangunan di Deli Serdang cabuli 3 pria
Merdeka.com - Kuli bangunan satu ini pandai menakut-takuti dan menipu remaja pria tetangganya. Pria berinisial Sar (29), warga Jalan Setia Tirta, Sunggal, Deli Serdang, Sumut, ini pun mencabuli mereka.
Pencabulan itu setidaknya dilakukan terhadap tiga pria, yakni DP (14) dan MRP (14), warga Jalan Balai Desa, serta BS (15), warga Jalan Setia Kawan, Sunggal. Ketiganya sudah membuat laporan polisi, dan tidak tertutup kemungkinan ada korban lainnya.
"Tersangka menakut-takuti korban dengan menyatakan di kemaluan korban kemasukan jin," kata Kapolsek Sunggal Kompol Wira Prayatna, Senin (7/5).
-
Apa bentuk pelecehan yang dilakukan pelaku? Dia mengatakan korban sempat takut untuk mengaku hingga akhirnya pihak keluarga membawa korban ke fasilitas kesehatan untuk melakukan pengecekan.'Yang bersangkutan menyampaikan takut. Setelah itu keluarga korban mengecek ke rumah sakit dan ternyata betul korban hamil, dan diakui oleh korban bahwa ia mengalami kekerasan seksual oleh pamannya sendiri,' kata dia, seperti dilansir dari Antara.
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
-
Bagaimana pelaku melakukan pelecehan terhadap korban? 'Pamannya melakukan kekerasan seksual kepada yang bersangkutan itu sebanyak empat kali kali sehingga korban hamil dan sudah melahirkan,' kata Tri.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa yang melakukan pelecehan terhadap korban? Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto menyampaikan bahwa peristiwa pelecehan seksual dilakukan oleh pelaku hingga korban mengalami kehamilan terjadi di wilayah Kabupaten Bandung Barat.
-
Kenapa pelaku melakukan pelecehan terhadap korban? Lebih lanjut, dia mengungkapkan AR sendiri tinggal sementara di rumah korban dan pelaku mengaku melakukan kekerasan seksual untuk kepuasan pribadi.
Awalnya DP yang ketakutan. Pada 22 Maret 2018 sekitar pukul 22.00 WIB, dia mendatangi Sar di Lapangan Jalan Balai Desa dan menyatakan badannya terasa berat seperti ciri-ciri yang diceritakan pelaku. Dia pun minta agar diobati pelaku yang memang mengaku memiliki ilmu kebatinan setelah mengikuti kelompok kesenian kuda lumping.
Sar kemudian membawa DP ke lembah dekat tepi sungai, sekitar 100 meter dari lapangan. Sesampainya di sana dia memerintahkan DP untuk membuka celana dan celana dalamnya.
Selanjutnya, Sar berpura-pura merapal mantra yang disebutnya untuk mengusir roh jahat. Sementara tangannya memegangi dan mengelus-elus kemaluan DP. Perbuatan itu dilakukannya hingga sekitar lima menit sebelum akhirnya remaja itu disuruh kembali memakai celana dan pulang ke rumah.
Pendek cerita, DP kemudian menceritakan ritual itu kepada temannya MRP dan BS. Ternyata keduanya pernah mendapat perlakuan serupa.
Bahkan BS mengaku menjalani ritual itu hingga sekitar 30 menit. Bahkan pelaku sempat mengisap kemaluannya.
"Kepada korban DP, pelaku menyebutkan kemaluannya kemasukan kuntilanak. Untuk korban BS disebut kemasukan genderuwo, sedangkan korban RP disebutkan kemasukan sundel bolong," papar Wira.
Merasa sudah ditipu, ketiga remaja itu akhirnya mengadu kepada orang tuanya. Mereka kemudian dibawa untuk membuat laporan ke Polsek Sunggal.
"Kita melakukan penyelidikan hingga akhirnya tersangka pelaku kita tangkap di rumahnya," sambung Wira.
Dalam kasus ini, Sar disangka telah melanggar Pasal 72 jo Pasal 76 UU No 35 Tahun 2014 tentang Perubahan terhadap UU 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. "Ancamannya 15 tahun penjara," jelas Wira.
Polisi masih mendalami kasus ini. Mereka juga menyelidiki kemungkinan adanya korban lainnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketiga tersangka merupakan buruh pembuat batubata yang tinggal di satu kontrakan. Kepolosan korban dimanfaatkan untuk melampiaskan nafsu mereka.
Baca SelengkapnyaPara tersangka mencabuli korban dengan mengiming-imingi korban uang jajan.
Baca SelengkapnyaAtas paksaan tersebut, menurut Ari, korban sempat menolak namun SO terus memaksa dengan alsan yang sama
Baca SelengkapnyaKasus pemerkosaan ini terbongkar usai salah seorang orang tua korban melapor ke polisi.
Baca SelengkapnyaPelaku menjanjikan jajanan kepada pelaku agar mau ikut.
Baca SelengkapnyaSA awalnya menyampaikan kepada korban berinisial S (19) untuk menumpang salat magrib di dalam warung.
Baca SelengkapnyaSeorang lansia S (61) terancam dibui karena mencabuli 3 bocah di bawah umur.
Baca SelengkapnyaSeorang montir di Palembang inisial B (30), diduga melakukan aksi sodomi terhadap lima bocah laki-laki.
Baca SelengkapnyaPolisi berhasil meringkus pelaku tidak lama setelah kejadian tersebut
Baca SelengkapnyaKepolisian juga akan memeriksa kejiwaan pelaku apakah memiliki kelainan atau atau penyimpangan dalam memenuhi hasrat seksualnya.
Baca SelengkapnyaPria itu terpergok basah kakak dari salah satu korban.
Baca SelengkapnyaPolisi membongkar modus guru agama Bernama Hendra (39) di Ciputat, Tangerang Selatan yang mencabuli 8 muridnya.
Baca Selengkapnya