Modus Mau Beli Rumah, Mei Malah Bawa Kabur Motor Teman Lalu Digadai
Merdeka.com - Aneh-aneh saja cara orang melakukan aksi kejahatan. Mei Wulandari (25), warga Kabupaten Malang, Jawa Timur bermodus memamerkan segepok uang mainan untuk menawar rumah milik calon korbannya.
Karena sudah saling percaya, pelaku meminjam sepeda motor dengan berbagai dalih. Pelaku membawa sepeda motor Honda Vario milik korban. Belakangan diketahui digadaikan oleh pelaku.
Kejadian bermula Senin (4/5) saat pelaku mengunjungi calon korbannya, Leni Panca Putri. Korban dan pelaku sudah saling mengenal ketika sama-sama menjalani hukuman di LP Klas 2A Wanita Sukun Kota Malang.
-
Uang palsu apa yang diedarkan? Disampaikan Kepala Polsek Leles, AKP Agus Kustanto, keduanya mengedarkan uang imitasi dengan pecahan Rp10 sampai Rp100 ribu.
-
Dimana uang palsu diedarkan? Petugas kepolisian dari Polsek Leles menangkap ibu dan anak yang diduga mengedarkan uang palsu di wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Siapa korban penipuan uang? “Ya Tuhan duit Rp 2.000 dibuat jadi Rp 20.000 ditambahnya nol, Astagfirullah.. Astagfirullah,“ ujar pedagang wanita yang diduga jadi korban penipuan.
-
Apa yang dicuri oleh penipu dari korban? AFP menjelaskan titik akses tersebut dipasang di beberapa lokasi dan meniru jaringan yang sah untuk menangkap data pribadi dari korban yang tidak menaruh curiga yang secara tidak sengaja terhubung ke jaringan tersebut. Pihaknya menduga ketika korban mencoba menghubungkan perangkat mereka ke jaringan wifi gratis, mereka diarahkan ke halaman website palsu yang mengharuskan mereka masuk menggunakan email atau akun media sosial.
-
Siapa yang terlibat dalam penipuan ini? Ia dituduh sebagai kaki tangan Barbara, namun tampaknya sangat bersedia untuk bersaksi melawan istrinya itu dengan imbalan hukuman yang lebih ringan.
Korban kemudian menawarkan rumah yang ditempati salah satu saudara untuk dijual. Pelaku mengaku tertarik dan langsung menelepon seseorang yang disebut ibunya di Hongkong.
Usai menelepon, pelaku yang mengaku sedang 'tajir' memastikan akan membeli rumah tersebut. Bahkan pelaku sempat pamer uang dari dalam tasnya. Padahal uang itu hanya uang mainan.
Selama ngobrol, pelaku menyampaikan keluhan kalau anaknya tidak mau naik mobil untuk bepergian sekitar rumah. Sehingga pelaku berniat meminjam sepeda motor korban. Korban mengizinkan karena merasa percaya. Apalagi pelaku berjanji akan mengembalikan bersamaan pembayaran pembelian rumahnya.
Tetapi ternyata sepeda motor tidak kunjung dikembalikan. Korban kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Singosari.
Polisi menangkap pelaku di rumahnya di Desa Tunjungsekar, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Pelaku mengakui kalau sepeda motor itu digadaikan Rp5 Juta di Pakis, Kabupaten Malang.
"Kasusnya masih ditangani Polsek Singosari untuk dilakukan proses lebih lanjut," kata Ipda Nining Husumawati, Kasubbag Humas Polres Malang, Sabtu (9/5).
Pelaku dijerat pasal tindak pidana penggelapan atau penipuan pasal 372 dan 378 KUHP. Pelaku melakukan perbuatan dengan serangkaian kebohongan yakni dengan cara berpura-pura akan membeli rumah.
Polisi mengamankan sepeda motor merk Honda Vario 150 berikut STNK, satu bendel uang palsu atau uang mainan yang dibungkus amplop warna coklat.
Hasil pemeriksaan sementara, tersangka melakukan perbuatan penipuan dan penggelapan sebanyak 2 kali, TKP wilayah Singosari dan Lawang. Catatan polisi, pelaku pernah terjerat dalam perbuatan yang sama pada 2009 dan selesai menjalani hukuman 27 Maret 2020 lalu.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku membawa gelang emas seberat lebih kurang 17 gram.
Baca SelengkapnyaPolisi gadungan bawa kabur motor, ponsel hingga uang mahasiswi Palembang
Baca SelengkapnyaPemilik rumah terlihat menikmati menyiksa maling yang tertangkap.
Baca SelengkapnyaKesabaran BH (69) habis karena putranya RN (26) kerap menggadaikan sepeda motor diam-diam. Dia melapor ke polisi dan anak kandungnya itu pun ditangkap.
Baca SelengkapnyaPetugas mengamankan barang bukti linggis serta besi ulir yang digunakan pelaku saat menjebol rumah korban.
Baca SelengkapnyaMotif atau yang menjadi latar belakang kejadian karena pelaku ingin bermain judi online.
Baca SelengkapnyaKorban mengaku kehilangan 73 suku atau 490 gram emas, empat unit ponsel, dua tabung gas elpiji 3 kg, dan uang Rp8,2 juta
Baca SelengkapnyaToko emas di Kota Parepare dibobol maling pada Selasa (25/7) pukul 08.00 Wita. Pencurian itu membuat heboh warga dan videonya ramai di media sosial.
Baca Selengkapnya