Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Moeldoko tegaskan laporan Amnesty International tak terkait era Jokowi

Moeldoko tegaskan laporan Amnesty International tak terkait era Jokowi Moeldoko di Unhas Makassar. ©2018 Merdeka.com/Salviah Ika Padmasari

Merdeka.com - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menanggapi laporan Amnesty International bertajuk 'Sudah kasi tinggal dia mati'. Dalam laporan tersebut, ada 69 kasus pembunuhan di luar hukum selama periode Januari 2010 sampai Februari 2018.

Moeldoko menegaskan, temuan tersebut tidak berkaitan langsung dengan pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla.

"Sebenarnya evaluasi itu 10 tahun terakhir sehingga tidak langsung pada pemerintahan saat ini," kata Moeldoko di Gedung Bina Graha, Jakarta, Selasa (3/7).

Mantan Panglima TNI itu menekankan, Jokowi sangat serius menegakkan hak asasi manusia (HAM) di Papua. Buktinya, kata dia, Jokowi memberikan pengampunan kepada para tahanan politik.

"Presiden telah memberikan sinyal sangat clear saat itu memberikan abolisi kepada tahanan politik, beberapa dikeluarkan itu sebenarnya langkah Presiden menunjukkan keseriusan pemerintah menangani persoalan HAM," ujarnya.

Moeldoko menuturkan, saat dirinya menjabat sebagai Panglima TNI, pemerintah sudah meminimalisir korban jiwa dalam operasi militer di Papua. Moeldoko menduduki posisi tertinggi di TNI pada tahun 2013-2015.

Kala itu, Moeldoko memberikan arahan secara terus menerus kepada prajurit TNI agar hanya menyerang sasaran dan melindungi rakyat sipil, anak-anak serta perempuan. Prajurit TNI juga selalu diberikan pelatihan khusus untuk menekan korban jiwa dan pelanggaran-pelanggaran lain saat melakukan operasi militer.

"Tujuannya mengingatkan tidak boleh melakukan pelanggaran itu. Kami sudah budayakan latihan seperti itu kepada anak-anak kami," ucap dia.

Bagi personel TNI yang melakukan pelanggaran maka akan diberikan sanksi tegas. Tak hanya TNI, anggota Polri yang terbukti melakukan pelanggaran dalam operasi militer akan ditindak tegas oleh pimpinannya.

"Kalau nyata-nyata melakukan pelanggaran terhadap masyarakat tidak bersalah, akan tegas, betul-betul tegas, termasuk perwira. Makanya doktrin kami terhadap prajurit, kalian tidak perlu takut HAM tetapi kita harus menghormati HAM," pungkas Moeldoko.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Ungkap Isi Pertemuan dengan Airlangga 3 Jam di Istana Kemarin
Jokowi Ungkap Isi Pertemuan dengan Airlangga 3 Jam di Istana Kemarin

Pertemuan Jokowi dan Airlangga dilakukan di Kantor Presiden, Jakarta.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Bantahan Jokowi Soal Tudingan Cawe-Cawe Munaslub Golkar
VIDEO: Bantahan Jokowi Soal Tudingan Cawe-Cawe Munaslub Golkar

Jokowi membantah ikut cawe-cawe soal isu Munaslub Golkar itu.

Baca Selengkapnya
Bawaslu Sebut Jokowi Tak Langgar Netralitas Saat Bagi Bansos di Banten
Bawaslu Sebut Jokowi Tak Langgar Netralitas Saat Bagi Bansos di Banten

Bawaslu juga menegaskan laporan dugaan nepotisme Jokowi tak memenuhi unsur pelanggaran pemilu.

Baca Selengkapnya
Moeldoko Ogah Tanggapi Desakan Anwar Usman Dipecat dari MK: Banyak Urusan Negara yang Lebih Penting
Moeldoko Ogah Tanggapi Desakan Anwar Usman Dipecat dari MK: Banyak Urusan Negara yang Lebih Penting

Moeldoko pun mengingatkan masyarakat untuk tetap menjaga suasana politik agar tetap damai, dengan tidak mencampuri urusan hukum.

Baca Selengkapnya
Reaksi Jokowi Diisukan Cawe-Cawe dalam Kepengurusan PDIP
Reaksi Jokowi Diisukan Cawe-Cawe dalam Kepengurusan PDIP

Jokowi dikabarkan memberikan tim khusus untuk mengkaji kepengurusan PDIP.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Moeldoko Keras Bela Jokowi Buntut Jusuf Kalla Kritik Pedas Netralitas Presiden di Pilpres
VIDEO: Moeldoko Keras Bela Jokowi Buntut Jusuf Kalla Kritik Pedas Netralitas Presiden di Pilpres

Moeldoko meminta masalah netralitas tak sekedar dilihat kacamata subjektivitas.

Baca Selengkapnya
Jusuf Kalla Ingatkan Jokowi Netral, Moeldoko: Lihat Secara Jernih, Jangan Subjektif
Jusuf Kalla Ingatkan Jokowi Netral, Moeldoko: Lihat Secara Jernih, Jangan Subjektif

Menurut Moeldoko, pandangan JK subjektif dan tidak melihat secara utuh.

Baca Selengkapnya
Jokowi Tanggapi Putusan MK: Tuduhan Kepada Pemerintah Tidak Terbukti
Jokowi Tanggapi Putusan MK: Tuduhan Kepada Pemerintah Tidak Terbukti

Jokowi Tanggapi Putusan MK: Tuduhan Kepada Pemerintah Tidak Terbukti

Baca Selengkapnya
Ditanya Cawe-cawe Golkar, Bola Dipegang Jokowi
Ditanya Cawe-cawe Golkar, Bola Dipegang Jokowi

Jokowi menyatakan, pengunduran diri Airlangga menjadi urusan internal Golkar.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Moeldoko Keras Bela Jokowi Buntut Jusuf Kalla Kritik Pedas Netralitas Presiden di Pilpres
VIDEO: Moeldoko Keras Bela Jokowi Buntut Jusuf Kalla Kritik Pedas Netralitas Presiden di Pilpres

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko merespons tegas pernyataan Wakil Presiden ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla yang mengkritik netralitas Presiden Jokowi di Pilpres 2

Baca Selengkapnya
MK: Dalil soal Intervensi Presiden untuk Batalkan Prabowo-Gibran jadi Peserta Pemilu Tak Beralasan Hukum
MK: Dalil soal Intervensi Presiden untuk Batalkan Prabowo-Gibran jadi Peserta Pemilu Tak Beralasan Hukum

Hakim MK Arief Hidayat membacakan putusan yang menyebutkan bahwa tak terbukti adanya intervensi Presiden terkait penetapan capres-cawapres 2024.

Baca Selengkapnya
Ketum PBNU: Tidak Ada Alasan untuk Memakzulkan Jokowi
Ketum PBNU: Tidak Ada Alasan untuk Memakzulkan Jokowi

Gus Yahya pun meminta semua pihak untuk tidak berlarut-larut dalam isu pemakzulan Jokowi tersebut.

Baca Selengkapnya