Momen Chuck Putranto Sadari Tembak Menembak di Rumah Ferdy Sambo hanya Skenario
Merdeka.com - Chuck Putranto, mantan Korspri Ferdy Sambo mengungkap momen saat menyadari rekaman CCTV berbeda dengan skenario tembak menembak. Ia baru menyadari adanya perbedaan, setelah dua kali menonton rekaman CCTV Komplek Polri Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan.
Pengakuan itu disampaikan Chuck yang juga menjabat sebagai Mantan PS Kasubbagaudit Baggaketika Rowabprof Divisi Propam Polri, ketika hadir sebagai saksi sidang perkara dugaan obstruction of justice pembunuhan Brigadir J untuk terdakwa Irfan Widyanto.
Bermula saat hakim bertanya terkait rekaman CCTV yang ditonton Chuck bersama dengan Arif Rachman Arifin dan Baiquni Wibowo di rumah eks Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan, AKBP Ridwan Soplanit.
-
Siapa yang menolak menonton rekaman CCTV? Pada awalnya, Tamara menyatakan bahwa ia tidak ingin menonton rekaman CCTV yang merekam momen-momen terakhir kehidupan Dante.
-
Apa yang ditayangkan di persidangan? Rekaman CCTV tersebut tidak boleh dibagikan kepada pihak ketiga, termasuk media.
-
Apa yang dialami Angger Dimas saat bertemu terdakwa? Angger Dimas mengatakan bahwa saat mereka dikumpulkan sebagai saksi dan non saksi, ia hampir pingsan karena merasakan emosi yang kuat karena itu adalah pertama kalinya ia bertemu dengan terdakwa.
-
Siapa yang hadir di persidangan? Soraya Rasyid tiba di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, terlihat mengenakan pakaian serba hitam. Perhatian media dan fotografer segera tertuju pada kehadirannya, yang memang sudah datang untuk mengikuti jalannya persidangan.
-
Apa yang dimaksud dengan face recognition di CCTV Bandung? Baru-baru ini, Pemerintah Kota Bandung memperbaharui teknologi analitis berupa face recognition atau pengenalan wajah di sejumlah kamera CCTV yang tersebar di seluruh penjuru kota.
-
Kapan sidang pertama? Sidang cerai perdana Reinaldo Martin dan Juliette Angela baru saja digelar di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan.
"Apa yang kalian saksikan?" tanya hakim dalam sidang di PN Jakarta Selatan, Jumat, (23/12).
"Yang kami saksikan secara khusus saya Yang Mulia, saya lihat pertama mobil dari ibu Putri datang terus kemudian saya lihat ada Yosua turun, kemudian ada Ricky turun, ibu Putri turun setelah itu masuk ke dalam saat itu didampingi Kuat," jawab Chuck.
"Setelah masuk ke dalam Ricky memutar mobilnya. Kemudian, mobil pak Ferdy sambo datang kemudian setelah itu masuk ke dalam," tambah dia.
Namun, Chuck mengaku saat pertama kali menonton rekaman CCTV, ia belum menyadari akan kehadiran Brigadir J.
Ia tersadar, saat menonton rekaman CCTV untuk kedua kalinya. Berbeda dengan skenario polisi tembak polisi yang disampaikan Ferdy Sambo.
"Awalnya kami belum ngeuh Yang Mulia, kemudian kita sempat putar kembali (rekaman) Yang Mulia, karena saat itu saya baru melihat Yosua melintas lewat taman saat pak Ferdy Sambo masih ada Yang Mulia," sebutnya.
"Jadi dalam rekaman itu yang diputar melalui laptop Baiquni apa yang saudara lihat?" tanya hakim.
"Ternyata yang kami lihat yang bisa kami simpulkan ternyata kan yang disampaikan kepada kami, yang kami lihat di berita bahwa tembak menembak itu terjadi (saat) Pak Ferdy Sambo baru sampai ternyata yang kami lihat di video itu pak Ferdy sampai Yosua masih ada," kata Chuck.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Reaksi Keluarga Bripda IDF Saksikan Gelar Perkara Kasus Polisi Tembak Polisi
Baca SelengkapnyaTerduga pelaku dan korban diketahui sempat cekcok di jalan gang dekat rumah, tepat di depan rumah tetangganya.
Baca SelengkapnyaPenembakan terhadap mobil dinas Camat Baito tersebut terjadi setelah mengantar Supriyani ke rumah dinas camat usai menjalani persidangan di PN Andoolo.
Baca SelengkapnyaAnggota Densus 88 Antiteror Polri Bripda Ignatius Dwi Frisco tewas tertembak seniornyq di rumah susun Cikeas, Bogor, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaDua pelaku Bripda IMS dan Bripka IG telah ditangkap dan ditetapkan tersangka terkait kasus tersebut.
Baca Selengkapnya