Mumtaz Rais: Kalau Cuma Bikin Nama Partai, Anak Saya Bisa
Merdeka.com - Sejumlah kader Partai Amanat Nasional (PAN) di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) disebut memilih menyeberang dan bergabung dengan Partai Ummat bikinan Amien Rais. Menanggapi isu banyaknya kader PAN di DIY yang menyeberang ini, Ketua Pembinaan Organisasi dan Keanggotaan (POK) DPP PAN, Mumtaz Rais pun angkat bicara.
"Itu (bergabungnya kader PAN ke partai Ummat) hoaks. Gitu ajalah. Sebelum mendeklarasikan sesuatu, harus dipastikan dulu partainya ada betul atau tidak. Kalau cuma bikin logo, bikin nama partai, anak saya aja bisa bikin partai jeruk, partai apel," ujar Mumtaz Rais di Muswil PAN DIY, Rabu (30/12).
Putra Amin Rais ini menyebut bahwa dia enggan membahas panjang mengenai Partai Ummat. Hal ini karena belum ada kejelasan mengenai keabsahan dari Partai Ummat.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Siapa yang memimpin Barisan Muda PAN? Uya Kuya Pasha Ungu terpilih menjadi Ketua Barisan Muda Penegak Amanat Nasional (BM PAN) periode 2021-2026.
-
Siapa yang ingin diusung oleh PDIP? 'Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya,' Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan.
-
Apa nama partai yang dibentuk Anies Baswedan? Sampai saat ini Anies belum mengumumkan nama partai yang akan didirikannya.
-
Siapa anggota Paspampres yang terlibat? Dimana dari ketiga tersangka yang ditetapkan hanya ada Praka RM yang merupakan anggota Paspampres.
"Saya tidak akan bicara partai yang belum jelas keberadaannya, saya tidak sebut nama, kan belum jelas itu. Harus menunggu Kemenkum HAM dulu, partai ini akan ada atau tidak. Yang kemudian menjadi pengakuan masyarakat itu kan surat dari Kemenkum HAM. Diresmikan atau tidak oleh negara, itu kan belum jelas. Jadi saya tidak akan bicara partai manapun," papar Mumtaz Rais.
Mumtaz Rais menambahkan dirinya optimistis kader PAN tidak akan mudah untuk menyeberang ke partai lain. Menantu Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan ini menjabarkan bahwa kader-kader partai berlambang matahari ini suka dan telah nyaman berada di naungan PAN.
"Tidak usah dipertahankan. Mereka (kader dan pengurus) tetap tinggal di PAN. Karena mereka suka, mereka nyaman dan mereka bisa berharap banyak terhadap PAN," tegas Mumtaz Rais.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PKB tidak mempermasalahkan perbedaan latar belakang Hanum yang merupakan bagian Muhammadiyah.
Baca SelengkapnyaCak Imin mempersilakan kepada semua cakada untuk mendaftar di partainya.
Baca SelengkapnyaAmien Rais menilai, manuver yang dilangsungkan Jokowi dalam beberapa waktu belakangan juga sangat kentara. Menurutnya, Jokowi mementingkan dirinya sendiri.
Baca SelengkapnyaAmien menilai ada pihak berupaya menjegal Anies, sehingga dukungan bakal dialihkan ke Prabowo.
Baca SelengkapnyaPAN masih terus berkomunikasi dengan partai lain untuk membahas sosok yang nantinya akan diusung di Pilkada.
Baca SelengkapnyaAmien Rais jmenyoroti putusan MK yang menyetujui gugatan soal syarat capres-cawapres tak harus berusia 40 tahun asal pernah menjadi kepala daerah.
Baca SelengkapnyaSejumlah laskar simpatisan PPP DIY mendeklarasikan dukungan untuk pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaBanyak tokoh NU bergabung dengan Partai Amanat Nasional
Baca SelengkapnyaSaleh menyindir sikap Anies Baswedan yang getol maju kontestasi politik, baik Pilpres maupun Pilkada.
Baca SelengkapnyaPDIP sangat mengapresiasi bila anak-anak muda kini ingin berkontribusi dalam bidang politik.
Baca SelengkapnyaPartai yang tergabung dalam KIM Plus telah sepakat untuk mengusung mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk maju sebagai bakal calon gubernur.
Baca SelengkapnyaKetua Umum DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep merespons pernyataan kadernya Ade Armando soal politik dinasti di Daerah Istimewa Yogyakarta
Baca Selengkapnya