Museum Keraton Surakarta kembali ditutup jelang persiapan Jumenengan
Merdeka.com - Museum Keraton Kasunanan Surakarta kembali ditutup untuk kunjungan wisata. Penutupan dilakukan mulai tanggal 16 April - 23 April 2017. Penutupan tersebut terkait persiapan upacara ulang tahun naik tahta atau Tingalan Dalem Jumenengan ke 13, Raja Paku Buwono XIII, 22 April mendatang.
"Diumumkan kepada seluruh masyarakat, sehubungan dengan adanya penataan jelang Tingalan Jumenengan PB XIII, terhitung sejak tanggal 16 - 23 April, Museum Keraton Surakarta ditutup untuk sementara waktu," ujar Staf Eksternal Satgas Panca Narendra, Kanjeng Pangeran (KP) Bambang Pradotonagoro, Minggu (16/4).
Bambang mengatakan, penutupan Museum Keraton sudah dikoordinasikan dengan Pemerintah Kota Solo. Dan Wali Kota FX Hadi Rudyatmo bisa memahami rencana tersebut.
-
Kapan bisa berkunjung ke Keraton Surakarta? Wisatawan pun dapat berkunjung pada hari Senin hingga Kamis pukul 9 pagi hingga 2 siang.
-
Kapan Revitalisasi Keraton Surakarta dimulai? Revitalisasi akan dimulai dari luar terlebih dahulu Proses revitalisasi Keraton Surakarta yang rencananya menggunakan dana hibah dari pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) akan dimulai pada September 2023.
-
Dimana letak Keraton Surakarta Hadiningrat? Ini merupakan tempat bersejarah yang menyimpan beragam budaya kerajaan yang masih berjalan hingga detik ini.
-
Apa yang terjadi pada Keraton Surabaya? Sayangnya, pada tahun 1625, Surabaya jatuh ke tangan kerajaan Mataram.
-
Bagaimana revitalisasi Keraton Surakarta dilakukan? Revitalisasi akan dimulai dari luar terlebih dahulu Proses revitalisasi Keraton Surakarta yang rencananya menggunakan dana hibah dari pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) akan dimulai pada September 2023.
-
Kapan Museum Situs Kepurbakalaan Banten Lama dibuka? Museum ini beroperasi setiap hari, mulai pukul 09:00 WIB sampai pukul 16:00 WIB Sore.
"Atas nama Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat kami mohon maaf atas ketidaknyamanan keputusan tersebut," ucap Bambang.
Penutupan Museum Keraton Kasunanan Surakarta pernah dipakukan oleh kubu Lembaga Dewan Adat beberapa awal April lalu. Penutupan dilakukan akibat memanasnya perseteruan kedua kubu.
Namun setelah situasi mulai kondusif, museum yang menyimpan pusaka, kereta dan sejumlah benda cagar budaya lainnya itu kembali dibuka.
(mdk/msh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejumlah pusaka termasuk belasan kerbau bule keturunan Kiai Slamet akan diarak keliling tembok luar istana
Baca SelengkapnyaPanggung Sangga Buwana dulunya dibuat untuk mengintai musuh dari ketinggian.
Baca Selengkapnya1.000 tumpeng dibawa ke Sriwedari untuk diserahkan Pemkot Solo. Usai didoakan para ulama keraton, tumpeng dibagikan ke masyarakat.
Baca SelengkapnyaPemkot Solo dan Kementerian PUPR lebih memprioritaskan Alun-alun Utara dan Selatan untuk revitalisasi awal.
Baca SelengkapnyaMuseum ini menyimpan berbagai peninggalan keris. Beberapa koleksi keris merupakan karya masterpiece.
Baca SelengkapnyaMuseum Sadurengas terletak di Kecamatan Pasir Belengkong, Kabupaten Paser, yang merupakan bekas rumah kediaman salah seorang Sultan Pasir.
Baca SelengkapnyaMuseum sementara ditutup karena di dalam banyak barang-barang bersejarah.
Baca SelengkapnyaAcara Grebeg Maulud digelar setiap tahun. Setiap perayaan itu menyimpan momen sejarahnya masing-masing.
Baca SelengkapnyaSetelah setahun ditutup akibat kebakaran hebat, Museum Nasional siap dibuka kembali dengan wajah baru. Simak penampakannya!
Baca SelengkapnyaMuseum ini eks kediaman Sultan Paser Aji Tenggara pada 1844-1873, lalu digunakan sebagai istana kesultanan pada masa kepimpinan Sultan Ibrahim Khaliludin.
Baca SelengkapnyaRevitalisasi akan dimulai dari luar terlebih dahulu
Baca SelengkapnyaAcara Kirab Pusaka itu merupakan penutup rangkaian peringatan Hari Jadi Kabupaten Banyumas.
Baca Selengkapnya