Mustafa tewas terseret arus di Air Terjun Aling-Aling Buleleng
Merdeka.com - Obyek wisata air terjun Aling-Aling di Desa Sambangan, Kecamatan Sukasada, Buleleng, Bali, menelan korban. Lima orang terseret arus saat mandi di air terjun dikenal angker dan berbahaya ini pada Minggu (12/4).
Pengunjung hanyut itu terdiri dari dua pemandu wisata dan tiga turis lokal. Mereka sedang asyik bermain air terjun di lokasi pada siang hari dan tiba-tiba diterjang air bah menyeret ke dalam pusaran arus. Dari kelima korban, satu pemandu dan dua wisatawan lokal merupakan perempuan berhasil diselamatkan. Sedangkan satu wisatawan lagi ditemukan dalam keadaan sudah tewas akibat benturan keras di kepala korban saat terseret arus. Diduga dia membentur batu.
"Masih satu orang lagi, katanya pemandu wisata belum ditemukan," kata salah seorang warga setempat di lokasi, sambil membantu menyisir setiap aliran air di Wisata Air terjun Aling-Aling.
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
-
Dimana mereka berlibur? Baru-baru ini, keduanya menikmati liburan di Palu.
-
Siapa yang menemani Dewi Perssik saat liburan ke Bali? Bersebelahan Dengan Sang Pilot Rully Namun yang menarik adalah unggahan foto sebelumnya di mana ia foto bersebelahan dengan sang pilot Rully.
-
Siapa saja yang selamat? Basarnas Makassar mencatat 11 orang selamat, dua meninggal dunia, dan 24 lainnya masih dalam pencarian.
-
Di mana penyelam menemukan bangkai kapal? Di lepas pantai Pejabat setempat menyisir pesisir pantai dan memilih sejumlah lokasi yang memiliki struktur bangunan bawah laut yang tidak lazim untuk dijelajahi penyelam.
-
Di mana kapal tenggelam itu ditemukan? Pada 2018, Departemen Penelitian Bawah Air Universitas Antalya menemukan bangkai kapal yang diperkirakan berasal dari tahun 1600 SM tersebut di lepas pantai barat Provinsi Antalya.
Korban meninggal bernama Mustafa (30 tahun). Dia merupakan warga Cilitan, Kramat Jati, Jakarta Timur. Jasadnya ditemukan di bawah Jembatan Desa Sangket mengarah ke Terminal Sangket berjarak sekitar dua kilometer dari lokasi kejadian. Saat ditemukan, jasad korban dalam keadaan tersangkut di sela-sela bebatuan, sekitar pukul 16.30 WITA. Sementara satu korban lagi, yakni Putu Bayu Prasetya alias Doglas (23 tahun), warga Desa Sambangan bekerja sebagai pemandu wisata masih dicari hingga saat ini.
Menurut penuturan korban berhasil selamat bernama Putu Selasnaya (pemandu), dirinya hanya dimintai bantuan oleh Doglas membawakan jaket. Sebab menurutnya, ketiga turis itu merupakan tamu Doglas. Dia menceritakan, ketiga tamu itu bernama Ria, Cika, dan Mustafa, berkunjung hanya ingin melakukan trekking dan sliding. Tetapi, Mustafa bersama dirinya dan Doglas sempat mandi di seputaran air terjun. Sedangkan dua perempuan itu memilih tidak mandi dan menunggu di pinggiran.
Saat mereka mandi, tiba-tiba datang air bandang dengan cepat. Seketika itu ketiganya terseret air bah. Beruntung saat kejadian, Putu berhasil memegang sebuah ranting kayu sehingga dia selamat.
"Sambil memegang ranting saya berusaha meraih pakaian kedua wanita itu (Cika dan Ria), hingga setelah penduduk datang kami ditolong," kata Putu.
Dikatakan Putu, saat memegang ranting pohon dan bergelayut pada Cika dan Ria, keduanya asal Jakarta, dia sudah dalam keadaan setengah sadar. "Terjangan air begitu deras, yang saya ingat hanya memegang erat ranting sambil merangkul kedua wanita itu," ujar Putu.
Hingga saat ini upaya pencarian masih terus dilakukan Tim SAR Buleleng bersama BPBD Buleleng dan kepolisian, dibantu masyarakat setempat. Mereka berusaha menemukan Doglas. Kepala Basarnas Buleleng, AA Alit Supartana mengatakan, pihaknya berjanji akan terus berupaya melakukan pencarian.
"Kita sudah melakukan penyisiran sampai titik akhir jalur sungai di Bendungan. Hasilnya masih nihil, kemungkinan korban tersangkut di celah bebatuan di kedalaman air," kata AA Alit.
Kapolsek Sukasada AKP, I Gede Arya Wibawa mengatakan, pihaknya hingga saat ini masih terus melakukan upaya pencarian sampai korban ditemukan. "Pencarian tidak akan berhenti, kami terus akan mencari sampai ketemu, dengan berkoordinasi dengan Basarnas dan masyarakat, untuk menyisir sepanjang sungai itu," kata Arya di lokasi. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mobil travel jenis Toyota Rush nomor polisi BG 1850 XQ (provit) terjun bebas ke sungai.
Baca SelengkapnyaDaya tampung ojek perahu yang tenggelam idealnya ditumpangi 14-15 orang. Tetapi pada saat kejadian peristiwa diisi 40 lebih orang penumpang.
Baca SelengkapnyaKedua jenazah ditemukan tak jauh dari bendungan PT Wampu Electric Power (WEP)di Desa Rih Tengah, Kecamatan Kutabuluh, Karo.
Baca SelengkapnyaPolisi bersama Tim SAR gabungan telah melakukan pencarian dan menemukan korban dalam kondisi selamat.
Baca SelengkapnyaKorban bersama dua rekannya, AN (14) dan RF (12), terjatuh ke sungai akibat perahu terbalik.
Baca SelengkapnyaWN Australia Hilang saat Berselancar di Perairan Grajagan Banyuwangi
Baca SelengkapnyaKM Lebanon tenggelam akibat dihantam ombak besar. Sebanyak 19 penumpang dilaporkan selamat setelah ditolong nelayan setempat.
Baca SelengkapnyaKeduanya dikabarkan akan melangsungkan pernikahan beberapa bulan lagi. Namun rencana itu batal atas kehendak Sang Pencipta.
Baca SelengkapnyaNakhoda dan ABK langsung dibawa ke Polres Tapanuli Tengah untuk diminta keterangannya.
Baca SelengkapnyaInsiden terjadi usai sekelompok wisatawan asal Sidoarjo memutuskan bermain air dan menaik banana boat bersama.
Baca SelengkapnyaJasad korban ditemukan 14 Km jauhnya dari pertama kali hanyut
Baca SelengkapnyaKeseluruhan korban meninggal dunia setelah dilakukan identifikasi di Puskesmas Mawasangka Timur.
Baca Selengkapnya