Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mutilasi Warga dan Tembak Polisi, Ali Kalora Cs Diduga Ingin Tunjukkan Eksistensi

Mutilasi Warga dan Tembak Polisi, Ali Kalora Cs Diduga Ingin Tunjukkan Eksistensi Ali Kalora. ©2016 google

Merdeka.com - Kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso pimpinan Ali Kalora diduga ingin menunjukkan eksistensinya. Di penghujung tahun 2018, mereka berulah dengan memutilasi warga sipil untuk memancing kehadiran aparat kepolisian dan menembakinya.

"Motifnya yang pertama memang menunjukkan eksistensinya. Ini perbuatan murni pembunuhan. Mungkin kelompok tersebut merasa ada masyarakat mengetahui pergerakannya sehingga membunuh masyarakat tersebut," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo, Jakarta, Kamis (3/1/2019).

Meski begitu, aksi mantan anak buah Santoso alias Abu Wardah itu tidak dikategorikan sebagai tindak pidana terorisme. "Untuk penyerangan polisi semua tindak pidana murni, tidak ada menyangkut dengan tindak pidana terorisme," ucapnya.

Polisi juga telah mengetahui kekuatan yang dimiliki kelompok teroris Ali Kalora cs itu. Jumlah mereka hanya tersisa 10 orang dengan tiga senjata api terdiri dari dua pucuk laras panjang dan satu laras pendek rakitan. Selebihnya mereka menggunakan senjata tajam.

"Kelompok ini kecil, kelompok ini lemah. Meskipun kondisi geografis cukup luas, dengan Satgas Tinombala gabungan TNI-Polri sudah cukup untuk melakukan pengejaran," kata Dedi.

Dengan kekuatan yang kecil, kelompok Ali Kalora cs diyakini tidak akan berani merencanakan penyerangan terhadap aparat. Menurut Dedi, aksi mereka yang mungkin perlu diwaspadai adalah hit and run.

Selain memburu Ali Kalora Cs, Satgas Tinombala bersama tim Binmas Polri dan stakeholder terkait juga berupaya memberikan edukasi dan pencerahan terhadap masyarakat setempat. Masyarakat diimbau tidak terpengaruh dengan situasi tersebut.

"Kita juga ingin memberikan jaminan keamanam khususnya untuk masyarakat di desa-desa yang berbatasan dengan hutan. Kita lakukan penyekatan dalam rangka memotong jalur distribusi logistik, demikian juga kerja sama dengan masyarakat untuk bisa memonitor lingkungan di sekitar kebun maupun ladang masyarakat," ucap Dedi.

Dedi mengklaim, secara umum situasi di ladang dan perkebunan wilayah Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah terpantau kondusif pasca-insiden tersebut. "Masyarakat dapat melaksanakan aktivitasnya sehari-hari baik di kebun, ladang maupun rumah masing-masing," tuturnya memungkasi.

Sebelumnya, aparat kepolisian ditembaki orang tak dikenal saat sedang mengevakuasi jasad warga sipil korban mutilasi di kawasan Desa Salubanga, Sausu, Parimo, Sulteng pada Senin 31 Desember 2018. Pelaku diyakini sebagai kelompok teroris Poso pimpinan Ali Kalora.

Saat itu, dua anggota yakni Bripka Andrew dan Bripda Baso terpaksa turun dari kendaraannya lantaran jalan yang dilalui terhalang kayu dan ranting pohon. Namun saat menyingkirkan kayu-kayu tersebut, keduanya ditembaki dari arah belakang.

Kontak tembak antara petugas kepolisian dan kelompok teroris pun tak terhindarkan. Setelah berjibaku dengan hujan peluru selama sekitar 30 menit, kedua anggota yang mengalami luka tembak akhirnya berhasil dievakuasi.

Polri menduga, warga sipil berinisial RB alias A (34) yang kepalanya ditemukan terpotong di atas jembatan Dusun Salubase sengaja dimutilasi untuk memancing kedatangan aparat kepolisian dan selanjutnya dijadikan sasaran tembak.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Terungkap Komplotan Begal Casis Bintara Polri Ternyata Sudah Berulang Kali Beraksi
Terungkap Komplotan Begal Casis Bintara Polri Ternyata Sudah Berulang Kali Beraksi

"Dari hasil keterangan pelaku mereka sudah melakukan tiga kali," kata Rovan

Baca Selengkapnya
Fakta di Balik Aksi Warga Cegah Gerombolan Motor yang Teror Kampung di Cisolok
Fakta di Balik Aksi Warga Cegah Gerombolan Motor yang Teror Kampung di Cisolok

Kondisi seketika mencekam karena dua dari gerombolan itu mengacungkan senjata api.

Baca Selengkapnya
Eksekutor Begal Casis Polri Ditembak Mati Usai Melawan saat Ditangkap
Eksekutor Begal Casis Polri Ditembak Mati Usai Melawan saat Ditangkap

Tersangka ditembak karena melawan ketika diminta menunjukkan lokasi pelaku lain.

Baca Selengkapnya
Dua WNA jadi Korban Begal di Tamansari, Lima Pelaku Berhasil Diringkus Polisi
Dua WNA jadi Korban Begal di Tamansari, Lima Pelaku Berhasil Diringkus Polisi

Korban terluka akibat terkena sabetan senjata tajam yang diayunkan oleh pelaku

Baca Selengkapnya
Polisi Dalami Potensi Pidana Terkait Temuan 7 Mayat di Kali Bekasi
Polisi Dalami Potensi Pidana Terkait Temuan 7 Mayat di Kali Bekasi

Kapolda Metro Jaya Karyoto sudah berkomitmen mengusut tuntas kasus temuan tujuh mayat remaja tersebut.

Baca Selengkapnya
Polisi Ungkap Fakta-Fakta Terbaru Penemuan 7 Mayat Remaja di Kali Bekasi
Polisi Ungkap Fakta-Fakta Terbaru Penemuan 7 Mayat Remaja di Kali Bekasi

Polisi masih terus mendalami terkait penemuan tujuh jasad remaja laki-laki tersebut.

Baca Selengkapnya
Rekam Jejak Kekejaman dan Kesadisan 5 KKB Kelompok Ananias Ati Mimin yang Ditembak Mati
Rekam Jejak Kekejaman dan Kesadisan 5 KKB Kelompok Ananias Ati Mimin yang Ditembak Mati

Tiga senjata api hasil rampasan diamankan dari tangan kelimanya.

Baca Selengkapnya
Tawuran di Sukolilo Pati Berujung 1 Tewas, 7 Orang Diciduk
Tawuran di Sukolilo Pati Berujung 1 Tewas, 7 Orang Diciduk

Melihat korban terkapar dengan kondisi luka, pelaku RS kemudian melarikan diri.

Baca Selengkapnya
Rentetan Teror KKB di Intan Jaya Papua, Polisi Ditembak, Pos Jaga Diserang & Rumah Warga Dibakar
Rentetan Teror KKB di Intan Jaya Papua, Polisi Ditembak, Pos Jaga Diserang & Rumah Warga Dibakar

Teror pertama bermula dari baku tembak yang menewaskan Bripda Alfandi Steve Karamoy.

Baca Selengkapnya
Sepak Terjang 3 KKB Anak Buah Guspi Waker yang Ditembak di Intan Jaya
Sepak Terjang 3 KKB Anak Buah Guspi Waker yang Ditembak di Intan Jaya

KKB terus menebar onar di Bumi Cendrawasih. Mereka terus memancing petugas hingga kerap terjadi baku tembak

Baca Selengkapnya
5 Pelaku Pengeroyokan hingga Tewas di Bali Ditangkap, Tersangka Mengaku Salah Sasaran
5 Pelaku Pengeroyokan hingga Tewas di Bali Ditangkap, Tersangka Mengaku Salah Sasaran

Kelima pelaku berinisial RS (23), BFH (18), AM (17), OYB (21) dan AH (25)

Baca Selengkapnya
Kronologi KKB Adang Truk di Yahukimo, Sopir Dibunuh, Nasib Belasan Penumpang Belum Diketahui
Kronologi KKB Adang Truk di Yahukimo, Sopir Dibunuh, Nasib Belasan Penumpang Belum Diketahui

KKB muncul dari semak-semak. Adang truk. Bunuh sopir dan bakar truk.

Baca Selengkapnya