Nama Bupati Kulon Progo Dicatut untuk Penipuan
Merdeka.com - Nama Bupati Kulon Progo, Sutedjo dicatut oleh orang tak bertanggungjawab untuk melakukan penipuan. Nama Sutedjo ini dipakai oleh orang tak bertanggungjawab dan menghubungi dua perusahaan serta berdalih meminta sejumlah uang.
Sutedjo mengatakan, ada dua perusahaan yang dihubungi yaitu PT Karya Prima Lestari Cemerlang dan PT Multintes. Kedua perusahaan itu dihubungi melalui telepon dan si penelepon mengaku sebagai Sutedjo.
"Ada orang menelepon PT Karya Prima Lestari Cemerlang dan PT Multintes yang mengatakan nama saya dan ajudan saya. Saya tidak pernah menelepon. Ajudan juga tidak tahu-menahu. Ini sudah penipuan mencatut nama Bupati," katanya di Kulon Progo, Rabu (21/10).
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Siapa yang terlibat dalam penipuan ini? Ia dituduh sebagai kaki tangan Barbara, namun tampaknya sangat bersedia untuk bersaksi melawan istrinya itu dengan imbalan hukuman yang lebih ringan.
-
Siapa yang melaporkan kejadian penipuan? Baik korban dan calon pembeli sama-sama membuat laporan ke kepolisian.
-
Kenapa penipu mengatasnamakan customer service DANA? Yang lebih berbahaya lagi, mereka juga menggunakan panggilan atau pesan palsu yang menyamar sebagai customer service DANA, menjerat korban dengan iming-iming keamanan akun.
-
Apa saja jenis penipuan yang dilakukan? Dalam makalah penelitian ini, peneliti mengkaji berbagai jenis penipuan, termasuk transfer bank, pencurian kartu hadiah, transfer kripto, serta pencurian kredensial akun media sosial atau Gmail.
-
Siapa korban penipuan ini? Namun data universitas itu masih dalam penyidikan sehingga belum bisa disampaikan ke publik.
Dia mengungkapkan dirinya baru mengetahui namanya dicatut untuk melakukan penipuan usai mendapatkan pesan dari temannya yang kebetulan bekerja di perusahaan tersebut. Teman tersebut mengirim pesan ke Sutedjo dan mengklarifikasi apakah betul yang menelepon adalah dirinya.
Menanggapi penipuan dengan mencatut namanya, dia meminta agar siapapun yang melakukannya untuk segera menghentikan perbuatannya. Sutedjo mewanti-wanti agar masyarakat ataupun pengusaha tak mudah percaya pada orang yang mengaku-aku sebagai Bupati ataupun pejabat lainnya.
Sutedjo menambahkan bukan kali ini saja namanya dicatut oleh orang tak bertanggungjawab. Di Bulan September lalu, namanya pun pernah dicatut untuk mencari sumbangan pondok pesantren.
"Sekarang banyak orang menjual atau mengatasnamakan pejabat untuk mempermudah urusan atau bahkan meminta bantuan dan dukungan dengan mengatasnamakan pejabat. Masyarakat harus waspada jika perlu dicek," tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Informasi ini disampaikan sebagai antisipasi kepada masyarakat luas.
Baca SelengkapnyaSusanto mengklaim mendapatkan upah hingga Rp7,5 juta per bulan, termasuk tunjangan lain dari PT PHC Surabaya.
Baca SelengkapnyaMeski dianggap terbukti berkali-kali menyaru sebagai dokter, Susanto tetap saja meminta keringanan hukuman pada hakim.
Baca SelengkapnyaBukan tanpa modal, modus Suyanto mengelabuhi rumah sakit ternyata bermodalkan identitas palsu seorang dokter asli.
Baca SelengkapnyaDokter yang identitasnya dicuri Susanto kini bertugas di Pangalengan.
Baca SelengkapnyaDemi memenuhi target penjualan, kedua pelaku mencuri identitas warga untuk disalahgunakan.
Baca SelengkapnyaIptu Supriadi ditangkap karena diduga terlibat penipuan dan penggelapan Rp1,2 miliar dengan modus iming-iming bisa meloloskan calon taruna Akpol.
Baca SelengkapnyaDino mengatakan pemuda itu mengaku sebagai seorang pengusaha asal Lampung yang sedang menjalankan bisnis keluarga.
Baca SelengkapnyaSusanto ternyata cukup percaya diri menjadi seorang dokter meski hanya lulusan pendidikan SMA.
Baca SelengkapnyaSusanto didakwa melakukan penipuan karena mengaku-ngaku sebagai dokter dan bekerja di PT Pelindo Husada Citra (PHC) selama dua tahun lebih.
Baca Selengkapnyakepada masyarakat apabila mendapatkan pesan dari oknum tersebut dapat segara melaporkan melalui ke pihak KPK melalui call center 198
Baca SelengkapnyaSeorang dosen wanita CA (25) harus kehilangan uang Rp50 juta setelah ditipu seorang petani asal Lampung. Penipuan itu bermodus polisi gadungan.
Baca Selengkapnya