Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Namanya muncul di Sidang e-KTP, Pramono sebut Setnov coba berlindung di balik Jokowi

Namanya muncul di Sidang e-KTP, Pramono sebut Setnov coba berlindung di balik Jokowi Wakil ketua MPR jadi saksi Setnov. ©Liputan6.com/Helmi Fithriansyah

Merdeka.com - Terdakwa korupsi proyek e-KTP, Setya Novanto mengakui telah mengembalikan Rp 5 miliar ke KPK terkait proyek e-KTP. Dalam sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, dia juga mengungkapkan, Pramono Anung dan Puan Maharani menerima USD 500 ribu dari mega proyek tersebut.

Namun, pernyataan tersebut langsung dibantah oleh PDI Perjuangan. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menilai, tudingan Setya Novanto tak masuk akal. Dia menduga, saat ini ada upaya yang mencoba membawa persoalan tersebut sebagai bagian dari tanggung jawab PDI Perjuangan.

Bahkan, Sekretaris Kabinet Pramono Anung geram dengan tudingan mantan Ketua DPR itu. Dia membantah menerima uang dari Setnov, dan dirinya siap dikonfrontasi dengan siapa pun untuk membuktikan tidak terlibat dengan proyek e-KTP.

Orang lain juga bertanya?

"Saya (waktu itu) sebagai pimpinan DPR tak ada urusan dengan komisi II dan Banggar. Kenapa saya mesti dikasih (uang)? Memangnya saya jagoan?" kata Pramono di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (22/3).

Politisi PDIP ini akhirnya buka suara terkait adanya upaya Setnov menyelamatkan diri dari kasus korupsi e-KTP. Pramono menceritakan, mantan Ketua Umum Partai Golkar itu pernah meminta pertolongan agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) melindunginya dari kasus korupsi tersebut.

"Terus terang beberapa kali Pak Novanto minta tolong pada saya ketika dia mengirim surat untuk minta supaya pemeriksaannya dapat izin presiden, saya tidak jawab," tegasnya.

Dia menambahkan, Novanto mengajukan surat permohonan pada 8 November 2017. Bertepatan dengan pernikahan putri Presiden, Kahiyang Ayu dengan Muhammad Bobby Afif Nasution.

"Pokoknya waktu itu kan heboh bahwa mengirim surat ke Presiden untuk minta izin agar bla bla. Anggap saja surat itu nggak ada karena kita juga akhirnya nggak terima surat itu," tutup Pramono.

Selain mengaku telah mengembalikan uang, Novanto juga mengakui adanya realisasi pemberian uang ke sejumlah pihak, termasuk Komisi II DPR dan Ketua Fraksi.

Adanya realisasi tersebut diketahui Novanto dari Made Oka saat berkunjung ke kediamannya bersama dengan Andi Agustinus alias Andi Narogong. Saat itu, Made mengatakan jatah untuk orang-orang di DPR telah dieksekusi. Uang korupsi tersalur melalui Andi dan Irvanto Hendra Pambudi Cahyo, keponakan Setya Novanto.

"Untuk Komisi II, Pak Chairuman sejumlah USD 500 ribu dan untuk Ganjar sudah dipotong oleh Chairuman dan untuk kepentingan pimpinan Banggar sudah sampaikan juga ke Melchias Mekeng USD 500 ribu, Tamsil Linrung USD 500 ribu, Olly Dondokambey USD 500 ribu, di antaranya melalui Irvanto," ujarnya merinci.

"Ada juga ke Pramono Anung dan Puan Maharani USD 500 ribu," imbuhnya.

Mantan Ketua Umum Partai Golkar itu juga mengatakan, sempat mempertanyakan kepada Andi alasan Irvanto sebagai perantara realisasi jatah bagi korupsi proyek e-KTP.

"Katanya dia (Irvanto) sebagai kurir karena dia mau saya (Andi) janjikan pekerjaan e-KTP," tukasnya. (mdk/fik)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Moeldoko Endus Motif Politik di Balik Pengakuan Agus Rahardjo Dimarahi Jokowi soal E-KTP Setnov
Moeldoko Endus Motif Politik di Balik Pengakuan Agus Rahardjo Dimarahi Jokowi soal E-KTP Setnov

Moeldoko mempertanyakan Agus Rahardjo yang kembali mempersoalkan kasus yang sudah bergulir pada 2017.

Baca Selengkapnya
Blak-blakan Pramono Ungkap Pembicaraan 4 Mata dengan Jokowi, Minta Izin Maju Pilkada Jakarta
Blak-blakan Pramono Ungkap Pembicaraan 4 Mata dengan Jokowi, Minta Izin Maju Pilkada Jakarta

Promono yang tiba-tiba diusung Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri maju di Pilgub

Baca Selengkapnya
Istana Jawab Pengakuan Agus Rahardjo Pernah Diperintah Jokowi Hentikan Penyidikan Kasus Korupsi e-KTP
Istana Jawab Pengakuan Agus Rahardjo Pernah Diperintah Jokowi Hentikan Penyidikan Kasus Korupsi e-KTP

Agus Rahardjo sebelumnya menyebut pernah dipanggil ke Istana dan diminta presiden menghentikan kasus korupsi e-KTP melibatkan mantan ketua DPR Setya Novanto.

Baca Selengkapnya
DPR Diminta Tegas Sikapi Kabar Jokowi  Minta Setop Kasus e-KTP Libatkan Setya Novanto
DPR Diminta Tegas Sikapi Kabar Jokowi Minta Setop Kasus e-KTP Libatkan Setya Novanto

Hamdan mengatakan, DPR seharusnya gunakan hak konstitusional menanyakan ini kepada Presiden atau gunakan hak angket.

Baca Selengkapnya
Respons Puan Maharani Soal Pengakuan Agus Rahardjo Diperintah Jokowi Hentikan Kasus Korupsi e-KTP
Respons Puan Maharani Soal Pengakuan Agus Rahardjo Diperintah Jokowi Hentikan Kasus Korupsi e-KTP

Sebelumnya, Agus Rahardjo mengungkapkan dirinya pernah dipanggil dan diminta Presiden Jokowi untuk menghentikan penanganan kasus korupsi pengadaan e-KTP

Baca Selengkapnya
Jokowi Tanggapi Pengakuan Agus Rahardjo soal Kasus e-KTP Setnov: Untuk Apa Diramaikan Itu?
Jokowi Tanggapi Pengakuan Agus Rahardjo soal Kasus e-KTP Setnov: Untuk Apa Diramaikan Itu?

Presiden Joko Widodo (Jokowi) buka suara terkait pernyataan mantan Ketua KPK Agus Rahardjo yang diminta di untuk memberhentikan kasus e-KTP.

Baca Selengkapnya
Agus Rahardjo Diadukan ke Polisi, Buntut Tudingan Intervensi Presiden pada Kasus e-KTP
Agus Rahardjo Diadukan ke Polisi, Buntut Tudingan Intervensi Presiden pada Kasus e-KTP

Agus mengatakan, Presiden saat itu menginginkan penyidikan kasus yang menjerat Setya Novanto dihentikan.

Baca Selengkapnya
Puan Maharani Bantah Jika Pencalonan Pramono Anung Bentuk Kompromi ke Istana
Puan Maharani Bantah Jika Pencalonan Pramono Anung Bentuk Kompromi ke Istana

Puan menegaskan, setiap partai termasuk PDIP memiliki hak mengusung calon di Pilkada.

Baca Selengkapnya
Kata Ketum Golkar soal Kabar Jokowi Minta KPK Setop Kasus Setya Novanto
Kata Ketum Golkar soal Kabar Jokowi Minta KPK Setop Kasus Setya Novanto

Airlangga menegaskan, jika Partai Golkar menjadi korban atas kasus e-KTP.

Baca Selengkapnya
Istana Tak Ambil Langkah Hukum Terkait Pernyataan Agus Rahardjo Soal Jokowi Intervensi Kasus e-KTP
Istana Tak Ambil Langkah Hukum Terkait Pernyataan Agus Rahardjo Soal Jokowi Intervensi Kasus e-KTP

Menurut Koordinator Stafus Presiden Ari Dwipayana, Presiden Jokowi sudah menjelaskan kasus korupsi yang menyeret mantan Ketua DPR Setya Novanto.

Baca Selengkapnya
Novel Baswedan Dengar Agus Rahardjo Sempat Ingin Mundur Gara-Gara Kasus e-KTP Diintervensi
Novel Baswedan Dengar Agus Rahardjo Sempat Ingin Mundur Gara-Gara Kasus e-KTP Diintervensi

Agus Rahardjo yang mengaku sempat diminta Presiden untuk menghentikan kasus korupsi KTP elektronik

Baca Selengkapnya
Kelakar Pramono Dikabarkan jadi Kepala Badan Kabinet Prabowo-Gibran: Yang Nawar Anak Saya Supaya Jangan Capek-Capek
Kelakar Pramono Dikabarkan jadi Kepala Badan Kabinet Prabowo-Gibran: Yang Nawar Anak Saya Supaya Jangan Capek-Capek

Pramono tidak menepis maupun membenarkan ada tawaran Kepala Badan dari Prabowo.

Baca Selengkapnya