Napi Lapas Palembang selipkan narkoba dalam Alquran
Merdeka.com - Puluhan petugas dari Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkum HAM) menggeledah Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Merah Mata Palembang. Lima narapidana diamankan dan beberapa jenis narkoba ditemukan.
Kepala Kanwil Kemenkum HAM Sumsel, Sudirman D Hury mengungkapkan, penggeledahan dilakukan secara mendadak di blok khusus tahanan narkoba selama enam jam dimulai pukul 21.00 WIB, Selasa (6/6).
Beberapa titik yang disinyalir menjadi tempat penyimpanan narkoba disisir. Petugas dikagetkan begitu menemukan dua paket sabu dan ineks yang diselipkan di barisan Alquran dan buku-buku perpustakaan masjid Lapas. Selain itu, petugas juga mendapati ganja dari ember yang terletak di lorong-lorong antar blok.
-
Narkoba apa yang disita? 'Barang bukti yang disita sebanyak 16 paket sabu, bong, pipet, gunting, senjata tajam dan barang lainnya,' ujar Komandan Tim Patroli Brimob Polda Sumut Iptu Edward Sardi di Medan.
-
Di mana sabu ditemukan? “Jadi pada tanggal 5 Agustus anggota berhasil mengamankan salah satu tersangka yang menyimpan sabu di plafon sekolah dasar di Kota Jambi.“
-
Apa yang diselundupkan? Pria Ini Ketahuan Selundupkan 100 Ular Hidup di Celananya, Begini Cara Dia Menyimpannya Ratusan ular itu hendak diselundupkan ke China dari Hong Kong.
-
Siapa yang ditangkap saat menempatkan bahan peledak? Sejarahnya dimulai dari peristiwa 5 November 1605 O.S., saat Guy Fawkes, seorang anggota Gunpowder Plot atau Plot Bubuk Mesiu, ditangkap saat menempatkan bahan-bahan ledak di bawah ruangan Dewan Bangsawan.
-
Dimana penjara ditemukan? Arkeolog mengumumkan penemuan penjara dalam toko roti di reruntuhan kota kuno Pompeii di Italia.
"Ya, tadi malam satgas pusat datang menggeledah Lapas Merah Mata. Ada paket besar sabu 120 gram, paket kecil sabu 14 gram, ganja, ineks merah 4 dan ineks warna biru 40 butir," ungkap Sudirman, Rabu (7/6).
Dari temuan itu, petugas mengamankan lima napi, dua diantaranya napi yang bertugas mengurus masjid. Mereka adalah Andrean Saputra, M Harun, Ishak Suhadi, Rahmat Syakban, dan Fadol.
"Empat napi narkoba satu napi Tipikor, dua napi di antaranya adalah tamping yang mengurus masjid. Dari sana kita ketahui siapa yang terlibat," ujarnya.
Atas temuan itu, pihaknya menyerahkan ke Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumsel untuk pemeriksaan lebih lanjut. "Sudah kami serahkan semuanya ke Polda Sumsel. Kita tunggu hasil penyelidikannya," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasil tes urine menunjukkan sang ustaz positif metamfetamin.
Baca SelengkapnyaPenyelundupan barang diduga narkoba digagalkan petugas Lembaga Pemasyarakatan Kediri
Baca SelengkapnyaKetiga tersangka yang ditangkap berinisial IK (34), AAR (22), dan RF (35).
Baca SelengkapnyaTerduga pelaku berinisial N hendak membesuk suaminya F yang mendekam di Lapas Salemba.
Baca Selengkapnya42 dari 46 orang yang dites urinenya dalam penggerebekan oleh Kepolisian di Kampung Boncos, Kota Bambu Selatan, Palmerah, Jakarta Barat, positif sabu.
Baca SelengkapnyaBahkan, sebagian sabu lainnya diselipkan di celana dalam bagian bokong
Baca SelengkapnyaPelbagai cara dilakukan tahanan menyelundupkan narkotika ke dalam lapas.
Baca SelengkapnyaTim gabungan mendatangi rumah pelaku di Jalan Beringin Raya, Lorong Kayu Ara, Kecamatan Ilir Timur III Palembang
Baca SelengkapnyaViral Diprotes Emak-Emak, Lapak Judi dan Narkoba di Medan Dibakar Polisi
Baca SelengkapnyaPetugas menyita uang hasil transaksi narkoba sebesar Rp500 ribu, telepon seluler dan timbangan digital.
Baca SelengkapnyaKadivpas berjanji akan menindak tegas pegawai yang kedapatan terlibat dalam kasus narkoba.
Baca SelengkapnyaPolisi berhasil membongkar kasus peredaran narkoba jenis sabu jaringan lapas di Jakarta Utara.
Baca Selengkapnya