Nebeng Citra di Tengah Pandemi
Merdeka.com - Pandemi covid-19 masih mengancam Indonesia. Kasus positif meningkat berimbas pada perekonomian Tanah Air. Pemerintah pun menggelontorkan bantuan sosial kepada rakyat yang membutuhkan.
Namun, ternyata momentum tersebut dimanfaatkan oleh sejumlah pihak untuk mendompleng citra di tengah pandemi.
Di daerah Klaten, warga menerima hand sanitizer yang dibagikan oleh Bupati Sri Mulyani sebagai usaha memutus mata rantai penyebaran virus corona. Botol tersebut ditempel stiker gambar bupati dengan tulisan 'Bantuan dari Bupati Klaten, Ibu Hj. Sri Mulyani'.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan gelombang puncak Covid-19 di Indonesia? Data Satgas Penanganan Covid-19 mencatat ada dua kali gelombang puncak yang menghantam Indonesia selama kurun 3 tahun terakhir ini.Gelombang pertama pada 15 Juli 2021 akibat varian Delta dengan rata-rata laporan positif harian 16.041 kasus, dan 16 Februari 2022 oleh varian Omicron sebanyak 18.138 kasus.
-
Mengapa Covid-19 menjadi pandemi global? Pandemi Covid-19 telah menjadi salah satu peristiwa paling berdampak di abad ke-21. Penyakit yang disebabkan oleh virus corona jenis baru ini telah menginfeksi lebih dari 200 juta orang dan menewaskan lebih dari 4 juta orang di seluruh dunia.
Namun, setelah stiker tersebut dibuka, terdapat stiker di dalamnya bertulisan '#Kemensos Hadir'. Hand sanitizer tersebut sejatinya merupakan bantuan dari Kementerian Sosial (Kemensos).
Foto tersebut pun diunggah ke media sosial twitter dan akhirnya viral. Niat baik Bupati Klaten tersebut berujung hujatan netizen.
Bupati Klaten: Kesalahan Teknis
Bupati Klaten, Sri Mulyani pun buru-buru mengklarifikasi setelah tagar #BupatiKlatenMemalukan trending topic. Yani Sunarno, panggilan akrab bupati, mengaku ada kesalahan teknis di lapangan.
"Sudah saya klarifikasi. Ada kekeliruan di lapangan. Jadi itu ada kesalahan penempelan atau pada saat pembagian," ujar Sri Mulyani, Selasa (28/4).
Menurut dia, ada kesalahan penempelan saat pengadaan bantuan tersebut. Pasalnya disaat bersamaan ada puluhan ribu paket bantuan yang disiapkan. Sekitar 1.000 lebih dari Kemensos dan sisanya bantuan milik pemda dan donatur lainnya.
"Tapi di lapangan ditempeli semuanya. Kejadiannya seperti itu. Apa mas-mase ada yang tak kasih dari Kemensos? Enggak ada kan, karena itu hanya terbatas sekali. Yang dari Kemensos itu sangat terbatas sekali, justru yang banyak itu yang dari kami," tukasnya.
Sedangkan untuk sembako yang bergambar dirinya, Yani menyebut bantuan tersebut murni dari dirinya selaku Ketua DPC PDIP Klaten. Bantuan tersebut hanya untuk kalangan terbatas partai. Yakni untuk 26 PAC PDIP di Klaten.
Disindir Gubernur Ganjar
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo bereaksi atas peristiwa tersebut. Dia memperingatkan Bupati, Wali Kota di wilayahnya untuk tidak memanfaatkan dukungan dengan menempeli stiker. Ia meminta ikhlas dalam memberikan bantuan sembako sebagai bentuk penanganan wabah covid-19.
"Jadi harus ikhlas memberikan bantuan warga, dan jangan dilabeli. Urusan dukung mendukung, biar masyarakat yang menilai," kata Ganjar Pranowo di kantor Provinsi Jawa Tengah, Selasa (28/4).
Terkait hebohnya pembagian bantuan hand sanitizer dari Kemensos ditutup foto Bupati Klaten, kata Ganjar murni ada bantuan pribadi dari Sri Mulyani untuk dibagikan kepada warga.
"Jadi ada bantuan dari dana pribadi, dan dari Kemensos digabung jadi satu. Soal adanya penempelan stiker, itu dari pendukungnya atau bukan pendukung, tapi memang ada faktanya seperti itu. Selanjutnya dia (Sri Mulyani) meminta maaf untuk selanjutnya bantuan jangan diberi label lagi," jelasnya.
Erick Thohir For President 2024
Sementara itu, beredar juga video sembako berfoto Menteri BUMN Erick Thohir dengan tulisan For President 2024. Dalam video itu, tercantum spanduk bertuliskan Posko Erick Thohir For President Kelurahan Warakas, Jakarta Utara.
Hingga kini, belum diketahui siapa yang membuat video tersebut. 'Indonesia Milenial Fest' yang juga tertulis di video tersebut membantah terlibat.
Juru Bicara MilenialFest Ashadi menyatakan, MilenialFest tidak pernah melakukan jumpa pers terkait dukung-mendukung calon Presiden apalagi menjalankan aktivitas yang bentuknya politik praktis.
"Kami adalah sekumpulan anak muda, aktif sejak tahun 2017 dan keinginan kami adalah membantu anak-anak muda lain menggali wawasan dan mendapat inspirasi, entah itu dari sesama anak muda, dari para tokoh sukses, termasuk dari kalangan pemerintah." katanya dalam siaran pers, Selasa (28/4).
"Kami tidak pernah mendukung figur tertentu. Publik bisa mengecek, di tahun 2018, kami undang Pak Sandi sepanggung dengan Pak ET, hadir juga Pak Ridwan Kamil dan Pak Bahlil. Tahun 2019, kami hadirkan Pak Fahri Hamzah, Pak Anies, hingga Pak Bima Arya. Dari segi komposisi narasumber, kami berupaya selalu berimbang. Yang jelas, mereka yang jadi narasumber pada conference punya suatu hal inspirasional untuk dibagi," ungkap Ashadi.
Erick: Ini Pembusukan
Erick mengklarifikasi video tersebut. Dia membantah sekaligus menuding ada pihak yang mencoba menyerang karakternya dengan cara tidak baik.
"Ini pembusukan. Kalau ada yang bisa menunjukkan di mana poskonya, sangat membantu saya," kata Erick kepada wartawan, Selasa (28/4).
Erick Thohir juga sempat diisukan punya akun tim medsos for presiden 2024. Namun hal itu segera dibantah. Setidaknya ada dua akun yang sampai mendapat perhatiannya yaitu Erick Thohir for Indonesia ataupun Erick Thohir for President.
"Melalui pesan ini, saya ingin sampaikan bahwa saya tidak pernah membuat akun sosial media baik di FB, Instagram ataupun Twitter yang bernama seperti Erick Thohir for Indonesia ataupun Erick Thohir for President," ujar Erick.
Erick Thohir mengatakan, postingan yang disampaikan dalam kedua akun media sosial tersebut sangat mengganggu. Untuk itu, dia meminta masyarakat untuk mengabaikan apapun informasi yang disampaikan melalui akun itu.
"Apabila ada posting dari akun seperti itu sama sekali bukan dari saya juga team, bahkan postingan tersebut mengganggu kami," jelasnya.
Dia menambahkan, hingga kini pihaknya fokus mengerjakan seluruh tugas yang dibebankan oleh Presiden Joko Widodo. "Saat ini yang saya ingin lakukan hanya bekerja dengan baik, mengemban tugas yang diberikan kepada saya dari Presiden Joko Widodo. Terima kasih, Erick Thohir."
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaPada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaTjandra Yoga Aditama mengatakan, tren peningkatan laju kasus Covid-19 di Indonesia dan sejumlah negara lain masih perlu diwaspadai.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaBerbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.
Baca SelengkapnyaThomas mengakui, fenomena penurunan kelas menengah ini akan menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaKemacetan kembali terjadi di Jakarta, terutama setelah pandemi covid-19 di Indonesia dinyatakan berakhir.
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaKemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca Selengkapnya