Nelayan Cilacap tewas terapung, diduga akibat penyakit ayan kambuh
Merdeka.com - Seorang nelayan asal Cilacap ditemukan tak bernyawa di tambat labuh Pelabuhan Perikanan Samudra Cilacap (PPSC), Senin (15/5) malam. Nelayan tersebut diduga terserang ayan dan menghembuskan napas terakhir. Jenazahnya ditemukan terapung di sela-sela kapal nelayan yang ditambatkan.
Satuan Kepolisian Perairan Polres Cilacap Polda Jateng melakukan evakuasi. Kasat Polair Polres Cikacap, AKP Huda Syafii mengatakan, korban bernama Eko Basuki alias ling (48). Eko sehari-hari bekerja sebagai nelayan. Dia tinggal di jalan Slamet Riyadi Rt 07/05 Kelurahan Tambakreja Kecamatan Cilacap Selatan.
Dari keterangan saksi yang juga penjaga malam di PPSC, Galih melihat seseorang terapung sekitar pukul 20.30 wib, Senin (15/5). Posisinya di sela-sela kapal nelayan yang ditambatkan. "Saat evakuasi kami lakukan, korban sudah dalam keadaan meninggal dunia", katanya.
-
Apa yang terjadi pada nelayan Aco? Belum lama ini viral seorang nelayan terombang-ambing selama 3 jam di tengah laut bersama dua putra dan iparnya. Kapal yang mereka tumpangi dihantam ombak dan badai saat mencari ikan.
-
Mengapa korban diduga meninggal? Diduga kuat, korban meninggal karena sakit karena tidak ditemukan luka akibat kekerasan.
-
Apa yang membuat nelayan Kebumen tenggelam? Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Kenapa nelayan Kebumen tenggelam? Saat itu korban bersama rekannya, Parwono (42), hendak berangkat dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pasir menuju ke tengah laut menggunakan “perahu katir“ untuk menangkap ikan. Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Siapa korban serangan buaya? Korban ini bernama Ide Suprianto (27) asal Desa Sari Bulan, Kecamatan Air Dikit yang menikah dengan warga Desa Tanah Harapan.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
Dari hasil pemeriksaan di RSUD Cilacap tidak ditemukan tanda tanda penganiayaan. Menurut para saksi, korban memiliki riwayat penyakit ayan yang sering kambuh.
"Diduga saat korban berada di pinggir kapal dan penyakit ayan nya kambuh sehingga korban jauh ke perairan," ucap Huda Syafii. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sosok pria ditemukan tergeletak tidak bernyawa di kolong jembatan Kali Bekasi.
Baca SelengkapnyaJenazah diketahui berinisial S, usia 57 tahun asal Tambak Wedi Baru Barat, Surabaya.
Baca SelengkapnyaTernyata terdapat fakta baru usai dilakukan visum, dokter menemukan luka lubang di dada kiri korban.
Baca SelengkapnyaSebelum ditemukan tewas, korban pergi dari rumah sejak 6 Juni 2024.
Baca SelengkapnyaBeberapa jam kemudian, mayat korban ditemukan tak jauh dari TKP.
Baca SelengkapnyaMenurut Forensik, pria itu masih hidup beberapa saat di dalam toren tersebut.
Baca SelengkapnyaAR (38) ditemukan tewas mengambang siang tadi oleh dua saksi mata
Baca SelengkapnyaKorban pertama kali ditemukan kekasihnya yang datang ke indekos karena curiga teleponnya tak kunjung diangkat.
Baca SelengkapnyaMereka kemudian berenang dan terbawa arus ombak di kawasan terlarang Pantai Barat, Kabupaten Pangandaran.
Baca SelengkapnyaKorban sempat mendapatkan pertolongan pengunjung setempat, namun nyawanya tidak bisa diselamatkan.
Baca SelengkapnyaNasib nahas menimpa seorang nelayan di Indragiri Hilir yang hilang setelah tersambar petir saat menangkap ikan di sungai.
Baca SelengkapnyaDi dalam mulut buaya, terdapat sesosok mayat laki-laki yang tidak menggunakan pakaian.
Baca Selengkapnya