Nelayan di Padang gantung diri di belakang dapur rumahnya
Merdeka.com - Seorang nelayan ditemukan tewas gantung diri di belakang dapur kediamannya di Jalan Pasir Parupuk Tabing, Kelurahan Parupuk Tabing, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Sumatera Barat, Rabu (11/4) pukul 08.30 WIB.
Korban bernama Rian Desa Putra (28 tahun) tewas dengan seutas tali yang diikat di lehernya. Jasad korban pertama sekali ditemukan oleh salah seorang kerabatnya bernama Riki Putra (30 tahun) yang saat itu hendak ke kamar mandi untuk mengambil wudhu. Namun saat akan membuka pintu, alangkah kagetnya menemukan korban tergantung tidak bernyawa.
Melihat kondisi korban sudah tidak bernyawa, saksi berteriak hingga mengundang massa. Para tetangga yang penasaran langsung beramai-ramai mendatangi rumah korban. Masyarakat sekitar mengetahui korban sudah tidak bernyawa kemudian melepas tali dari leher dan menurunkan korban. Anggota Polsek Koto Tangah yang mendapat informasi juga mendatangi tempat kejadian perkara (TKP).
-
Dimana kejadian bunuh diri terjadi? Polisi juga menyelidiki motif kasus empat orang yang ditemukan tewas diduga bunuh diri terjun dari lantai 22 Apartemen Teluk Intan Tower Topas, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara (Jakut) pada Sabtu (9/3/2024) sore.
-
Apa yang membuat pria di Bantul gantung diri? Kapolsek Dlingo, AKP Basungkowo, menyebutkan EBW diduga memilih gantung diri karena depresi. Namun ia tak menjelaskan penyebab depresi yang dirasakan EBW secara lebih lanjut.
-
Di mana lokasi kejadian bunuh diri? Motif satu keluarga bunuh diri sebuah Apartemen kawasan Pejagalan, Penjaringan Jakarta Utara, masih misterius.
-
Di mana Ki Bagus Rangin dihukum mati? Pada 12 Juli 1812 Bagus Rangin dijatuhi hukuman mati dengan cara dipancung di daerah Karanggulung, tepatnya di tepian Sungai Cimanuk.
-
Siapa yang dibunuh secara sadis? Hasil analisis menunjukkan, kedua mumi laki-laki ini mengalami kematian di tempat akibat tindakan kekerasan yang disengaja.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
Kapolsek Koto Tangah, Kompol Joni Darmawan mengatakan, setelah mendatangi lokasi kejadian pihaknya berkoordinasi dengan tim identifikasi Polresta Padang. Setelah mencatat keterangan saksi dan melakukan olah TKP pihak keluarga menolak untuk dilakukan otopsi.
"Pihak keluarga menolak dilakukan visum luar maupun dalam dengan menandatangani surat pernyataan. Keluarga korban ikhlas menerima kematian korban dan jasad korban telah diserahkan oleh keluarga untuk dimakamkan," jelasnya.
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dugaan awal, korban nekat bunuh diri karena diputuskan pacarnya.
Baca SelengkapnyaTidak ditemukan tanda kekerasan pada tubuh korban.
Baca SelengkapnyaIGS (17) ditemukan tewas gantung diri dan diduga karena persoalan asmara
Baca SelengkapnyaMotif para pelaku adalah ingin mendapatkan keuntungan secara ekonomis dari korban.
Baca SelengkapnyaSeorang pria bernama Wayan Agus Yutayasa alias Kariasa (39) tewas tergantung setelah bertengkar dan menembaki istrinya menggunakan senapan angin.
Baca SelengkapnyaKapolsek Kota Singaraja, Kompol Made Agus Dwi Wirawan mengatakan, bahwa peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (8/8) sekitar pukul 07:00 WITA
Baca SelengkapnyaKorban sempat cekcok dengan istrinya hingga sang istri meninggalkannya.
Baca SelengkapnyaPria di Palembang Gantung Diri Karena Ditinggal Anak Istri, Tulis Wasiat Menyentuh Hati
Baca SelengkapnyaPada 22 September 2024, korban pergi dari pondok dan pulang ke rumahnya. Tapi diantarkan kembali oleh orangtuanya tapi kabur lagi.
Baca SelengkapnyaMA nekat gantung diri karena diselingkuhi oleh sang kekasih
Baca SelengkapnyaKisah yang terjadi di Kabupaten Tulungagung ini bikin miris.
Baca SelengkapnyaSeorang pria renta, SM (70) di Musi Rawas, Sumsel, diduga nekat mengakhiri hidupnya karena sakit hati diusir anak semata wayangnya.
Baca Selengkapnya