Nelayan Jateng tolak penggunaan cantrang sampai akhir 2017
Merdeka.com - Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Perhimpunan Petani Nelayan Seluruh Indonesia (PPNSI) Riyono menolak solusi yang ditawarkan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiasuti yang memperpanjang penggunaan cantrang di Jawa Tengah hingga akhir 2017.
Menurut Riyono, polemik cantrang yang sudah berjalan sejak Januari 2015 dengan lahirnya Kepmen KP No 2 Tahun 2015 sampai sampai digantinya menjadi Permen KP 71 Tahun 2016 sudah 2,5 tahun berjalan. Dia menilai dampaknya sudah parah bagi nelayan dan industri perikanan nasional.
"Sayangnya sampai 2017 ini konflik masih terus berjalan dan seolah Susi menutup mata terhadap fakta penderitaan nelayan dan industri perikanan, usulan Susi untuk memperpanjang penggunaan Cantrang ini bukan penyelesaian yang diharapkan oleh nelayan, ini hanya karena ketidakjelasan dalam menyelesaikan kasus cantrang. Bahkan menurut Teten Masduki Kepala SKP ini untuk seluruh Indonesia, Mana yang benar? Susi apa Teten?" kata Riyono kepada merdeka.com di Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis (4/5).
-
Kapan nelayan Pantura mulai terdampak? Pada tahun 1743 Masehi, daerah pesisir pantai utara Jawa yang sebelumnya masuk wilayah kekuasaan Kerajaan Mataram Islam mulai dikuasai VOC.
-
Kenapa nelayan Kebumen tenggelam? Saat itu korban bersama rekannya, Parwono (42), hendak berangkat dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pasir menuju ke tengah laut menggunakan “perahu katir“ untuk menangkap ikan. Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Apa yang membuat nelayan Kebumen tenggelam? Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Kapan nelayan Kebumen tenggelam? Musibah yang dialami Sodiran terjadi pada Senin (10/7) sekitar pukul 06.30 WIB.
-
Apa yang terjadi di Indonesia? Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan dalam sepekan ke depan hampir seluruh wilayah di Indonesia akan dilanda suhu panas.
-
Siapa Menteri PPN saat ini? Adapun, Menteri PPN saat ini dijabat oleh Suharso Monoarfa, yang dipilih langsung oleh presiden pada tahun 2019.
Riyono menjelaskan perpanjangan ini baru sebatas klaim di media yang secara yuridis tidak memiliki kekuatan hukum.
"Kami tidak ingin kembali terjadi nelayan-nelayan ditangkap di luar jawa karena alasan permen 71 Tahun 2016," katanya.
Selain itu, menurutnya, alasan bahwa cantrang merusak sampai sekarang belum pernah dibuka ke nelayan secara gamblang dan hanya klaim Susi secara sepihak.
"Kajian dan uji petik yang dilakukan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jateng bersama Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) dan nelayan bersama BBPI sebagai UPTD KKP Mei 2016 di Tegal membuktikan bahwa cantrang tidak merusak dan aman digunakan oleh nelayan," jelasnya.
Atas kondisi tersebut, Riyono meminta Menteri Susi mendengar dan tidak main klaim untuk pelestarian sumber daya alam.
"Sekarang hasilnya apa? Klaim kelestarian tidak jelas dan tidak bermanfaat untuk nelayan saat sekarang," katanya.
Di sisi lain, Riyono mengatakan bahwa pergantian alat tangkap yang diperuntukan bagi nelayan kecil di bawah 30 GT sampai 2017 juga masih sangat minim hanya 7-10 persen pelaksanaanya karena adanya gagal lelang di tahun 2016.
"Pergantian alat juga kontoversi karena alat yang digunakan belum tentu sesuai harapan nelayan, jka pergantian alat saja hanya 10 persen yang terealisasi, apakah ini yang namanya berhasil? Ini kegagalan yang nyata," kata pria yang juga anggota Komisi B DPRD Jateng ini.
Riyono menambahkan bahwa laut natuna dan arafurà yang dijanjikan untuk nelayan sampai sekarang tidak jelas realisasinya bagi nelayan Jateng.
"Klaim bahwa ada ratusan kapal yang ke timur menghasilkan keuntungan besar itu kapal dari mana? Dengan semakin tidak jelasnya regulasi yang dibuat oleh Susi maka solusi perpanjangan penggunaan cantrang sampai Desember 2017 bukan solusi tetapi bom waktu yang akan berdampak kepada ribuan rakyat kecil di Jateng dan Indonesia," kata politikus PKS Jateng ini.
Sebagaimana diketahui, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti memperbolehkan kembali penggunaan cantrang di Jateng sesuai arahan Presiden Joko Widodo. Susi mengatakan dirinya akan memberi alat penangkap ikan pengganti cantrang untuk nelayan yang memiliki kapal berukuran di bawah 10 gross tonage (GT).
Cantrang sejatinya sudah dilarang dalam Peraturan Menteri KKP Nomor 2 Tahun 2015 tentang Larangan Penggunaan Alat Penangkapan Ikan Pukat Hela (Trawls) dan Pukat Tarik (Seine Nets) di Wilayah Pengelolaan Perikanan RI.
Namun, nelayan merasa keberatan dengan aturan itu. Saat ini, jumlah kapal cantrang sendiri di Indonesia meningkat pesat. Di Jawa Tengah, jumlah kapal cantrang mencapai 3.209 unit pada 2004. Tiga tahun kemudian jumlahnya bertambah menjadi 5.100 unit. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies menyatakan, kebijakan itu rupanya semakin menyulitkan nelayan.
Baca Selengkapnyakita harus libatkan mereka dalam setiap pengambilan keputusan agar regulasi kelautan kita ke depan berpihak pada nelayan," kata Ganjar
Baca SelengkapnyaPara nelayan terpaksa tidak melaut saat ombak besar karena sangat membahayakan keselamatan.
Baca SelengkapnyaNilai tukar nelayan belum mencapai angka yang signifikan sehingga mereka masih belum sejahtera.
Baca SelengkapnyaProgram Capres 2024 nomor urut 3 itu sangat tepat untuk menyelesaikan problem sehari-hari yang dialami nelayan.
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi IV DPR RI Ono Surono menilai, pemerintah Jokowi tak serius menggarap sektor maritim.
Baca SelengkapnyaPasangan Capres-Cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD berjanji menghapuskan tunggakan utang Kredit Usaha Rakyat (KUR) para nelayan.
Baca SelengkapnyaMereka memprotes kebijakan Presiden Jokowi yang kembali membuka keran ekspor pasir laut setelah 20 tahun dilarang.
Baca SelengkapnyaJanji itu disampaikan Kaesang ketika bertemu dan mendengarkan keluhan nelayan di Kompleks Pelabuhan Perikanan Tasikagung, Rembang, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaMasuknya modal asing dan kapitalisme modern mendorong munculnya pranata ekonomi baru di kalangan masyarakat nelayan.
Baca SelengkapnyaViral video kericuhan antara anggota Polresta Padang dengan masyarakat Air Bangis dan Pasaman Barat
Baca SelengkapnyaBagan tancap adalah alat tangkap menetap sehingga mengganggu alur pelayaran
Baca Selengkapnya