Nelayan Temukan Mayat Tanpa Tangan dan Kepala di Kawasan Tanjung Puting
Merdeka.com - Mayat tanpa tangan dan kepala ditemukan di sekitar kawasan Taman Nasional Tanjung Puting, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah. Mayat tersebut ditemukan oleh seorang nelayan dari Desa Sei Kapitan Kecamatan Kumai.
Mayat tersebut ditemukan pertama kali oleh nelayan yang melintas di sekitar perairan tersebut pada Rabu (6/11) sekitar pukul 11.00 WIB. Kemudian, dia memberikan kabar kepada petugas Pos TNI AL Kumai.
"Setelah mendapatkan informasi tersebut pihaknya langsung berkoordinasi dengan Pol Air Polres Kobar dan KSOP Kumai," kata Komandan Pos AL Kumai Letda Laut (P), MS Rio Kusuma di Pangkalan Bun, Kamis (7/11).
-
Kapan mayat tersebut ditemukan? Tulang belulang ditemukan di posisi sepanjang pagar taman dengan lebar 40 cm dan kedalaman tinggi 40 cm. Para pekerja pun langsung melaporkan temuan tersebut ke Polisi. 'Di situ ditemukan karung goni, kemudian ditarik dan ternyata berisi tengkorak kepala manusia,' kata Hariyadi, pekerja bangunan, Kamis (14/3).
-
Siapa yang menemukan mayat itu? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
Setelah melakukan koordinasi dengan instansi terkait, dia menjelaskan, dengan menggunakan speed boat dua anggotanya didampingi si pemberi informasi dan dua warga langsung meluncur ke lokasi penemuan mayat.
Tim sampai di lokasi sekitar pukul 17.00 WIB, kemudian kembali ke daratan pada pukul 20.00 WIB dan langsung membawa temuan mayat jenis kelamin laki-laki itu ke RSUD Sultan Imannudin Pangkalan Bun untuk proses lebih lanjut.
Kondisi Perut Mayat Berlubang
Sementara itu, Koptu Rudi Sugara salah seorang anggota TNI AL yang berangkat ke lokasi penemuan mayat menuturkan, kondisi mayat saat ditemukan dalam kondisi tanpa kepala dan kedua tangannya, serta bagian perut dan dada dalam kondisi berlubang.
"Kondisinya mengapung di tepi dengan posisi terlentang dengan hanya tersisa bagian badan dan kaki, sementara tangan dan kepala sudah tidak ada," ungkapnya seperti dilansir dari Antara.
Berdasarkan hasil obrolannya bersama dua warga yang ikut ke lokasi penemuan mayat, kedua warga tersebut mengakui bahwa mayat itu merupakan salah satu anggota keluarganya yang hilang melaut pada awal Oktober 2019 lalu.
Pengakuan tersebut didasari atas tanda bukti bekas jatuh dari motor pada bagi kaki sebelah kanan mendekati lutut pada mayat yang ditemukan.
Untuk diketahui, pada awal Oktober 2019 lalu tiga nelayan bernama Irwansyah alias Dondoy (35), Sunarto alias Nato (35) dan Subanrio alias Iban (40) asal Kelurahan Mendawai, Kecamatan Arut Selatan dikabarkan hilang saat pergi melaut.
Ketiganya dinyatakan hilang di titik koordinat 033500 S 1114100E atau sekitar perairan Tanjung Puting, dengan heading :180,40 dan berjarak 45 Nautical Mile dari muara Teluk Kumai.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jasad korban dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati. Kasus ini sedang dalam tahap penyelidikan.
Baca SelengkapnyaMayat tanpa identitas itu memiliki ciri-ciri mengenakan kaos tangan pendek dan celana panjang warna hitam
Baca SelengkapnyaPolisi juga sudah memeriksa tiga orang saksi terkait mutilasi tersebut. Saksi-saksi yang diperiksa ini di antaranya adalah seorang pemancing yang menemukan awal
Baca SelengkapnyaPihak KBRI dan aparat berwenang di Timor Leste sedang melakukan investigasi dan akan disampaikan untuk dipublikasikan terkait identitas korban.
Baca SelengkapnyaPotongan kaki dan tangan manusia ditemukan di Sleman, DIY, Rabu (12/7) malam. Polisi masih menyelidiki kasus dugaan pembunuhan disertai mutilasi ini.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian, korban bersama anaknya. Melihat ayahnya diterkam buaya, anak korban langsung pergi melapor dan mencari bantuan kepada warga.
Baca SelengkapnyaMayat ditemukan dalam kondisi luka di bagian belakang kepala akibat akibat hantaman benda tumpul, dan bagian kelamin terpotong
Baca SelengkapnyaHingga kini, polisi masih melakukan pemeriksaan identitas korban.
Baca SelengkapnyaMayat tersebut pertama kali ditemukan oleh salah seorang karyawan SPBU.
Baca Selengkapnyasaat ini ada enam tersangka dalam kasus pembunuhan Imam Masykur.
Baca SelengkapnyaSaksi melihat adanya kerangka manusia dalam posisi terlentang tergeletak di lahan kosong.
Baca SelengkapnyaKorban awalnya ditemukan seorang pencari ikan di sungai di Desa Japanan.
Baca Selengkapnya