Ngaku Utusan Jokowi & Calon Menkes, Ini Pekerjaan Asli Penipu Fahri Azmi
Merdeka.com - Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat memeriksa 6 orang saksi terkait dugaan penipuan yang mencatut nama Presiden Joko Widodo. Dua orang saksi diantaranya ialah pelapor aktor bernama Fahri Azmi dan teman dari Fahmi Azmi.
Kanit Kriminal Umum Polres Metro Jakarta Barat AKP Avrilendy tak menyebut, identitas saksi itu. Ia hanya menjelaskan, saksinya tersebut ketika itu menyelenggarakan pesta ulang tahun. Fahmi Azmi dan AH turut menghadiri acara. Avrilendy mengatakan, keduanya lalu saling berkenalan.
"Jadi korban punya teman, temannya yang ulang tahun kenal sama pelaku sudah dua sampai tiga tahun-lah. Korban sama pelaku ketemulah di situ, di acara ultah itu," kata dia saat dihubungi, Sabtu (28/8).
-
Siapa yang bertemu dengan Mendag Zulkifli? Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan bertemu Menteri Negara Perdagangan dan Pertumbuhan Ekspor Selandia Baru, Rino Tirikatene, Senin (21/8).
-
Siapa yang bertemu dengan istri Kapolri? Di momen yang sama, Listyo bersama istri berkesempatan berinteraksi dengan para Taruna-Taruni Akpol 2024. Salah satunya dengan Fabiola Umaida. Pertemuan istri Kapolri dengan Fabiola pun sukses mencuri perhatian publik.
-
Siapa yang menemani AD selama pemeriksaan? Setelah selesai diperiksa, AD dan David akhirnya bertemu dengan awak media yang sudah menunggu di lobi.
-
Bagaimana oknum meminta uang dari dokter Aulia? Dijelaskan bahwa oknum di PPDS Anestesi Undip ini meminta uang senilai Rp20-40 juta. Permintaan uang ini bahkan berlangsung sejak dokter Risma masuk PPDS Anestesi sekitar bulan Juli hingga November 2022 lalu.
-
Apa yang terjadi pada dokter Aulia Risma? Kasus kematian mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi Universitas Diponegoro (Undip) dokter Aulia Risma Lestari menjadi perbincangan hangat masyarakat luas.
-
Siapa yang bertemu dengan Airlangga Hartarto? Delegasi kongres Amerika Serikat yang terdiri Jonathan Jackson, Young Kim, Andy Barr, dan Jasmine Crockett, bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Jakarta di Jakarta, Senin (28/8).
Avrilendy mengatakan, rekan Fahmi Azmi telah diminta keterangan. Sama hal ketika bertemu pertama kali dengan Fahmi. Kepada saksi itu, AH juga mengaku bekerja sebagai dokter spesialis dan sebentar lagi menjabat Menteri Kesehatan RI menggantikan Dr Terawan Agus Putranto.
"Sudah kami periksa rekan Fahmi Azmi, pengakuannya ketika kenalan tersangka ngakunya sebagai dokter spesialis. Terus utusan dari Presiden, ada juga surat penunjukkan sebagai calon Menkes," ujar dia.
Avrilendy menyebut, AH meyakinkan Fahmi Azmi dan temannya dengan beberapa dokumen-dokumen negara. Avrilendy belum mau berspekulasi terkait keaslian dari dokumen tersebut. Menurut dia, dokumen itu saat ini sudah dalam penguasaan penyidik dan sedang diteliti.
"Masih dalam proses penyidikan untuk memastikan apakah dokumen-dokumen tersebut asli atau palsu," ucap dia.
Kembali ke pekerjaan AH, Avrilendy menyebut berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, pelaku bukanlah seorang dokter apalagi utusan dari Presiden. Avrilendy menyebut, sampai saat yang diketahui pelaku belum bekerja.
"Sampai sejauh ini itu ya (belum memiliki pekerjaan), tapi untuk pastinya perlu kita dalami nanti," ucap dia.
Saat ini, Satreskrim Polres Metro Jakbar telah menaikkan status AH dari terlapor menjadi tersangka. AH diduga melanggar Pasal 372 KUHP dan atau 378 KUHP terkait dugaan penipuan atau penggelapan.
Sebelumnya, aktor bernama Fahri Azmi melaporkan kasus penipuan ke Polda Metro Jaya pada Rabu 14 Juli 2021 dengan nomor laporan LP/B/3472/VII/2021/SPKT/Polda Metro Jaya. Dalam perjalanannya, penanganan kasus tersebut dilimpahkan ke Polres Metro Jakarta Barat.
Reporter: Ady AnugrahadiSumber : Liputan6.com
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati
Baca SelengkapnyaSusanto beralasan harus menafkahi mantan istri, anak-anak dan orang tuanya yang sudah uzur.
Baca SelengkapnyaBukan tanpa modal, modus Suyanto mengelabuhi rumah sakit ternyata bermodalkan identitas palsu seorang dokter asli.
Baca SelengkapnyaSukma atau akrab disapa Ujang, merupakan putra seorang polisi berpangkat Peltu
Baca SelengkapnyaSusanto mengklaim mendapatkan upah hingga Rp7,5 juta per bulan, termasuk tunjangan lain dari PT PHC Surabaya.
Baca SelengkapnyaHeboh pria lulusan SMA menjadi dokter gadungan selama dua tahun di rumah sakit Surabaya.
Baca SelengkapnyaDokter yang identitasnya dicuri Susanto kini bertugas di Pangalengan.
Baca SelengkapnyaMeski dianggap terbukti berkali-kali menyaru sebagai dokter, Susanto tetap saja meminta keringanan hukuman pada hakim.
Baca SelengkapnyaYoseph Aryo Adhie menyatakan dirinya baru menjalankan tugas warga negara sebagai saksi di KPK.
Baca SelengkapnyaAwalnya, AHY mendapatkan telepon dari Pratikno yang memintanya datang ke Istana.
Baca SelengkapnyaSusanto didakwa melakukan penipuan karena mengaku-ngaku sebagai dokter dan bekerja di PT Pelindo Husada Citra (PHC) selama dua tahun lebih.
Baca SelengkapnyaJokowi pun sampai balik badan, memegang dan menunjuk AHY selaku ketua umum Partai Demokrat.
Baca Selengkapnya