Ngebut, Grandmax Seruduk Truk Mogok di Rancaekek, Sopir Tewas di Tempat
Merdeka.com - Satu orang tewas dalam kecelakaan antara minibus dengan truk di Jalan Raya Bandung Garut KM 24, Rancaekek, Kabupaten Bandung, Selasa (24/9) dini hari. Korban meninggal setelah terjepit beberapa lama pasca tabrakan terjadi.
"Pukul 04.15 Wib, kami menerima informasi terkait laka lantas kendaraan minibus menabrak truk dengan kondisi satu orang masih dalam kondisi terjepit," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Bandung, Deden Ridwansyah.
Deden melanjutkan, berdasarkan laporan yang diterima dari polantas bahwa kecelakaan terjadi sekitar pukul 03.00 Wib dini hari tadi.
-
Siapa yang menyebabkan kecelakaan truk? Penetapan tersangka terhadap MI sesuai Pasal 311 ayat 1 Undang-Undang Nomor 22 tahun 2009 tentang LLAJ. Ditlantas Polda Metro Jaya telah menetapkan pengendara sopir truk inisial MI (17) sebagai tersangka.
-
Apa yang terjadi pada mobil tersebut? Kronologi Kapolsek menjelaskan, mulanya mobil yang diserang sedang melintas. Tiba-tiba diberi tahu ada percikan api dari kolong mobil. Namun untuk penyebab kebakaran masih didalami.
-
Dimana kejadian mobil nabrak tembok? Kejadian ini pun viral di media sosial terjadi di sebuah mall di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara.
-
Bagaimana insiden kecelakaan terjadi? Bagnaia pun mengambil peluang untuk menyalip di Tikungan 12, tetapi terjadi kontak antara keduanya di Tikungan 13, di mana Marquez tetap mempertahankan kecepatan saat Bagnaia mencoba memasuki tikungan tersebut.
-
Bagaimana KA Putri Deli tabrak truk? Alhasil, tabrakan antar keduanya tidak bisa terhindarkan, bodi truk terseret hingga mengenai sebuah warung.
-
Siapa sopir truk penyebab kecelakaan? Polisi resmi menetapkan sopir truk berinisial MI (18) yang merupakan penyebab tabrakan beruntun di Gerbang Tol (GT) Halim Utama sebagai tersangka.
"Pukul 04.10 Wib diberangkatkan satu tim rescue menuju lokasi untuk melakukan penanganan korban," ujarnya.
Kemudian sekitar pukul 04.25 Wib, tim rescue tiba di lokasi kemudian langsung menangani satu orang yang terjepit. Korban berhasil dievakuasi tim dalam waktu 15 menit menggunakan alat ekstrikasi.
"Sekitar pukul 04.50 Wib, korban berhasil dievakuasi dalam keadaan meninggal dunia kemudian korban dibawa ke RS AMC," ujar Deden.
Deden menyebutkan kronologis kejadian berawal dari mobil Grandmax nopol Z 8476 KJ berwarna putih yang melaju dengan kecepatan tinggi ke arah Bandung menabrak truk nopol BE 9392 CF yang sedang mogok di kanan jalan.
Adapun kernet dan sopir truk berhasil selamat dalam kejadian tersebut. Sedangkan pengemudi Grandmax terjepit dan meninggal dunia di tempat.
Korban selamat adalah kernet Jeni Mulyadi (32) dan Sutrisno (25). Sedangkan korban meninggal dunia yaitu Ruhyat (33).
Sumber: Liputan6.com
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari informasi di lapangan, jumlah korban dikabarkan masih bertambah.
Baca SelengkapnyaAan menjelaskan, pengemudi tersebut kelelahan hingga mengantuk.
Baca SelengkapnyaPihaknya menduga kecepatan mobil Gran Max ketika menabrak melebihi 100 kilometer per jam.
Baca SelengkapnyaPolisi Lihat CCTV Kecelakaan KM 58: Kecepatan Mobil Gran Max Lebih dari 100 km/jam
Baca SelengkapnyaHeri mengendarai bus Primajasa dari arah Bandung menuju Jakarta.
Baca SelengkapnyaKecelakaan yang terjadi di jalur contraflow tersebut melibatkan dua minibus dan sebuah bus besar.
Baca SelengkapnyaAdapun rekaman saksi di jalan, memperlihatkan seorang korban selamat keluar dari mobil Terios sebelum terbakar.
Baca SelengkapnyaKecelakaan maut terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek pada Senin (8/4).
Baca SelengkapnyaKecelakaan Cikampek terjadi saat sistem contra flow atau lawan arah tengah diberlakukan
Baca SelengkapnyaPolisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kecelakaan beruntun di Gerbang Tol Halim
Baca SelengkapnyaPeristiwa maut itu terjadi saat sistem contra flow atau lawan arah diberlakukan
Baca SelengkapnyaSesuai dengan informasi yang diterima, korban meninggal akibat kecelakaan itu berjumlah 12 orang yang merupakan penumpang dua mobil yang terbakar.
Baca Selengkapnya