Ngeyel bawa motor, 250 pelajar Purwakarta ditilang Polisi
Merdeka.com - Lebih kurang 250 pelajar di Purwakarta, Jawa Barat, terkena tilang kepolisian. Jumlah itu merupakan hasil razia sepekan terakhir dalam upaya menekan jumlah pelajar maupun anak di bawah umur menggunakan sepeda motor.
Razia digelar polisi sekaligus sebagai implementasi kerja sama kepolisian dengan Pemda Purwakarta. Ini seusai surat edaran Nomor 024/1737/Disdikpora perihal larangan dan sanksi mengendarai kendaraan bermotor bagi pelajar.
Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi menyatakan, sesuai data kepolisian, dalam satu hari terdapat 25 pelajar terkena tilang. "Sebagai tindak lanjut dari pelanggaran yang dilakukan para pelajar, Pemerintah Kabupaten Purwakarta melalui Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, hari ini mengeluarkan Surat Peringatan satu kepada 250 pelajar yang melakukan pelanggaran sebagaimana diatur dalam Surat Edaran tersebut," kata Dedi, Jumat (19/8).
-
Bagaimana cara kata-kata driver muda mengajarkan? Adanya ragam kata-kata ini bisa menjadi refleksi bagi tiap orang dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
-
Apa yang harus dilakukan untuk menghindari kejahatan saat berkendara? PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), memberikan beberapa kiat aman saat berkendara yang dapat menghindari hal-hal buruk yang dapat menimpa para pengguna kendaraan.
-
Apa tujuan dari peringatan ini? Tujuan pertama dari peringatan ini tidak lain adalah untuk meningkatkan kesadaran pentingnya menghormati hak hidup setiap manusia.
-
Apa yang diajarkan dari kata-kata driver muda? Dengan kata-kata driver muda, Anda akan diajarkan untuk tak terlalu terburu-buru, berpikir secara matang dan merangkul perubahan dengan bijak pula.
-
Bagaimana cara meningkatkan kesadaran preventif? Kesadaran akan pentingnya upaya preventif terbukti efektif dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa harapan hidup di Indonesia mencapai 73,93 tahun pada 2023, meningkat dari 73,6 tahun pada tahun sebelumnya.
-
Bagaimana siswi SMK memberi sinyal bahaya? Siswi SMK di Surabaya yang diperkosa anggota TNI sempat meminta pertolongan dengan cara memberi isyarat atau kode tangan mengepal pada orang di sekitarnya.
Menurut Dedi, peringatan diberikan agar timbul efek jera dari para pelajar. Sehingga diharapkan tidak menggunakan kendaraan bermotor bila belum cukup umur.
Dedi menyatakan, pihaknya tidak main-main dalam implementasi Surat Edaran yang telah dia tandatangani. Bahkan ke depan, menurut Dedi, pihaknya segera menerapkan sebuah aplikasi yang bisa menghubungkan secara langsung antara pihak Satlantas Polres Purwakarta dengan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga.
"Razia masif hasil kerja sama Pemda dan pihak kepolisian ini tanda bahwa kami serius menjalankan Surat Edaran tersebut. Bahkan tidak hanya pada saat jam sekolah razia itu dilakukan, di luar jam sekolah pun juga dilakukan. Sebentar lagi kami publish siapapun pelajar yang melakukan pelanggaran ini. Sistem nya sedang kami buat," ujar Dedi.
Dedi melanjutkan, dari hasil razia akan menjadi dasar dirinya menerapkan sanksi terakhir berupa mengeluarkan atau memecat pelajar ngeyel membawa motor.
"ini penting agar seluruh pelajar patuh terhadap norma hukum yang sudah ditetapkan. Tiga kali kesalahan yang sama diulang maka terpaksa kami keluarkan dari sekolah. Kalau tidak tegas begini, mana bisa peraturan bisa dilaksanakan," tegas Dedi.
Dedi juga menyayangkan sikap orang tua seolah membiarkan serta menuruti keinginan anak mereka menggunakan sepeda motor. Padahal, itu akan menjadi salah selain mengancam keselamatan juga akan berdampak pada kecemburuan sosial maupun ekonomi.
"Tentu sangat disayangkan dan saya aneh, karena justru orang tua saat ini seolah takut dengan anaknya, ketika si anak menginginkan sesuatu meski itu tidak baik selalu dituruti," sambung Dedi.
Selain di perkotaan, razia terhadap para pelajar bermotor juga akan gencar dilakukan di tiap desa di Purwakarta. Itu dilakukan sampai tidak ada lagi pelajar yang mengendarai sepeda motor di saat ke sekolah maupun di luar jam sekolah.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Disdik Jakarta mengimbau para pelajar tak perlu bagi-bagi takjil dengan konvoi motor
Baca SelengkapnyaMengimbau kepada pihak sekolah agar siswanya tidak menggunakan knalpot brong
Baca SelengkapnyaAda dua orang yang dinyatakan positif narkoba dari total 140 pelajar.
Baca Selengkapnya3 pemotor remaja berkendara tanpa memiliki SIM. Buntutnya, mereka langsung disetop polisi dan diceramahi hingga diangkut motornya ke kantor polisi.
Baca SelengkapnyaTotal ratusan pelajar, petasan, hingga puluhan motor yang digunakan untuk konvoi telah diamankan.
Baca SelengkapnyaPelaku balap liar dinilai mengganggu aktivitas ibadah umat muslim di bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaPolisi telah mengamankan sepeda motor dan barang bukti berupa 1 buah celurit dan penggaris besi.
Baca SelengkapnyaPolisi menyita barang-barang digunakan para remaja saat konvoi menggunakan sepeda motor dan membawa bendera dari penangkapan tersebut.
Baca SelengkapnyaSatpol PP mengundang pihak sekolah sebagai pendamping, untuk mengetahui apa yang tengah dilakukan siswanya.
Baca SelengkapnyaIni merupakan upaya untuk mengubah kebiasaan masyarakat dalam melawan arah karena berbahaya.
Baca SelengkapnyaPolisi Jombang sengaja beri hukuman tak biasa kepada puluhan remaja pengendara motor knalpot brong.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta tetap memperhatikan keselamatan selama masa mudik Lebaran Idulfitri 2024.
Baca Selengkapnya