Niat bantu teman terseret arus, Nadin malah ikut hanyut
Merdeka.com - Dua bocah perempuan, Nadin (10) dan Manda (10), tenggelam saat mandi di Sungai Komering, Desa Muara Telang, Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, Jumat (30/3) pukul 17.30 WIB. Petugas masih melakukan pencarian dengan menyisiri sungai.
Kedua korban mandi di sungai yang debit airnya sedang naik. Tiba-tiba, korban Manda terpeleset sehingga terbawa arus deras. Melihat temannya hanyut, Nadin berusaha menyelamatkannya.
Sial, Nadin tak bisa menarik badan Manda yang lebih besar. Alhasil, keduanya hanyut dan tenggelam di sungai yang menjadi tempat warga kampung beraktivitas.
-
Bagaimana tim SAR menemukan korban? Seorang pendaki belum ditemukan. pencariannya akan dilanjutkan hari ini dengan menurunkan 50 tim gabungan untuk menyisir lokasi yang belum ditelusuri kemarin.
-
Kenapa proses pencarian korban sulit? 'Para korban tertimbun longsor tanah tebal disertai material kayu,' ungkap Ali Imran.
-
Kapan Tim SAR menangani korban laka laut di Parangtritis? Arif mengatakan, salah satu pengalamannya paling berkesan saat bertugas di Pantai Parangtritis adalah saat menangani korban laka laut di tahun 2014.
-
Siapa yang menemukan korban? Penemuan berawal saat dua saksi hendak mengantar cabe ke pasar dengan mengendarai mobil.
-
Di mana penyelam menemukan bangkai kapal? Di lepas pantai Pejabat setempat menyisir pesisir pantai dan memilih sejumlah lokasi yang memiliki struktur bangunan bawah laut yang tidak lazim untuk dijelajahi penyelam.
Kepala Kantor SAR Palembang melalui Humas Dayu Willy mengungkapkan, tim gabungan dari berbagai unsur dan masyarakat setempat tengah mencari kedua korban hingga empat kilometer. Hanya saja, di hari kedua pencarian belum membuahkan hasil.
"Hari pertama kemarin kita hentikan pencarian karena sudah malam. Sejak pagi tadi kita lanjutkan tapi belum juga menemukan kedua korban," ungkap Dayu, Sabtu (31/3).
Dijelaskannya, debit Sungai Komering saat ini sedang tinggi dan deras akibat diguyur hujan. Hal ini cukup menyulitkan petugas dalam melakukan pencarian. "Mudah-mudahan kedua korban cepat ditemukan meski cukup sulit," pungkasnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KM Lebanon tenggelam akibat dihantam ombak besar. Sebanyak 19 penumpang dilaporkan selamat setelah ditolong nelayan setempat.
Baca SelengkapnyaMemasuki hari kedua pecarian, tim sudah melibat TNI dan Polri.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan harus bekerja ekstra untuk bisa mengevakuasi ketiga jasad korban yang berhasil ditemukan.
Baca SelengkapnyaDia menyebut, hingga siang ini pencarian masih terus dilakukan namun hasil masih nihil. Unsur terlibat.
Baca SelengkapnyaDokter tersebut hilang setelah perahu yang digunakan untuk memancing ikan terbalik dihantam gelombang
Baca SelengkapnyaSesuai informasi yang diterima posko pengaduan, masih ada tiga korban yang belum ditemukan
Baca SelengkapnyaKedua jenazah ditemukan tak jauh dari bendungan PT Wampu Electric Power (WEP)di Desa Rih Tengah, Kecamatan Kutabuluh, Karo.
Baca SelengkapnyaKedua korban saat ini dibawa ke RS Polri Kramat Jati.
Baca SelengkapnyaBencana longsor tersebut dipicu tingginya intensitas hujan yang menggujur kota Padang tanpa henti sejak Kamis (13/7) malam hingga Jumat (14/7) pagi.
Baca SelengkapnyaPencarian korban hilang banjir lahar dingin diperluas sampai ke Taluk Kuantan di Riau
Baca SelengkapnyaKapal Wakil Wali kota Jambi Bermasalah di Danau Sipin, Nakhoda Tenggelam saat Perbaiki Mesin
Baca Selengkapnya