Novel Baswedan belum bisa kembali bekerja di KPK sampai 28 Juni
Merdeka.com - Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan dinyatakan belum bisa kembali bekerja di lembaga antirasuah. Novel masih menjalani pemeriksaan kedua bola matanya di Singapura.
"Tadi ada surat keterangan dari dokter bahwa Novel tidak bisa bekerja di KPK sampai 28 Juni 2018. Dokter menyatakan di sana Novel masih tidak bisa bekerja karena dinyatakan unfit for duty," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah saat dikonfirmasi, Selasa (22/5/2018).
Menurut dia, hingga saat ini perkembangan mata kiri Novel Baswedan semakin membaik meski ada kendala seperti lebar mata yang sempit dan berbayang. Namun, penglihatan mata kiri Novel terus menunjukkan perkembangan positif.
-
Bagaimana jika mata belum sembuh? Anda bisa memandang rembulan di awal bulan. Apabila tak terlalu terlihat atau seperti terhalang, maka lakukan pada malam kedua.
-
Kenapa mata sebelah kiri atas kedutan? Kedutan mata terjadi ketika otot-otot di sekitar mata berkontraksi secara tidak teratur dan tidak terkendali.
-
Apa arti mata kedutan sebelah kanan? Mata kedutan sebelah kanan kerap dikaitkan sebagai sebuah tanda keberuntungan.
-
Apa itu mata kedutan? Kedutan mata merupakan kejang otot kelopak mata yang berulang dan tidak disengaja.
-
Kenapa mata kiri bawah kedutan? Beberapa faktor yang dapat menjadi penyebab munculnya mata kedutan antara lain kelelahan, stres, kurang tidur, hingga konsumsi kafein berlebihan.
-
Kapan Novel Baswedan mendengar cerita tersebut? 'Iya saya memang pernah dengar cerita itu, saya saat itu ada di Singapura, sedang berobat,' kata Novel saat ditemui, Jumat (1/12).
Sementara kondisi mata kanan Novel, kata Febri, terjadi pertumbuhan pembuluh darah pada lensa mata akibat bertambahnya luka carutan pada lensa mata kanan. Dokter pun akan mempertimbangkan upaya lain jika kondisinya terus menurun.
"Akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut oleh dua dokter ahli terkait glukoma dan juga cek kondisi lensa mata," jelasnya.
Novel Baswedan diserang dalam perjalanan usai menjalankan salat Subuh dari Masjid Jami Al Ihsan, Kelapa Gading, Jakarta Utara, yang tak jauh dari kediamannya, 11 April 2017. Secara tiba-tiba, dua pria tak dikenal yang mengendarai sepeda motor menyiramkan cairan kimia tepat di wajah Novel.
Reporter: Lizsa EgehamSumber: Liputan6.com
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Novel Bersama mantan penyidik KPK lain yang tergabung dalam IM57+ Institute semula Ingin mengikuti seleksi sebagai pimpinan KPK.
Baca SelengkapnyaNovel Baswedan membongkar pelemahan di KPK saat ini dilakukan lewat pegawainya yang berstatus sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).
Baca SelengkapnyaMahkamah Konstitusi (MK) menolak permohonan uji materi Syarat Usia Capim KPK yang diajukan Novel Baswedan
Baca Selengkapnyaatas usia 50 tahun menghalangi para pemohon untuk mendaftar sebagai calon pimpinan KPK.
Baca SelengkapnyaNovel menyoroti kasus Ghufron yang bersitegang dengan Dewas KPK sudah parah dan sepantasnya mendapatkan sanksi berat.
Baca SelengkapnyaEks Penyidik KPK, Novel Baswedan mengapresiasi, putusan PN Jaksel yang menolak permohonan praperadilan Ketua KPK nonaktif Firli Bahuri.
Baca SelengkapnyaHakim sebelumnya menyatakan penetapan status tersangka Firli dilakukan Polda Metro Jaya sah secara hukum.
Baca SelengkapnyaGugatan itu berdasarkan dari kondisi lembaga antirasuah yang saat ini tengah banyak gonjang-ganjing pelbagai kasus.
Baca SelengkapnyaNovel lantas menyindir Ketua KPK Firli Bahuri yang meresmikan sekaligus main badminton di Manado.
Baca SelengkapnyaSebab menurut Novel, pernyataan Alex bisa saja merujuk memberikan kode kepada Harun sendiri.
Baca SelengkapnyaKPK Tunda Giat di Lapangan: Kita Teriak Jujur, Tapi Kita Tidak Jujur
Baca SelengkapnyaKPK angkat bicara dituding membohongi publik oleh mantan penyidiknya yang kini menjadi ASN Polri Novel Baswedan.
Baca Selengkapnya