Novel stensilan bacaan seks popular remaja 80-an
Merdeka.com - Bagi remaja era 1980-an, stensilan berbentuk novel yang bercerita tentang hubungan seks, mungkin bukan barang asing lagi. Buat mereka yang berasal dari keluarga dengan ekonomi ke bawah, dan tidak mampu menyewa kaset video betacam, maka cerita stensilan menjadi jalan keluarnya. Selain harga yang murah, cerita novel stensilan mudah dibawa dan bisa dibaca di mana saja.
Moamar Emka, penulis buku yang biasa mengungkapkan sisi gelap kehidupan seks di Jakarta menuturkan, dirinya tidak tahu pasti sejak kapan novel stensilan mulai beredar, yang dia tahu, novel yang dijual secara tersembunyi itu, sejak awal tahun 1980'an sudah ada.
"Sejak kapan mulai terbitnya, saya enggak tahu pasti, yang pasti, pas saya duduk di bangku SMP, tahun 1987, stensilan-nya Enny Arrow saya sudah baca," kata penulis buku 'Jakarta Undercover' itu saat dihubungi merdeka.com, Sabtu (20/10).
-
Siapa yang terlibat dalam adegan ini? Bunda Corla terlihat menunjuk ke arah Naysila, sementara Dimas Anggara mengamati situasi antara keduanya.
-
Foto pertama di koran menggambarkan apa? Foto ini menggambarkan jalan-jalan Paris yang dibarikade akibat aksi mogok kerja.
-
Foto apa yang dimaksud? Foto itu ternyata sangat disukai Einstein. Maka dia segera memesan banyak salinan agar dia bisa menandatanganinya dan mengirimkannya ke teman-temannya sebagai lelucon.
-
Kenapa foto pertama muncul di koran? Foto tersebut menandai awal mula penggabungan foto untuk mendokumentasikan dan melaporkan peristiwa terkini.
-
Kapan foto pertama kali muncul? Saat ini jika hendak difoto, banyak orang sudah mulai menunjukkan ekspresinya melalui senyuman bahkan tak malu-malu bergaya di depan kamera. Namun lain hal dengan zaman dahulu. Saat di mana teknologi kamera pertama kali muncul dan foto pertama diambil pada akhir 1820-an.
-
Siapa yang terlihat seperti sedang pacaran? Banyak yang merasakan perasaan baper saat melihat kedekatan antara ayah dan anak ini. Terlebih lagi, wajah Nicky Tirta tetap segar tanpa tanda-tanda penuaan, meskipun usianya telah menginjak empat puluhan. Sungguh, mereka tidak terlihat seperti ayah dan putrinya.
Penulis yang identik dengan jenggot panjangnya itu juga menuturkan, untuk mendapatkan novel 'esek-esek itu butuh perjuangan. Dia dan teman SMP-nya harus mencari ke lapak-lapak tua di sekitar Terminal Senen.
"Buat nyari stensilan itu susah, karena dijualnya under table, diperdagangkan juga di lapak, pengecer, dan toko tradisional. Jadi kalau mau beli, harus usaha juga," kenangnya.
Penulis yang sudah menghasilkan puluhan buku ini menambahkan, perkembangan novel stensilan terlihat ketika penerbit menambahkan gambar adegan pria dan wanita berhubungan seks. Meski hanya berformatkan sephia, penambahan gambar tersebut makin mempopulerkan stensilan.
"Saya ingat, kalau enggak salah, pas SMA, tahun 1989, stensilan mulai menyelipkan gambar-gambar syur, seperti posisi orang yang sedang berhubungan," katanya.
Yang menarik dari novel stensilan ini adalah hanya dengan membaca judul, sudah dapat menarik orang untuk membeli. Judul seperti 'Gejolak Nafsu Ibu Ratna', 'Bercinta di Villa Sewaan', 'Ibu Maria, Dosenku yang Istimewa' dan 'Bercumbu dengan Pemuda Kampung'. Dari judul-judul tersebut, penulis mampu membangkitkan dan mengembangkan imajinasi dari alur cerita yang ditawarkan.
Roman picisan, cerita singkat pengundang syahwat
Sekolah TK di Prancis tayangkan film porno
40 Juta orang nonton video porno saat bekerja
Nonton film porno bikin orang gampang lupa?
Wanita telanjang ikut ramaikan CES 2013
Wanita telanjang ganggu Euro 2012
Kini lebih banyak wanita menonton film porno
Sopir taksi di Singapura tonton video porno saat berkendara
Tua muda bertanding di Olimpiade Bugil (mdk/lia)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beda zaman beda gaya, begini potret anak SD, SMP, SMA era 80-90an. Jadul abis!
Baca SelengkapnyaBarang-barang jadul yang dikoleksi pria ini sukses mencuri perhatian warganet.
Baca SelengkapnyaTrend dan gaya dari masa lalu kini sedang mengalami kebangkitan dan menarik minat generasi muda. Mari lihat apa saja yang menjadi tren pada tahun 80-an!
Baca SelengkapnyaDi usia senja, nenek ini mendapat banyak kado yang membuatnya haru.
Baca SelengkapnyaMotif pelaku karena penasaran setelah beberapa kali melihat video porno dari media sosial.
Baca SelengkapnyaTidak ada salahnya untuk membaca cerita dewasa lucu yang bikin ngakak di kala waktu senggang.
Baca SelengkapnyaLama tak terlihat, begini potret jadul para pedagang pada tahun 80an. Simak selengkapnya.
Baca SelengkapnyaDulu gambar toong sempat viral di masanya, anak-anak yang ingin menonton diharuskan membayar sebesar Rp5 sampai Rp10 rupiah
Baca SelengkapnyaPada zaman tersebut, ada berbagai hal yang rasanya kian menarik untuk dikenang di masa kini.
Baca SelengkapnyaTerdapat sederet artis senior ternama Tanah Air. Siapa saja sosoknya?
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap bisnis film porno yang menggunakan situs streaming berbayar.
Baca SelengkapnyaDelapan anak korban terkait kasus konten porno jaringan internasional menjalani perawatan kesehatan dan layanan konseling.
Baca Selengkapnya