Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

NTB ngotot menolak pasirnya dikeruk buat proyek Teluk Benoa

NTB ngotot menolak pasirnya dikeruk buat proyek Teluk Benoa Maket Teluk Benoa. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat berkeras tidak bakal mengizinkan PT Tirta Wahana Bali Indonesia mengeruk pasir di daerah itu buat keperluan revitalisasi Teluk Benoa, Bali.

"Kita tetap pada pendirian untuk tidak mengeluarkan izin pertambangan, karena izin pertambangan di laut tidak ada," kata Kepala Dinas Pertambangan Energi dan Sumber Daya Mineral NTB, Husni di Mataram, seperti dilansir dari Antara, Kamis (28/5).

Menurut Husni, aturan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral tidak membenarkan adanya pertambangan di laut. Pemerintah hanya mengizinkan aktivitas pertambangan dilakukan di daratan.

Orang lain juga bertanya?

"Kalau diperbolehkan harus diubah dulu peraturan Menteri ESDM. Tetapi itu tidak akan mungkin terjadi, karena SK yang boleh adalah kegiatan pertambangan di daratan," ujar Husni.

Husni berjanji, bila perusahaan itu nekat menambang pasir di NTB buat keperluan reklamasi Teluk Benoa, maka akan membawanya ke ranah pidana. "Jadi barang siapa yang mengeluarkan izin tidak sesuai ketentuan akan berhadapan dengan hukum," ucap Husni.

Husni mengatakan menentang sikap Pemerintah Kabupaten Lombok Timur yang malah memberikan izin pengerukan pasir itu. Sementara itu, Kepala Badan Lingkungan Hidup dan Penelitian (BLHP) NTB, Hery Erpan Rayes, menyayangkan sikap Bupati Lombok Timur, Ali Bin Dahlan, malah mengizinkan PT Tirta Wahana Bali Indonesia mengeruk pasir buat revitalisasi Teluk Benoa. Padahal menurut Hery, rencana pengerukan pasir tidak mengantongi izin Analisis Dampak Lingkungan (Amdal) dan izin prinsip perusahaannya tidak sah, karena izin kewenangannya ada di provinsi bukan kabupaten/kota.

"Jika pasir di kawasan itu tetap dikeruk apa jadinya nanti? Mestinya Pemkab Lombok Timur tidak mengeluarkan izin, karena memang izinnya merupakan kewenangan provinsi," kata Hery.

Hery menambahkan, izin Amdal dikeluarkan oleh pemerintah kabupaten tidak layak dari hasil kajian. Mengingat kebijakan itu merupakan kewenangan pemerintah provinsi.

"Meski bupati memberikan izin, tetapi nanti provinsi akan menolaknya. Karena dari sisi regulasi tidak memenuhi syarat. Apa lagi izin prinsip yang dikeluarkan itu tidak sah karena tidak ada kewenangan bupati mengeluarkan izin seperti itu," ujar Hery.

Menurut Hery, belum ada kajian jelas soal pengerukan pasir tersebut. Apakah betul tidak merusak ekosistem yang ada di tempat itu ataukah sebaliknya. Sebab, lanjut dia, hasil kajian dan penelitian salah seorang pakar peneliti Institut Teknologi Bandung (ITB), DR. Budi Sulistio, menyatakan kalau saja dilakukan pengerukan dengan kedalaman sudah ditentukan nantinya, racun-racun yang ada di dalam laut akan terangkat.

"Sehingga nantinya akan berdampak pada matinya ikan dan ekosistem yang ada di tempat itu," tutup Hery. (mdk/ary)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Protes Ada Tambang Pasir, Warga Sekampung di Lumajang Cor Jalan
Protes Ada Tambang Pasir, Warga Sekampung di Lumajang Cor Jalan

Budi, salah seorang warga mengaku resah dan khawatir jika ada aktivitas tambang pasir

Baca Selengkapnya
Penjelasan Kapolri Sigit soal Bentrok TNI-Polri dengan Warga Rempang Batam Sampai Tembak Gas Air Mata
Penjelasan Kapolri Sigit soal Bentrok TNI-Polri dengan Warga Rempang Batam Sampai Tembak Gas Air Mata

Sigit mengimbau dalam menyelesaikan masalah ini pihaknya juga akan mendorong adanya musyawarah. Sehingga kejadian bentrokan, seperti hari ini bisa dicegah.

Baca Selengkapnya
FOTO: Geruduk Kedubes Jerman, Warga Tolak Keras Proyek Geothermal Poco Leok di Flores
FOTO: Geruduk Kedubes Jerman, Warga Tolak Keras Proyek Geothermal Poco Leok di Flores

Proyek geothermal Poco Leok dikhawatirkan membayakan kesehatan warga serte merusak kelestarian lingkungan sekitar.

Baca Selengkapnya
Cuma 5 Km, Ini Alasan Tidak Dibangun Jembatan Penghubung Jawa dan Bali
Cuma 5 Km, Ini Alasan Tidak Dibangun Jembatan Penghubung Jawa dan Bali

Selama ini akses Jawa dengan Bali mengandalkan transportasi laut.

Baca Selengkapnya
FOTO: Aksi Masyarakat Pesisir Geruduk Kantor KKP Tolak Ekspor Pasir Laut
FOTO: Aksi Masyarakat Pesisir Geruduk Kantor KKP Tolak Ekspor Pasir Laut

Mereka memprotes kebijakan Presiden Jokowi yang kembali membuka keran ekspor pasir laut setelah 20 tahun dilarang.

Baca Selengkapnya
Tegas, Said Didu Menolak Mediasi dengan Apdesi
Tegas, Said Didu Menolak Mediasi dengan Apdesi

Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu menolak mediasi yang diinisasi pimpinan pusat Asosiasi Pemerintah Desa Serluruh Indonesia (Apdesi)

Baca Selengkapnya
VIDEO: PBNU Kecam Pengambilan Lahan Rempang oleh Pemerintah
VIDEO: PBNU Kecam Pengambilan Lahan Rempang oleh Pemerintah "Haram Jika Sewenang-Wenang!"

Ketua Umum Pengurus Besar Nadhlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf mengingatkan, aspek musyawarah dalam penyelesaian konflik, termasuk di rempang.

Baca Selengkapnya
Daftar Ormas Agama yang Menolak dan Menerima Izin Kelola Tambang
Daftar Ormas Agama yang Menolak dan Menerima Izin Kelola Tambang

Sejumlah ormas menolak tawaran tersebut, namun ada juga yang menerima.

Baca Selengkapnya
Pengadaan Lahan Belum Tuntas, Proyek Rempang Eco City Belum Bisa Jalan
Pengadaan Lahan Belum Tuntas, Proyek Rempang Eco City Belum Bisa Jalan

Warga asli Pulau Rempang menolak keras relokasi dan penggusuran rumah yang sudah mereka tinggali.

Baca Selengkapnya
Terbaru, Ini Daftar Ormas Agama Terima dan Tolak Izin Kelola Tambang dari Pemerintah
Terbaru, Ini Daftar Ormas Agama Terima dan Tolak Izin Kelola Tambang dari Pemerintah

Saat ini, tercatat ada sejumlah ormas agama yang sudah menyatakan bersedia menerima izin kelola tambang.

Baca Selengkapnya
Keluarga Raja Bali Masa Silam Tolak Apel Banser, Ini Alasannya
Keluarga Raja Bali Masa Silam Tolak Apel Banser, Ini Alasannya

Ia juga menegaskan, bahwa dengan adanya kegiatan tersebut bisa menimbulkan gesekan antara ormas dan masyarakat lokal.

Baca Selengkapnya
FOTO: Tolak Proyek Strategis Nasional, Warga Nagari Air Bangis Geruduk Kemenko Perekonomian
FOTO: Tolak Proyek Strategis Nasional, Warga Nagari Air Bangis Geruduk Kemenko Perekonomian

Warga Nagari Air Bangis khawatir Proyek Strategi Nasional (PSN) akan membuat kehidupan mereka terancam.

Baca Selengkapnya