Nurhadi ngotot uang yang disita KPK miliknya pribadi
Merdeka.com - Sekretaris Mahkamah Agung (MA), Nurhadi, hari ini menjalani pemeriksaan di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Usai diperiksa, Nurhadi menegaskan uang yang disita penyidik KPK saat menggeledah kediamannya bukan hasil 'mafia peradilan' melainkan miliknya pribadi.
"Uang pribadi. (Uang) pribadi sudah saya klarifikasi itu," kata Nurhadi di Gedung KPK, Rabu (15/6).
Dia bersikeras tidak pernah melakukan percobaan menghilangkan barang bukti dengan membuang beberapa dokumen ke toilet di kediamannya. Tidak hanya mencoba membuang, beberapa berkas juga sempat dirobek oleh Nurhadi beserta istrinya.
-
Kenapa Kejaksaan Agung tahan tersangka? Setelah ditetapkan sebagai tersangka, RD dilakukan penahanan di Rumah Tahanan Negara Salemba Cabang Kejaksaan Agung selama 20 hari ke depan.'Terhitung dari tanggal 29 Maret sampai dengan 17 April,' tutup Ketut.
-
Apa yang ditemukan KPK di Basarnas? Lembaga antirasuah mengungkap kasus dugaan korupsi di Basarnas.
-
Kenapa TNI AD membantah klaim pelaku? Narasi dalam video yang diunggah pelaku dalam video bahwa pelaku memiliki hubungan kerabat dengan Mayjen TNI Rifky Nawawi adalah tidak benar,' kata Kristomei saat dihubungi, Minggu (28/4).
-
Apa yang ditemukan di TKP? Bukannya membawa korban ke Rumah Sakit, pelaku malah meninggalkannya di ruko TKP ditemukan jasad RN tewas bersimbah darah.
-
Siapa yang ditangkap KPK? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan Bupati Labuhanbatu Erick Adtrada Ritonga setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.
"Endak itu endak ada," tegas Nurhadi.
Nurhadi juga mengaku tidak mengenal sama sekali dengan Doddy Arianto Supeno, tersangka yang menjadi perantara uang suap kepada Edy Nasution, panitera Pengadilan Jakarta Pusat. Siapa pemberi uang suap pun KPK masih belum menetapkan siapapun sebagai tersangka.
"Enggak pernah ketemu, enggak pernah bicara," ujarnya sembari bergegas memasuki mobil.
Pemeriksaan hari ini merupakan pemeriksaan keempat bagi Nurhadi terkait kasus suap di Pengajuan Peninjauan Kembali pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Pada pemeriksaan kali ini Nurhadi dikonfirmasi perihal barang barang elektronik yang disita oleh KPK saat penggeledahan di rumahnya.
"Nurhadi dikonfirmasi juga soal bukti-bukti elektronik yang ditemukan dalam penggeledahan," kata pelaksana harian kabiro humas KPK Yuyuk Andriati.
Dalam penggeledahan di rumah Nurhadi, penyidik menemukan uang total Rp 1,7 miliar dengan beberapa mata uang asing setidaknya ada lima jenis mata uang asing yang ditemukan USD 37.603, SGD 85.800, Yen 170.000, Real.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hal itu diakui Kusnadi saat dicecar awak media usai melaporkan tindakan penyitaan dari penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ke Bareskrim Polri.
Baca SelengkapnyaPenyidik KPK masih memeriksa handphone dan buku catatan Hasto Kristiyanto untuk mengusut keberadaan tersangka kasus suap Harun Masiku.
Baca SelengkapnyaIstri SYL Bersaksi Tak Punya Tas Mewah Dior, Padahal Ditemukan di Kamar Tidurnya oleh KPK
Baca SelengkapnyaKapolri Jenderal Listyo Sigit sudah mendengar kabar, adanya transaksi mencurigakan yang diduga dilakukan eks penyidik KPK AKBP Tri Suhartanto
Baca SelengkapnyaKeterangan itu diberikan Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri di dalam grup aplikasi perpesanan dalam bentuk pdf.
Baca SelengkapnyaMenurut pengacara, hal itu cukup menguatkan kliennya tak terlibat ada tuduhan pemerasan.
Baca SelengkapnyaKPK mempersilakan kubu Hasto mengajukan permohonan tersebut bila merasa terancam atas apa yang dilakukan penyidik.
Baca SelengkapnyaDugaan transaksi janggal itu diungkap Novel Baswedan.
Baca SelengkapnyaBarang-barang tersebut disita saat polisi menggeledah rumah sewa di Kertanegara 46, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaPenyidik menggeledah salah satu kamar apartemen di lantai 25 East Tower, apartemen Darmawangsa Essence
Baca SelengkapnyaSaat ditanya awak media apa saja yang menjadi ditanyakan penyidik KPK, tatapan Kusnadi kosong, suaranya pun sangat lirih.
Baca SelengkapnyaHasto Kristiyanto melaporkan penyidik KPK ke Dewas atas penyitaan HP dan buku catatannya
Baca Selengkapnya