Nyoman Nuarta targetkan patung GWK rampung 2017
Merdeka.com - Anda yang pernah berlibur ke Bali dan mengunjungi Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana (GWK) pasti kecewa karena patung perunggu raksasa yang menjadi daya tarik belum rampung dan masih diletakkan di tempat terpisah.
Kabar gembira datang dari sang pembuat patung, Nyoman Nuarta. Dia menjanjikan, patung itu akan berdiri sempurna pada 2017 mendatang.
Nyoman menargetkan patung yang dibangun sejak 1997 itu akan menyaingi patung Liberty di Amerika Serikat jika rampung pada 2017 mendatang. Setelah selesai patung raksasa yang menjulang tinggi hingga 126 meter dengan berat 3.000 ton akan menjadi landmark pariwisata Indonesia di abad modern.
-
Bagaimana patung itu dibuat? Patung itu berbentuk makhluk setengah manusia setengah singa yang disebut Lion Man. Ini adalah bukti paling awal yang kita miliki tentang keyakinan dan praktik, dan menunjukkan kemampuan unik manusia untuk mengkomunikasikan apa yang ada di pikiran kita melalui objek.
-
Di mana patung ditemukan? Tim arkeolog dari Universitas Batman melakukan penggalian di situs bersejarah Kelenderis, terletak di Aydıncık, Provinsi Mersin, Turki.
-
Dimana patung ditemukan? Patung kepala marmer itu ditemukan saat proyek pengerjaan Mauseloum Augustus dan Piazza Augusto Imperatore di kota Roma, di mana sisi timur area ini sedang dalam pengerjaan.
-
Kapan patung itu dibuat? Arkeolog menemukan patung laki-laki dan perempuan yang diperkirakan berasal dari tahun 5.700 SM.
-
Dimana patung itu ditemukan? Menurut keterangan Kementerian Kebudayaan Yunani, arkeolog menemukan patung ini di dekat sebuah kuil.
-
Kapan patung ini dibuat? Pemeriksaan awal menyatakan patung marmer ini merupakan karya seni kuno Era Augustan (tahun 63 SM sampai 14 M).
"2017 target saya sudah bisa dinikmati patung GWK itu secara utuh," kata Nyoman saat ditemui di NuArt galeri miliknya di kawasan Bandung Utara, Sabtu (18/4).
Di NuArt, rangkaian patung tersebut dibuat. Di bengkel yang berdiri di atas lahan 3 hektare itu Nyoman akan melahirkan hasil karya hebat. Struktur patung dibangun dengan bahan pilihan seperti tembaga, kuningan, baja, serta beberapa bagian dilapisi mozaik emas.
Pria lulusan Seni Rupa ITB itu mengaku, membuat patung raksasa tak semudah membuat bangunan tinggi menjulang. Misalnya bangunan hotel yang setiap lantainya hampir memiliki bagian sama. Tidak dengan patung. GWK yang terdiri dari beberapa bagian, harus memperhatikan setiap lekuknya bagiannya.
Patung Wisnu misalnya yang mendulang tinggi di dalamnya ada bagian kosong. Dia mengaku untuk mengecek kekokohannya harus masuk ke dalamnya. "Di dalam itu ada ruangan kosong seperti sumur," terang Nyoman.
Konsep sejak awal pembuatan GWK sendiri menyuguhkan dua patung raksasa yakni Wisnu dan Garuda. Wisnu merupakan Dewa di Agama Hindu. Sedangkan Garuda merupakan lambang negara Indonesia.
Tinggi keseluruhan mencapai 126 meter. Adapun rentang sayap garuda hingga 64 meter di atas pedestal setinggi 60 meter. "Semua rangkaian saya buat di sini (Bandung) dan kami bawa ke Bali dengan cara dipisah untuk kemudian di Bali dipasang lagi," jelasnya.
Menurut dia, hingga kini proses pengiriman rangkaian patung ke Bali sudah mencapai 60 persen. Agustus tahun ini Nyoman akan mengajukan permohonan kepada Presiden Joko Widodo. Sebab proses pengecoran raft foundation pedestal saat ini sudah mencapai enam lantai.
"Untuk pedestal bulan lalu sudah lima lantai, mungkin bulan ini enam lantai," terangnya.
Dia menerangkan meski berbagai macam masalah menghadang mega proyek GWK, tapi itu tak membuatnya patah arang. Hadirnya gugatan sana sini, lahan tanah yang tidak sesuai kesepakatan semula, hingga akhirnya beberapa kali bermasalah dengan stabilitas Bali pembangunan seolah mati suri.
"Inilah saya ingin menunjukan bahwa saya tetap bisa meski diterjang sana-sini," katanya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi meninjau langsung workshop pembuatan patung garuda untuk Istana Kepresidenan IKN.
Baca SelengkapnyaKontraktor membuat patung itu secara proporsional. Sebab, patung dengan ketinggian 6 meter memerlukan perhitungan matang untuk menghasilkan karya indah
Baca SelengkapnyaMenanggapi hal ini, ada reaksi mendalam dari Wapres terpilih Gibran Rakabuming hingga Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
Baca SelengkapnyaPatung raksasa burung garuda berada di kawasan Istana Negara di IKN.
Baca SelengkapnyaPotret pembangunan patung Bung Karno disorot karena ramai disebut tidak mirip.
Baca SelengkapnyaRumah singgah Bung Karno di Kota Padang, Sumatera Barat kini telah rata dengan tanah. Pembangunan kembali rumah tersebut belum juga dilaksanakan.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menyebut proyek IKN merupakan mimpi besar jangka panjang.
Baca SelengkapnyaPatung Garuda raksasa yang dibangun di kantor Presiden RI di IKN selesai dibangun.
Baca SelengkapnyaPerancang bangunan Istana Garuda IKN, Nyoman Suarta ikut bersuara menanggapi kabar desain Istana Garuda IKN disebut penuh aura mistis.
Baca SelengkapnyaProgres pembangunannya saat ini baru 60 persen. Ia meminta pemerintah setempat tidak membayar proyek jika hasilnya tidak mirip dengan fisik proklamator.
Baca SelengkapnyaHingga kini pembangunan gedung Sekretariat Presiden dan gedung Kementerian Koordinator 6 yang dikerjakan Waskita telah mencapai di atas 90 persen.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengungkapkan, pembangunan IKN baru mencapai 15 persen saat upacara HUT RI pada 17 Agustus 2024 mendatang. Begini penampakannya!
Baca Selengkapnya