Ogah diajak rujuk, istri dibacok golok suami
Merdeka.com - Maino (40) tega berbuat jahat kepada orang yang dicintainya. Dia nekat membacok punggung istrinya, Wiji Astuti (35), karena menolak rujuk setelah beberapa lama pisah ranjang. Kejadian tersebut terjadi di Desa Tokawi, Kecamatan Nawangan, Kabupaten Pacitan.
Wiji yang saat itu bercengkerama di depan rumah bersama kakak kandungnya, Sumarni (40). Tiba-tiba didatangi pelaku yang sudah gelap mata sembari menghunus golok di tangan kanan.
"Dia mau mengajak saya pulang ke Solo (Jawa Tengah). Kalau keluarga tidak boleh, katanya akan dihabisi semua," tutur Wiji yang terbaring lemah di ruang rawat inap Puskesmas Pakisbaru dengan kondisi luka berat di bagian punggung dan pinggang. Demikian tulis Antara.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
-
Bagaimana korban mengalami luka bakar? Bocah malang itu diduga dianiaya dan dibakar teman sepermainannya dalam perjalanan menuju warung yang tak jauh dari rumah.
-
Apa yang terjadi pada korban? Korban pun akan terpanggang di dalamnya. Sebagai bagian dari desain hukuman yang kejam, saat perunggu yang panas membakar korban dan membuatnya berteriak.
-
Siapa yang menjadi korban perundungan? Apalagi saat berkomunikasi melalui panggilan video, R mengaku pada Kak Seto bahwa ia sering menjadi korban perundungan dari teman-temannya maupun guru.
-
Siapa yang menjadi korban? Renu Singh, salah satu korban yang terjebak, telah melapor ke polisi dengan klaim bahwa ia telah ditipu sebesar USD 21.000 dan mengungkapkan bahwa ratusan orang lainnya juga mengalami kerugian total mencapai USD 4,1 juta.
Namun ajakan rujuk Maino bertepuk sebelah tangan. Wiji menolaknya mentah-mentah dan mendapat pembelaan Sumarni yang ada di dekatnya.
Sikap Sumarni yang bernada menghalang-halangi itu tak pelak membuat Maino semakin kalap.
Cekcok pun terjadi. Melihat situasi yang kian memanas, Sumarni berusaha melerai. Namun hal itu malah membuat Maino semakin beringas dan mengayunkan golok yang telah dibawa sebelumnya.
Tebasan senjata tajam itu menyambar pelipis kanan dan pinggang Sumarni. Tidak berhenti di situ, Maino juga membacok istrinya, tepat di bagian punggung.
Merasa nyawanya terancam, Wiji lantas berteriak-teriak minta tolong ke warga sekitar. Teriakan itu membuat nyali Maino ciut, dan memilih kabur dari keroyokan warga sekitar.
Melihat dua kakak beradik tumbang bersimbah darah, warga kemudian membawa mereka ke puskesmas terdekat.
Namun karena lukanya yang cukup parah, Sumarni akhirnya dibawa ke salah satu rumah sakit di Kabupaten Ponorogo. "Saya berteriak-teriak minta tolong," ucapnya.
Polisi yang mendapatkan laporan tindak penganiayaan kemudian mendatangi lokasi.
Dari tempat kejadian perkara (TKP) aparat mengamankan barang bukti berupa sebilah golok dan pakaian milik Wiji.
Menurut Kasi Humas Polsek Nawangan, Iptu Widodo, pihaknya saat ini masih memburu pelaku yang melarikan diri. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keduanya lalu dianiaya oleh terduga pelaku menggunakan senjata tajam.
Baca SelengkapnyaKasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) terjadi di Depok, Jawa Barat, di mana seorang suami dengan kejam menikam istrinya sendiri.
Baca SelengkapnyaPelaku melukai istrinya menggunakan senjata tajam kemudian menyerahkan diri ke polisi.
Baca SelengkapnyaPermintaan pisah itupun menyulut amarah dari terduga pelaku, sehingga terjadilah penganiayaan.
Baca SelengkapnyaUntung dalam kondisi terikat dan berlumuran darah usai dibacok Eko.
Baca SelengkapnyaSeorang perempuan ribut dengan suaminya di perjalanan pulang dengan mobil. Suaminya kemudian mendorongnya sampai jatuh ke jurang.
Baca SelengkapnyaAde Ary menceritakan, DM ketiak itu sedang berada di Jalan BKT Dekat Pintu Air, Marunda.
Baca SelengkapnyaKepala Satuan Reserse Kriminal Polres Garut AKP Ari Rinaldo mengatakan bahwa aksi tersebut terjadi di jalan Gagak Lumayung, Kelurahan Kota Wetan.
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan, pelaku merasa sakit hati kepada korban, hingga niat untuk membunuh.
Baca SelengkapnyaTersangka menganiaya istri karena tidak diberi uang dan tidak punya lauk saat mau makan
Baca SelengkapnyaKorban bermaksud masak lauk namun tidak ada sayuran di dapur. Alhasil dia meminta uang kepada suaminya.
Baca SelengkapnyaKondisi A sempat lumayan parah sehingga tidak bisa bangun selama dua hingga tiga hari.
Baca Selengkapnya