Ongkos ojek di kawasan Sudirman naik drastis, karyawan menjerit
Merdeka.com - Dampak kenaikan harga BBM subsidi langsung dirasakan para karyawan yang bekerja di kawasan Jalan Sudirman dan Thamrin, Jakarta Pusat. Ongkos angkutan umum termasuk ojek motor langsung naik.
Jika angkutan umum seperti Metromini, Kopaja, dan bus kota menaikkan tarif dengan harga yang relatif wajar, para tukang ojek menaikkan tarif seenaknya. Selisihnya pun lumayan besar dari tarif lama.
"Dari Stasiun Sudirman ke Thamrin minta Rp 25.000. Tadinya Rp 15.000. Mau naik haji kali ya abang ojeknya," keluh Ratna, salah satu karyawan yang bekerja di bilangan Thamrin kepada merdeka.com, Rabu (19/11).
-
Kapan harga BBM Pertamina diubah? PT Pertamina (Persero) kembali menyesuaikan harga BBM nonsubsidi per 1 November 2023.
-
Apa yang direvisi BPH Migas tentang BBM subsidi? Pertimbangkan Masukan Masyarakat Menurut Kepala BPH Migas Erika Retnowati, masukan dari masyarakat akan menjadi pertimbangan dalam penyusunan revisi regulasi tersebut.
-
Mengapa Pertamina turunkan harga BBM? 'Harga BBM nonsubsidi setiap bulannya per tanggal 1 mengalami penyesuaian harga pasar, namun dapat kita sampaikan bahwa harga BBM Pertamina paling kompetitif untuk menjaga daya beli masyarakat,' ucap VP Corporate Communication PT Pertamina Fadjar Djoko Santoso.
-
Apa yang baru dari aturan BBM Subsidi? Pemerintah segera merilis aturan baru mengenai penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) Pertalite dan jenis BBM tertentu JBT Solar Subsidi.
Sementara untuk Metromini dan Kopaja, yang sebelumnya untuk jarak dekat masih menerima Rp 2.000 meski tarif resmi Rp 3.000, kini kata Ratna, para kernet tidak mau menerima kurang dari Rp 4.000.
"Mending naik bus aja daripada ongkos habis buat ojek," ujarnya.
Presiden Joko Widodo mengumumkan kenaikan harga BBM bersubsidi yang mulai berlaku efektif pada pukul 00.00 WIB, 18 November kemarin. Untuk bensin jenis Premium menjadi Rp 8.500 dari sebelumnya Rp 6.500. Sedangkan untuk Solar menjadi Rp 7.500 dari sebelumnya Rp 5.500.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta hingga hari ini belum menetapkan kenaikan tarif resmi angkutan umum. Pihak Organda DKI dan Dinas Perhubungan masih membahas berapa besar tarif akan dinaikkan. Sementara para sopir ada yang memilih mogok, namun sebagian lagi memilih tetap narik dan menaikkan tarif dengan besaran yang bervariasi.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ribuan pengemudi ojol menyampaikan uneg-uneg mereka soal kebijakan yang diberlakukan oleh pihak aplikator.
Baca SelengkapnyaAdu mulut penumpang dan driver ojol karena minta dibayar lebih dari kesepakatan ini viral bikin kesal.
Baca SelengkapnyaMassa pengemudi ojol yang tergabung dalam berbagai komunitas dan organisasi ini menyuarakan keluhan soal pemotongan tarif sampai 30 persen.
Baca SelengkapnyaOjol berencana menggelar unjuk rasa pada hari ini soal pemotongan tarif yang dianggap membebankan mitra driver.
Baca SelengkapnyaAksi unjuk rasa ini menuntut persoalan mengenai tarif di mana potongan yang dibebankan kepada mitra driver mencapai 20 persen hingga 30 persen.
Baca SelengkapnyaSaid Iqbal mengatakan, seharusnya kenaikan upah pegawai swasta lebih tinggi daripada pegawai negeri.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan pelajar yang kena omel sopir bajaj sepanjang perjalanan karena nawar, mereka pun langsung trauma naik bajaj.
Baca SelengkapnyaDari hasil sweeping beberapa pengemudi melintas di Medan Merdeka Barat langsung diarahkan untuk ikut bergabung.
Baca SelengkapnyaBuruh protes penetapan UMK Jawa Barat 2024 dengan cara memblokade jalan.
Baca SelengkapnyaMereka menyuarakan sejumlah tuntutan, salah satunya meminta tarif dan insentif yang layak.
Baca SelengkapnyaRibuan driver ojek online demo mendesak adanya aturan jelas mengenai tarif bagi pengguna jasa agar aplikator bertindak sewenang-wenang.
Baca SelengkapnyaYusup pun menyinggung soal kenaikan UMP DKI 2023. Kala itu, Heru bisa menaikkan UMP sebesar 5,6 persen.
Baca Selengkapnya