Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Operasi penindakan serentak, polisi tangkap 9 orang diduga teroris

Operasi penindakan serentak, polisi tangkap 9 orang diduga teroris Rilis tersangka bom Kampung Melayu. ©2017 Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Polri melakukan operasi penindakan serentak di beberapa wilayah Indonesia pada hari ini Selasa (24/10). Dalam melakukan operasi tersebut, polisi telah melakukan penangkapan terhadap sembilan orang tersangka diduga teroris.

Karopenmas Divhumas Mabes Polri, Brigjen Pol Rikwanto mengatakan, kesembilan tersangka diduga teroris itu ditangkap di beberapa wilayah yang berbeda. Yang pertama pihaknya menangkap Yoyok Handoko (42), sekitar pukul 06.00 WIB, di Indomaret, Jalan Bukit Barisan Pekanbaru.

"Keterlibatannya itu merupakan salah satu yang ikut dalam idad di Bukit Gema Kabupaten Kampar Riau. Mengikuti pelatihan menembak di Jambi dan merencanakan aksi teror sasaran kantor polisi di Pekanbaru," kata Rikwanto melalui keterangan tertulis, Jakarta, Selasa (24/10).

Orang lain juga bertanya?

Selanjutnya, pihaknya menangkap Bakri alias Bakri Baroncong (42) alias Aslam alias pak Nur, sekitar pukul 07.04 WITA di Desa Timampu, Kecamatan Towuti, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan. Dimana yang bersangkutan ditangkap berkaitan dengan keterlibatan yang ikut serta dalam kejadian Bom Gubernur Sulawesi Selatan tahun 2012, sesuai dengan BAP beberapa tersangka lain.

"Yang pertama BAP Jodi, bahwa pada hari Minggu tanggal 11 November 2012, Bakri memberikan Bom Pipa dan korek api kepada Jodi dan Awaludin alias Awal untuk melakukan pembunuhan terhadap Gubernur Sulsel. Bakri bersama Suwardi, Budi dan Yadi mengikuti tausiah yg di bawakan oleh Abu Uswah dengan materi bahan dan cara pembuatan bom lontong di kebun milik Muhtar Hadi. Dalam pelatihan pembuatan bom itu berhasil membuat sekitar 20 batang bom (Jodi memegang 2 batang, Bakri memegang 6 batang, Awi memegang 6 batang, Abu Uswah 4 batang)," ujarnya.

"Lalu yang kedua dalam BAP Awaluddin yang dimana Abu Uswah memerintahkan Awaluddin agar sebelum ke lokasi amaliah (bom Gubernur Sulsel) agar singgah di rumah Bakri untuk mengambil bom," sambungnya.

Lebih lanjut, polisi menangkap Wawan alias Abu Afif (42), sekitar pukul 07.15 WIB, di Jalan Kopkar Raya, Perumahan Pandau Permai, Pekanbaru, Riau. Keterlibatan Wawan sebagai Amir JAD Pekanbaru, memimpin baiat pada idad di Bukit Gema Kabupaten Kampar Riau, memotivasi jaringan untuk amaliyah dikantor polisi dan mengetahui adanya pelatihan membuat bom dan pelatihan menembak di Jambi.

"Kami juga menangkap Beni Samsu Trisno alias Abu Ibrohim (31), sekitar pukul 07.15 WIB, ditangkap di Jalan Kopkar Raya, Perumahan Gading Permai. Keterlibatannya merupakan salah satu peserta pelatihan di bukit Gema Kabupaten Kampar Riau, mengikuti pelatihan menembak di Jambi dan merencanakan aksi teror sasaran kantor polisi di Pekanbaru," ucapnya.

Lalu, sekitar pukul 07.15 WIB, polisi juga menangkap Muhammad Khoirudin (33), di Jalan Sapen, Sukorejo Kendal, Jawa Tengah. Khoirudin ditangkap juga karena diduga terlibat dalam tindak pidana terorisme. Keterlibatan Khoirudin sendiri sebagai penyandang dana kelompok Hendro Fernando yang terkait dengan MIT Poso pada periode 2015 hingga 2016.

"Pada pukul 10.30 WIB telah ditangkap Handoko alias Abu Buchori, yang ditangkap di rumah perumahan Griya Taman Anggrek Rambah Jaya, Siak Hulu Kubang Raya Kabupaten Kampar, Provinsi Riau. Keterlibatan Handoko itu merupakan salah satu yang ikut dalam idad di Bukit Gema, Kabupaten Kampar, Riau. Pernah disampaikan kepada Wawan mengenai rencana Amaliah di Kantor kantor polisi di wilayah Pekanbaru dan mengikuti latihan persenjataan atau menembak di Jambi," tuturnya.

Pada pukul 11.00 WIB, polisi juga telah melakukan penangkapan terhadap tersangka atas nama HASBY, di Jalan Mojolaban Sukoharjo, Jawa Tengah. Lalu, pada pukul 11.20 WIB Di Jalan Raya Ponorogo, Pacitan, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur. telah dilakukan penangkapan terduga teroris atas nama Hendrasti Wijanarko alias Jarwoko alias Lir Ilir.

"Keterlibatan yang bersangkutan, Ikhwan yang menggunakan akun telegram Lir ilir bernama "Jarwoko" orang asal Madiun, sering berkunjung ke LP Madiun. Nur Sholikin menikah dengan Dian Yulia Novi (pelaku rencana bom bunuh diri Istana Negara) dinikahkan oleh napi teroris LP Madiun (Wiliam Maksum). Yang membantu pernikahan adalah Lir ilir alias Wijanarko," ujarnya.

"Sebelum terjadi pernikahan, Nur Sholikin, Lir ilir, merupakan anggota grup telegram 'Warkop', yang didalamnya juga terdapat Bahrun Naim, dan Khafid Fathoni, didalamnya terdapat anggota yang semuanya pendukung atau simpatisan Daulah. Pada saat proses pernikahan pelaku rencana bom bunuh diri Istana Negara melalui media sosial, mereka membuat grup telegram atau medsos tersendiri yang bernama 'Kulak Tahu', yang didalamnya juga terdapat Bahrun Naim, dan Hendrasti Wijanarko," ujarnya.

Dan yang terakhir, sekitar pukul 12.30 WIB, polisi menangkap Nanang Kurniawan alias Abu Aisha, di Jalan Kubang Raya Kilometer 5 (gang rumah Abu Aisha) disekitar Kuala, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar Riau. Dari penangkapan terhadap Wawan, polisi telah menyita sejumlah barang bukti berupa handphone android merk Advan dan sepeda motor Supra Fit biru BM 2570 SN.

"Untuk selanjutnya, dilakukan akan intrograsi terhadap yang bersangkutan," tandasnya. (mdk/bal)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dalam Sebulan, 18 Orang Tersangka Teroris Diamankan di Enam Kota
Dalam Sebulan, 18 Orang Tersangka Teroris Diamankan di Enam Kota

Ramadhan belum bisa mengungkap terkait detail penangkapan dan kronologi belasan tersangka teroris.

Baca Selengkapnya
Densus 88 Tangkap 9 Orang Terduga Teroris Jaringan JI di Jateng
Densus 88 Tangkap 9 Orang Terduga Teroris Jaringan JI di Jateng

Sembilan orang yang ditangkap masih menjalani pemeriksaan. Belum ada penjelasan detail soal kegiatan para terduga teroris ini.

Baca Selengkapnya
Densus Tangkap 7 Terduga Teroris di Sulteng: Aksi Penegakan Hukum yang Berhasil!
Densus Tangkap 7 Terduga Teroris di Sulteng: Aksi Penegakan Hukum yang Berhasil!

Ketujuhnya kini masih menjalani pemeriksaan intensif

Baca Selengkapnya
Densus 88 Ungkap Peran Tangkapan Baru Teroris Jaringan Solo Raya dan Banten
Densus 88 Ungkap Peran Tangkapan Baru Teroris Jaringan Solo Raya dan Banten

Densus 88 juga berhasil menangkap satu tersangka teroris lainnya inisial NK yang diduga terafiliasi kelompok Jaringan Anshor Daulah (JAD) di Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya
Densus 88 Tangkap 10 Terduga Teroris di Solo Raya
Densus 88 Tangkap 10 Terduga Teroris di Solo Raya

Karena sejauh ini anggotanya masih melakukan pemeriksaan secara intensif terhadap para pelaku.

Baca Selengkapnya
Densus 88 Tangkap 27 Terduga Teroris Pendukung ISIS, 9 Pelaku di Jakarta dan 17 di Jabar
Densus 88 Tangkap 27 Terduga Teroris Pendukung ISIS, 9 Pelaku di Jakarta dan 17 di Jabar

Densus 88 tangkap puluhan pendukung ISIS dalam satu hari di 3 lokasi

Baca Selengkapnya
Kapolri Sebut 18 Terduga Teroris Ditangkap Jelang Natal 2023
Kapolri Sebut 18 Terduga Teroris Ditangkap Jelang Natal 2023

Kapolri pun memerintahkan kepada seluruh anggotanya untuk terus siap-siaga.

Baca Selengkapnya
Lempari Anggota TNI dengan Batu di Lapangan Futsal, 6 Tersangka Ditahan Polres Badung
Lempari Anggota TNI dengan Batu di Lapangan Futsal, 6 Tersangka Ditahan Polres Badung

Aniaya Anggota TNI di Lapangan Futsal, 6 Tersangka Ditahan

Baca Selengkapnya
Densus 88 Tangkap 7 Terduga Teroris yang Ancam Kunjungan Paus Fransiskus, Ini Peran Mereka
Densus 88 Tangkap 7 Terduga Teroris yang Ancam Kunjungan Paus Fransiskus, Ini Peran Mereka

Densus 88 menangkap sebanyak tujuh orang terduga pelaku teroris yang mencoba melakukan aksi provokasi selama kedatangan Paus Fransiskus

Baca Selengkapnya
Satgas Narkoba Polri 'Tancap Gas' 10 Hari Bertugas Ringkus Ribuan Tersangka
Satgas Narkoba Polri 'Tancap Gas' 10 Hari Bertugas Ringkus Ribuan Tersangka

Satgas Penanggulangan Narkoba berhasil menangkap 1.532 tersangka

Baca Selengkapnya
Densus 88 Tangkap Satu Teroris Jaringan Anshor Daulah di Kalbar dan 5 Jamaah Islamiyah di Sumsel
Densus 88 Tangkap Satu Teroris Jaringan Anshor Daulah di Kalbar dan 5 Jamaah Islamiyah di Sumsel

Densus 88 Antiteror Polri menangkap enam tersangka diduga terlibat dalam aksi jaringan terorisme di Kalbar dan Sumsel.

Baca Selengkapnya
Densus 88 Polri Buka Suara Terkait Ancaman Teror Jelang 17 Agustus di Balik Penangkapan Serangkaian Teroris
Densus 88 Polri Buka Suara Terkait Ancaman Teror Jelang 17 Agustus di Balik Penangkapan Serangkaian Teroris

Densus 88 Antiteror Polri menyebut sejauh ini tidak ada eskalasi peningkatan ancaman terorisme sampai dengan peringatan 17 Agustus.

Baca Selengkapnya