Optimisme karet Krumput tembus pasar dunia
Merdeka.com - Secercah harapan masih terpancar dalam sektor perkebunan karet di Indonesia, meski dalam beberapa tahun ke belakang masih tertinggal dibanding Malaysia dan Thailand. Kedua negara tetangga itu selama ini bersaing dengan Indonesia.
Perkebunan karet Krumput di Banyumas, Jawa Tengah, kini berada di bawah wilayah PT Perkebunan Nusantara (PTPN) IX berusaha bangkit. Perkebunan karet dinasionalisasi dari perusahaan Belanda pada 1958, kini menjadi salah satu pemasok salah satu perusahaan ban asal Prancis, Michelin.
"Sejak tiga tahun lalu, kami memasok kebutuhan karet untuk Michelin. Untuk menembus pasar eropa dibutuhkan beberapa persyaratan yang cukup rumit. Kali pertama, kami sudah memulainya dengan SNI (Standar Nasional Indonesia)," kata administratur perkebunan Krumput PTPN IX, Budiyono, di sela-sela kunjungan industri Badan Standarisasi Nasional, Kamis (3/6) kemarin.
-
Apa saja kode produksi pada ban mobil? Kode ini terdiri dari empat digit angka. Dua digit pertama menunjukkan minggu produksi, sedangkan dua digit terakhir menunjukkan tahun pembuatan.
-
Siapa yang di sebut lebih besar dari Michelin? Namun selain keduanya, masih ada perusahaan ban lain yang lebih besar. Bukan Hankook, Yokohama, Goodyear, ataupun Pirelli. Perusahaan itu bernama LEGO.
-
Di mana mobil-mobil tersebut diproduksi? Para peneliti menemukan bahwa 99 persen dari kabin kendaraan yang diproduksi di Amerika Serikat sejak tahun 2015 mengandung bahan yang berpotensi menyebabkan kanker.
-
Dimana Bananania memproduksi keripik pisang? Di rumah produksinya, Perumahan Candi Gebang Nomor 9, Blok J, Jetis, Wedomartani, Ngemplak, Sleman, Yogyakarta, terdapat banyak tanaman.
-
Dimana briket tersebut diproduksi? Tiga mahasiswa di Bogor, Jawa Barat, berhasil menciptakan inovasi lewat ampas kopi.
Menurut Budiyono, pertama kali menerapkan SNI di perkebunan Krumput dilakukan pada 2004. Saat itu, diakuinya, belum terasa keuntungan dari perkebunan itu.
"Namun seiring waktu berjalan, kami baru merasakan. Karena semakin hari, konsumen semakin cerdas untuk memilih produk olahan. Biasanya yang akan ditanyakan apakah sudah ber-SNI atau belum," ucap Budiyono.
Perkebunan karet berada di Banyumas ini terdiri dari tiga afdeling, dengan luas lahan mencapai sekitar 2.051 hektare. Dari hasil perkebunannya, kebun Krumput mampu menghasilkan sekitar 1.600 ton karet tiap tahunnya.
"Sekitar 85 persen kami pasok ke Michelin dan merupakan komoditi utama kami, yakni RSS (Ribbed Smoked Sheet). Untuk sisanya, kami pasarkan untuk lokal," ujar Budiyono.
Pabrik Krumput merupakan satu-satunya menggunakan sistem lori, pada proses pengasapan untuk pengeringan lembaran RSS di PTPN IX. Beberapa upaya dan terobosan dilakukan buat menghasilkan produk berkualitas dengan sasaran efisiensi biaya. Yakni dengan memodifikasi saluran udara panas saat proses pengasapan dan pengeringan lembaran karet.
Hasilnya, waktu pengasapan bisa lebih cepat atau sekitar 60 persen dari waktu normal. Sehingga produk dapat cepat matang dan memenuhi efisiensi penggunaan bahan bahar kayu, dengan tetap menjaga kualitas produk sesuai standar.
Guna memastikan produk RSS dihasilkan berkualitas, pabrik Krumput mengadopsi sistem jaminan dengan menerapkan standar ISO 9001. Selain sistem jaminan mutu, pabrik Krumput menerapkan sistem manajemen lingkungan ISO 14001.
Tak heran tahun lalu, Kebun Krumput PTPN IX Banyumas berhasil meraih penghargaan SNI Award 2015 peringkat perunggu, dalam Kategori Organisasi Menengah Barang Sektor Pangan dan Pertanian. Mereka berada sejajar dengan dua unit kerja lain di PTPN IX, yakni Kebun Ngobo dan Kebun Batujamus.
Dengan menerapkan standar produksi, menjadikan pembeli dapat menerima produk dari perkebunan Krumput di pasaran. Budiyono mengemukakan, hasilnya juga dirasakan karena produknya dibeli Michelin. Padahal, buat bisa menjadi pemasok Michelin, harus memenuhi Societe Desa Matieres Premieres Tropicales (SMPT), diterapkan pada perusahaan ban internasional itu. Meski demikian, diakui Budiyono, saat ini permintaan dari Michelin belum bisa dipenuhi secara kuantitas.
"Produk dari Krumput selalu didahulukan untuk dikirim, karena secara kualitas memang sudah diakui. Namun kendala hasil produksi masih menjadi soal, karena jumlah produksi bergantung pada luasan lahan. Karena keterbatasan lahan jadi produksinya terbatas," tambah Budiyono. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Merdeka.com berkesempatan ke pabrik pengolahan bahan baku utama produk ban mobil di Cilegon, Banten. Milik PT Michelin Indonesia.
Baca SelengkapnyaWalau bukan perusahaan ban, Lego bisa memproduksi ban 100 juta lebih banyak jumlahnya dari Michelin.
Baca SelengkapnyaSBU JPP Pupuk Kaltim memiliki kualifikasi mumpuni dalam menghasilkan berbagai produk dan layanan di sektor manufaktur.
Baca SelengkapnyaMenKopUKM meyakinkan, kemampuan olahan rumput laut dalam menyubstitusi tepung terigu impor memiliki pasokan bahan baku yang cukup.
Baca SelengkapnyaPemprov Kaltim terus berupaya memacu peningkatan dan pengembangan produksi komoditas pisang di daerah.
Baca SelengkapnyaUMKM Kupu Sutera dihadirkan dalam PRS BRI Pandaan 2023 sebagai momentum dalam memperkenalkan produknya kepada masyarakat luas.
Baca SelengkapnyaMenembus pasar luar negeri menjadi mimpi besar pelaku usaha kecil dan menengah (UKM)
Baca SelengkapnyaWin's Rajut berhasil membuktikan kreativitasnya dengan mengolah gulma menjadi produk estetik.
Baca SelengkapnyaTiga produknya berhasil tembus pasar di negara-negara ASEAN seperti kopi luwak, sambal honje sampai radio kayu antik.
Baca SelengkapnyaFurnitur tersebut merupakan produksi PT Inkase Indo Corpora yang akan diekspor ke Prancis dan Amerika Serikat (AS).
Baca SelengkapnyaDelium Velocita DTX cocok bagi pengguna mobil yang senang dengan tampilan meaty. Yuk simak!
Baca SelengkapnyaJepang merupakan rumah bagi produsen kendaraan kelas dunia. Tapi industri otomotif Indonesia berhasil mengalahkan Jepang.
Baca Selengkapnya