Orangtua pelaku teror Thamrin meminta maaf kepada seluruh rakyat
Merdeka.com - Orangtua Dian Juni Kurniadi (25), Sutopo (60) meminta maaf kepada korban teror dan ledakan di Kawasan Thamrin Jakarta, Kamis (14/1). Hal itu lantaran anak Sutopo tersebut menjadi terduga teroris yang meninggal di tempat kejadian.
"Saya atas nama Dian Juni Kurniadi mengucapkan maaf kepada seluruh rakyat Indonesia dan semua korban atas kesalahan anak saya mohon dimaafkan," kata Sutopo dalam acara masyarakat mendukung pemerintah menumpas terorisme yang digelar Hendropriyono Strategi Consulting (HSC) di Hotel Borobudur, Jakarta, Minggu (31/1).
Sutopo menganggap putra ketiganya melakukan tindakan pidana terorisme atas pengaruh rekannya. Warga Desa Pegirikan RT 27 RW 07 Kecamatan Talang Kabupaten Tegal mengimbau agar para orangtua menjaga anaknya agar tak menjadi korban cuci otak oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Dimana kejadian pembunuhan terjadi? Tindak penganiayaan itu terjadi di tepi Jalan Talang Sekuang Desa Muara Panco Timur, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, Jambi, Jumat (15/12) sekitar pukul 10.30 WIB.
-
Siapa yang dibunuh secara sadis? Hasil analisis menunjukkan, kedua mumi laki-laki ini mengalami kematian di tempat akibat tindakan kekerasan yang disengaja.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Kapan Dina Mariana meninggal? Dina Mariana Tutup Usia di 59 Tahun, Perjuangan Melawan Kanker Rahim Sejak 2021 Terungkap
"Saya mengimbau kepada bapak dan ibu-ibu supaya bisa menjaga anaknya. Supaya jangan ada orang tidak bertanggung jawab yang mempengaruhi, supaya jangan ada korban lagi, biar cuma anak saya saja," tuturnya.
"Saya mengucapkan terima kasih ke Presiden dan Kapolri, Kodam, Densus, dan Kapolres Tegal yang telah membantu memulangkan anak saya sampai di makam dalam keadaan aman," imbuhnya.
Seperti diketahui sejak nama Dian disebut sebagai salah satu pelaku teror di Sarinah yang tewas, para warga kampung halaman asal Dian sempat menyuarakan penolakan jenazah dimakamkan di desa setempat. Namun penolakan tersebut dapat diredam oleh tokoh masyarakat setempat. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nama Harun Al Rasyid belakangan kembali mencuat saat debat perdana Capres yang digelar KPU RI, Selasa (12/12) malam.
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi IV DPR RI nonaktif, Edward Tannur akhirnya bicara langsung terhadap kasus penganiayaan berat berujung kematian yang dilakukan anaknya, Gregorius
Baca SelengkapnyaDepan para anggota dewan di Komisi III DPR, menegaskan bahwa korban penganiayaan Ronald Tannur itu meninggal akibat pendarahan hebat
Baca SelengkapnyaKabar duka datang dari keluarga eks Kapolri Jenderal (Purn) Idham Azis.
Baca SelengkapnyaPelaporan terhadap pengacara dan keluarga dari Dini Sera Afriyanti ini dibenarkan oleh pengacara Ronald Tannur, Lisa Rahmat.
Baca SelengkapnyaBrigjen TNI Adik jenderal polisi non akpol berduka. Simak momen sang jenderal di upacara pemakaman.
Baca SelengkapnyaEmosional ibunda Imam Masykur ketika menatap langsung ketiga tersangka, yang membunuh anaknya
Baca SelengkapnyaMertua Iwan Bule meninggal pada Rabu (4/10) kemarin pukul 09.24 WIB.
Baca SelengkapnyaCurahan hati adik korban pembunuhan di depan anggota Komisi III DPR RI menuai sorotan.
Baca SelengkapnyaPKB tidak akan mentolerir terhadap Edward Tannur dan keluarganya terkait kasus penganiayaan Ronald Tannur terhadap Dini Sera Afriyanti
Baca SelengkapnyaReaksi prajurit TNI yang berusaha tegar melihat sang ayah meninggal dunia di rumah duka.
Baca SelengkapnyaKeluarga Dini Sera Afriyanti, pacar Gregorius Ronald Tannur anggota DPR RI yang tewas dianiaya tak terima dilaporkan balik.
Baca Selengkapnya