Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Outbond di Wana Wisata Grape, enam siswa hanyut terbawa arus

Outbond di Wana Wisata Grape, enam siswa hanyut terbawa arus Ilustrasi tenggelam. ©Shutterstock/Tom Wang

Merdeka.com - Kepolisian Resor (Polres) Madiun menyelidiki kasus hanyutnya enam siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) Bani Alimursyad Magetan di sungai saat melakukan kegiatan outbond di Wana Wisata Grape Kabupaten Madiun pada Senin (10/4). Polisi pun memeriksa sejumlah saksi.

"Selain fokus pada penemuan korban, yang pasti proses pemeriksaan kejadian ini tetap lanjut. Sejauh ini sudah ada delapan orang yang kami periksa," ujar Kapolres Madiun AKBP I Made Agus seperti dilansir Antara, Kamis (13/4).

Menurut dia, saksi yang diperiksa adalah dua pendamping MTs Bani Alimursyad, empat pengelola Wana Wisata Grape, dan dua pengunjung saksi mata. "Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengetahui apakah kejadian ini karena keteledoran atau murni bencana. Ini masih terus kami dalami," ucapnya.

Ia menjelaskan, kedelapan saksi itu sejauh ini baru memberikan keterangan awal. Sehingga perlu dilakukan pendalaman lebih lanjut, termasuk juga pengembangan jumlah saksi-saksi yang akan dimintai keterangan.

Selain pengelola dan pendamping, polisi juga akan menghadirkan orang tua korban. Hal itu dilakukan seusai masa berkabung. Rencananya, dalam dua tiga hari lagi, orang tua para korban akan dipanggil.

Pihak terkait dari Pemkab Madiun dan KPH Madiun, rencananya juga akan masuk daftar pemanggilan. Hal itu karena Wana Wisata Grape yang berada di Desa Kresek, Kecamatan Wungu dikelola oleh dua instansi tersebut dengan melibatkan warga sekitar yang tergabung dalam lembaga masyarakat desa hutan (LMDH).

"Surat pemanggilan akan segera kami layangkan. Pokoknya semua pihak yang terlibat akan kami panggil dan mintai keterangan. Banyaknya pihak yang kami mintai keterangan bertujuan untuk membuat kasus ini jelas," tuturnya.

Sementara, saat ini pihak pengelola, yakni Perum Perhutani KPH Madiun telah menutup sementara objek Wana Wisata Grape pascakejadian tersebut. Selain untuk proses revitalisasi, penutupan tersebut juga bertujuan untuk memudahkan proses pencarian korban dan penyelidikan yang dilakukan polisi.

Polres Madiun juga telah memasang garis polisi di lokasi setempat dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). "Penutupan akan berlangsung selama beberapa bulan. Diusahakan sebelum lebaran tahun ini sudah dapat dibuka kembali," ujar Administratur KPH Madiun Anis Kusnandar.

Ia berharap, dengan revitalisasi yang akan dilakukannya, ke depannya objek Wana Wisata Grape akan lebih aman dan nyaman dikunjungi. Sehingga, kejadian serupa tidak terulang lagi. (mdk/eko)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
9 Anggota Tim Patroli Perintis Diperiksa Buntut Temuan 7 Mayat Remaja di Kali Bekasi
9 Anggota Tim Patroli Perintis Diperiksa Buntut Temuan 7 Mayat Remaja di Kali Bekasi

Tujuh remaja tewas saat kabur dari anggota kepolisian yang melakukan patroli.

Baca Selengkapnya
Misteri Penyebab 7 Mayat Remaja di Kali Bekasi, Tak Bisa Berenang atau Mabuk?
Misteri Penyebab 7 Mayat Remaja di Kali Bekasi, Tak Bisa Berenang atau Mabuk?

Selang tiga hari, dua dari tujuh mayat itu kemudian berhasil teridentifikasi oleh pihak Dokkes RS Polri Kramatjati. Sementara lima sisanya masih didalami.

Baca Selengkapnya
Polisi Periksa 6 Remaja Tepergok Mau Tawuran Buntut Penemuan 7 Mayat di Kali Bekasi
Polisi Periksa 6 Remaja Tepergok Mau Tawuran Buntut Penemuan 7 Mayat di Kali Bekasi

Selain itu, polisi juga menemukan kantong plastik yang berisikan air keras.

Baca Selengkapnya
Tujuh Jasad Remaja di Kali Bekasi Ditemukan Berjarak 150 Meter dari Tempat Berkumpul
Tujuh Jasad Remaja di Kali Bekasi Ditemukan Berjarak 150 Meter dari Tempat Berkumpul

Enam jasad ditemukan dengan jarak masing-masing satu sampai lima meter. Sedangkan satu jasad lainnya ditemukan berjarak sekitar 30 meter.

Baca Selengkapnya
15 Orang Diamankan Terkait Kasus Jenazah di Kali Bekasi, Ini Fokus Penyelidikan Polda Metro Jaya
15 Orang Diamankan Terkait Kasus Jenazah di Kali Bekasi, Ini Fokus Penyelidikan Polda Metro Jaya

Polisi mengamankan 15 orang, tiga di antaranya jadi tersangka karena membawa senjata tajam

Baca Selengkapnya
7 Mayat Laki-Laki Mengambang di Kali Bekasi Diduga Hendak Tawuran, Ini kata Polisi
7 Mayat Laki-Laki Mengambang di Kali Bekasi Diduga Hendak Tawuran, Ini kata Polisi

Tujuh jenazah usia belasan ditemukan di tiga titik lokasi berbeda, Minggu (22/

Baca Selengkapnya
7 Mayat di Kali Bekasi, Polisi Sebut Saksi Sempat Dengar Ada Bunyi Ledakan
7 Mayat di Kali Bekasi, Polisi Sebut Saksi Sempat Dengar Ada Bunyi Ledakan

Sukadi belum bisa memastikan sumber suara ledakan tersebut apakah dari letusan senjata atau hal lainnya.

Baca Selengkapnya