Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pakar Usul Jokowi Tambah Pos Wamenkes Khusus Ahli Kesehatan Masyarakat

Pakar Usul Jokowi Tambah Pos Wamenkes Khusus Ahli Kesehatan Masyarakat Jokowi umumkan menteri baru. ©2020 Biro Pers Sekretariat Presiden

Merdeka.com - Dewan Pakar Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI), Hermawan Saputra mengusulkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menambah pos Wakil Menteri Kesehatan khusus untuk ahli kesehatan masyarakat. Alasannya, saat ini Indonesia sedang menghadapi masalah darurat kesehatan masyarakat akibat pandemi Covid-19.

Menurutnya, posisi Wakil Menteri Kesehatan yang diisi Dante Saksono Harbuwono belum bisa menyelesaikan masalah darurat kesehatan masyarakat. Sebab, Dante merupakan ahli molekular diabetes.

"Dokter Dante ini adalah dokter klinisi murni, dia juga pakar biomolekuler. Jadi dia tidak berkarir secara birokrasi, secara kebijakan kesehatan dan tidak juga di kesehatan masyarakat tapi lebih ke klinisi, bahkan klinisi murni. Mirip sekali dengan dokter Terawan (Eks Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto)," katanya saat dihubungi merdeka.com, Rabu (23/12).

"Andai, Presiden mau bijaksana lebih dalam situasi khusus seperti ini kalau bisa (tambah) satu wamen dari ahli kesehatan masyarakat. Itu baru paripurna," sambungnya.

Selain alasan darurat kesehatan masyarakat, penambahan pos Wakil Menteri Kesehatan dianggap bisa menutupi kekurangan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Menurut Hermawan, Budi Gunadi Sadikin tidak berlatar belakang kesehatan sehingga memerlukan pembantu yang ahli di bidang kesehatan.

Budi Gunadi Sadikin merupakan mantan Wakil Menteri BUMN. Dia juga merupakan sarjana fisika nuklir.

"Jadi (di Kemenkes) ada pendekatan manajerial karena figur (Budi Gunadi Sadikin) dari korporasi, kemudian ada wamen (Dante Saksono Harbuwono) dari aspek klinis dan ada wamen dari latar belakang kesehatan masyarakat. Itu paripurna," kata dia.

Hermawan mengingatkan, di tengah pandemi Covid-19, Kementerian Kesehatan membutuhkan figur yang ahli dalam kesehatan masyarakat. Dia menyebut, menyelesaikan masalah pandemi Covid-19 membutuhkan keahlian dalam memetakan persoalan kesehatan.

"Belajar saat-saat seperti ini agak-agak terlambat. Seharusnya bisa bergerak taktis dengan dukungan kompetensi, wawasan memadai dari ahli kesehatan masyarakat karena kita menghadapi kedaruratan kesehatan masyarakat dalam pandemi Covid-19 dan dampaknya," tandasnya.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Presiden Jokowi Berharap Prabowo-Gibran Bisa Selesaikan Masalah Kesehatan
Presiden Jokowi Berharap Prabowo-Gibran Bisa Selesaikan Masalah Kesehatan

Kurangnya dokter spesialis di Indonesia, Jokowi meminta agar problem tersebut segera dicarikan solusinya.

Baca Selengkapnya
Jokowi: 59 Persen Dokter Spesialis Terkonsentrasi di Pulau Jawa
Jokowi: 59 Persen Dokter Spesialis Terkonsentrasi di Pulau Jawa

Jokowi tak mau peralatan kesehatan yang sudah ada tak digunakan karena tak ada dokter spesialis.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Arahnya RUU Kesehatan Bisa Atasi Kekurangan Dokter Spesialis
Jokowi: Arahnya RUU Kesehatan Bisa Atasi Kekurangan Dokter Spesialis

Presiden Jokowi berharap Indonesia tidak lagi kekurangan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya
Jokowi Soroti Tak Ada Dokter Spesialis Jantung hingga Kanker di RSUD Tamiang Layang
Jokowi Soroti Tak Ada Dokter Spesialis Jantung hingga Kanker di RSUD Tamiang Layang

RSUD Tamiang Layang harus memiliki dokter sepesialis untuk penyakit-penyakit kritikal.

Baca Selengkapnya
Kritik Keras Guru Besar Unhas ke Mahfud: Gagasan Satu Desa Satu Fasilitas Kesehatan Kuno
Kritik Keras Guru Besar Unhas ke Mahfud: Gagasan Satu Desa Satu Fasilitas Kesehatan Kuno

Guru Besar Unhas menilai visi misi Ganjar-Mahfud soal satu desa satu fasilitas kesehatan sudah ketinggalan zaman

Baca Selengkapnya
Menkes Ungkap Ratusan Puskesmas Tak Miliki Dokter
Menkes Ungkap Ratusan Puskesmas Tak Miliki Dokter

6.333 Puskesmas yang belum memiliki jumlah tenaga kesehatan yang sesuai standar.

Baca Selengkapnya
Bicara PR Kesehatan, Ganjar Siapkan Program Satu Desa, Satu Puskesmas
Bicara PR Kesehatan, Ganjar Siapkan Program Satu Desa, Satu Puskesmas

Ganjar akan mengusung program Satu Desa Satu Puskesmas dan Satu Dokter.

Baca Selengkapnya
Debat Capres: Ganjar Janji Kembalikan Anggaran Kesehatan yang Sempat Terpotong
Debat Capres: Ganjar Janji Kembalikan Anggaran Kesehatan yang Sempat Terpotong

Capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo menjawab pertanyaan soal bagaimana menciptakan angka harapan hidup untuk masyarakat Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kronologi Pemecatan Dekan FK Unair Usai Tolak Rencana Menkes Datangkan Dokter Asing
Kronologi Pemecatan Dekan FK Unair Usai Tolak Rencana Menkes Datangkan Dokter Asing

Sebelum dipecat, Dekan FK Unair dipanggil oleh Rektorat untuk mengklarifikasi pernyataan menolak program dokter asing di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Perjuangan Iven, Bekerja dengan Hati demi Merawat Pasien Diabetes di Wini NTT
Perjuangan Iven, Bekerja dengan Hati demi Merawat Pasien Diabetes di Wini NTT

Iven, panggilan akrabnya mengaku sangat terhormat meraih penghargaan Merdeka Awards 2024

Baca Selengkapnya
Rapat Bareng Pemprov DKI, DPRD 'Sentil' Banyak Jabatan Kosong  dan Plt
Rapat Bareng Pemprov DKI, DPRD 'Sentil' Banyak Jabatan Kosong dan Plt

Percepatan penempatan pejabat definitif ini dilakukan guna mendorong pelayanan lebih optimal.

Baca Selengkapnya
Anies Buka Data Ketimpangan di Indonesia: 64 Persen Dokter dan 74 Persen RS Ada di Jawa-Sumatera
Anies Buka Data Ketimpangan di Indonesia: 64 Persen Dokter dan 74 Persen RS Ada di Jawa-Sumatera

Berdasarkan data tersebut, membuat masyarakat di wilayah Timur Indonesia kesulitan berobat.

Baca Selengkapnya