Paku Buwono XIII kembali ancam bongkar paksa pintu masuk keraton
Merdeka.com - Menjelang pelaksanaan upacara adat ulang tahun naik tahta Raja Paku Buwono (PB) XIII, 22 April mendatang, suasana di Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat kembali memanas. Satgas Panca Narendra atau Tim Lima di kubu Raja PB XIII Hangabehi, mendesak kubu yang berseberangan agar membongkar pagar atau sekat di dalam keraton.
Beberapa hari lalu, ancaman serupa memang telah dilakukan PB XIII, melalui Satgas Panca Narendra. Namun upaya dan ancaman tersebut harus diurungkan karena beberapa pertimbangan agar suasana kondusif. Di antaranya adanya upaya mediasi utusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yakni Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo dan Watimpres Jenderal Purn Subagyo HS.
Namun upaya mediasi yang belum membuahkan hasil, membuat kubu raja harus mengambil keputusan lain. Sekat atau pagar yang menghalangi raja untuk melakukan persiapan upacara peringatan ulang tahun naik tahta atau Tingalan Dalem Jumenengan ke 13 harus dibongkar. Salah satu sekat yang selama ini mengisolasi PB XIII, memang telah dibongkar paksa. Namun sejumlah sekat menuju gedung penting lainnya masih tertutup rapat.
-
Dimana letak Keraton Surakarta Hadiningrat? Ini merupakan tempat bersejarah yang menyimpan beragam budaya kerajaan yang masih berjalan hingga detik ini.
-
Bagaimana cara mengunjungi Keraton Surakarta? So, buat kamu yang berencana berkunjung ke Keraton Surakarta dapat datang setiap hari kecuali Jumat, dengan tiket masuk Rp10 ribu per orang.
-
Bagaimana akses menuju Mbenteng Sata? Akses menuju ke benteng itu cukup sulit dan hanya bisa dilalui oleh pengendara motor. Melalui sebuah video yang diunggah pada 8 April 2024, kanal YouTube Vista Holic berkesempatan mengunjungi bangunan tersebut. Untuk menuju ke sana, pengendara harus melewati jalan tanah tak beraspal yang berada di tepi jurang.
-
Kapan bisa berkunjung ke Keraton Surakarta? Wisatawan pun dapat berkunjung pada hari Senin hingga Kamis pukul 9 pagi hingga 2 siang.
-
Siapa yang mendirikan Keraton Surosowan? Pengunjung seolah diajak napak tilas kejayaan Banten Lama, melalui sejumlah peninggalannya di kampung wisata tersebut.
-
Siapa saja yang mendapat gelar dari Keraton Surakarta? Berikut Merdeka telah merangkum deretan artis yang juga mendapat gelar spesial dari Keraton Surakarta. Penyanyi solo Rossa mendapatkan gelar spesial dari Keraton Surakarta, Kanjeng Mas Ayu Tumenggung Sri Rossa Swaraloka. Gelar ini didapat Rossa lantaran dirinya dinilai sangat ahli dibidang bernyanyi. Judika menyandang gelar sebagai KRH Kencananingrat dari Keraton Surakarta. Gelar kehormatan ini didapat Judika lantaran dirinya disebut tak meninggalkan budaya Indonesia selama menjadi penyanyi. Nadine Chandrawinata, mantan Puteri Indonesia 2005 juga mendapat gelar spesial dari Keraton Surakarta. Ia diketahui menyandang status sebagai Kanjeng Mas Ayu Tumenggun Diah Kusumaningrum. Kanjeng Mas Ayu Wartaningrum menjadi gelar spesial yang disandang oleh Najwa Shihab. Gelar ini didapat Najwa pada acara ulang tahun naik tahta ke-4 Paku Buwono XIII Sinuhun Tedjowulan, Sabtu, 3 Juli 2010. Selain Najwa Shihab, Soraya Haque juga menerima gelar kehormatan pada acara yang sama. Keduanya sama-sama mendapat gelar dari Keraton Surakarta pada 3 Juli 2010. Syahrini diketahui juga memiliki gelar spesial Keraton Solo, yaitu Kanjeng Mas Ayu. Pengageng Sasana Pustaka, Kanjeng Gusti Pangeran Haryo Puger jadi pemimpin upacara penobatannya kala itu.
Untuk itu, Satgas Panca Narendra mendesak Lembaga Dewan Adat segera membongkar sekat yang memisahkan Sasana Narendra (tempat tinggal PB XIII) dari bagian keraton yang lain. Sekat tersebut memblokir akses Pakubuwana XIII menuju sejumlah tempat. Padahal PB XIII harus secepatnya melakukan persiapan upacara adat Tingalan Dalem Jumenengan, 22 April mendatang.
"Kami beri waktu sampai Selasa (11/4) besok agar semua dibongkar. Semua sekat yang ada akan kami bongkar sebagai akses Sinuhun menuju dalam keraton," ujar Ketua Satgas Panca Narendra KGPH Benowo, Minggu (9/4) petang.
Benowo menerangkan, akses Sinuhun PB XIII yang selama ini masih ditutup adalah akses ke Sasono Hadi, Langen Katong, Jonggrang Saloko, Dalem Ageng, dan akhirnya menuju gedung utama keraton, Sasana Sewaka.
"Untuk menggelar Jumenengan perlu persiapan yang lama. Sinuhun harus memilih satu dari sekian banyak pusaka yang tersimpan di Gedung Ageng (tempat penyimpanan pusaka). Sinuhun biasanya juga harus nenggani (menunggui) latihan tari Bedhaya Ketawang di Sasana Sewaka," jelasnya.
Tak hanya itu, sebelum gelaran jumenengan, sejumlah perlengkapan pendukung seperti gamelan, pusaka dan ubo rampe (perlengkapan) lainnya perlu pengecekan. Padahal, semua perlengkapan tersebut berada di Kedhaton yang selama ini tak bisa dijangkau.
"Waktunya semakin dekat, kami akan bongkar sendiri sekat-sekat yang ada jika mereka (Lembaga Dewan Adat) tidak segera membongkarnya. Sinuhun pasti akan menjatuhkan hukuman adat mereka jika tidak mematuhi perintahnya membongkar sekat. Selain hukuman adat, kita juga melakukan upaya hukum. Karena ada pelanggaran undang-undang yang dilakukan lembaga dewan adat," tegasnya.
Mengenai persiapan prosesi jumenengan seperti latihan tari Bedhaya Ketawang dan persiapan ubo rampe yang diperlukan akan dilakukan per tanggal 14 April mendatang.
"Kami sudah minta pihak kepolisian agar memberi pengamanan. Tak hanya saat persiapan tetapi juga saat pelaksanaan jumenengan nanti," terang Benowo.
Benowo menambahkan, hal ini dilakukan sesuai instruksi Presiden yang meminta Tingalan Dalem Jumenengan harus terlaksana. Oleh sebab itu, pihaknya bersikeras agar pada 14 April persiapan mulai dilakukan.
"Jadwalnya, latihan Tari Bedhaya Ketawang 14-20 April, 21 April istirahat dan 22 April pelaksana Tinggalan Dalem Jumenengan. Kita akan menjadwal persiapan-persiapan yang diperlukan. 14 April itu mulai waktu persiapan yang paling jelek. Kalau sesaji-sesaji nanti Sinuhun bisa mengadakan ditempatnya sendiri, jadi persiapan ini seadanya karena kondisi darurat," jelas Benowo lagi.
Lebih lanjut Benowo mengatakan, sampai saat ini pihaknya terus mengupayakan untuk meminta kunci-kunci pagar maupun pintu yang belum diserahkan. Sinuhun, kata dia, sudah tidak akan mentoleransi lagi, jika sampai dua hari ke depan belum ada kepastian.
"Saat ini masih kita upayakan baik-baik untuk meminta kunci. Sebenarnya Sinuhun sudah mengajak semua adik-adikunya untuk menyekuyung (mendukung) bareng-bareng tapi sulit," pungkas Benowo.
(mdk/msh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Panggung Sangga Buwana dulunya dibuat untuk mengintai musuh dari ketinggian.
Baca SelengkapnyaPemkot Solo dan Kementerian PUPR lebih memprioritaskan Alun-alun Utara dan Selatan untuk revitalisasi awal.
Baca SelengkapnyaDimakan usia, Ndalem Sasono Mulyo Keraton Surakarta nyaris roboh
Baca SelengkapnyaSeseorang berambut panjang yang mengenakan kaos hitam juga memukul pesilat Pagar Nusa yang mengawal rombongan Rizki.
Baca SelengkapnyaKali ini pemicunya adalah tradisi tahunan saat prosesi tabuh gamelan Sekaten dalam rangka perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW, Senin (9/9) lalu.
Baca SelengkapnyaRevitalisasi Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat tahap selanjutnya akan dimulai pada September hingga Oktober 2023.
Baca SelengkapnyaPada saat berkuasa di Kasunanan Surakarta, Pakubuwono X kerap melakukan kunjungan ke berbagai daerah.
Baca SelengkapnyaAda sejak tahun 1782 Masehi, Kori Brajana Lor berusia sekitar 3 abad lebih.
Baca SelengkapnyaKerajaan Pajajaran masih tidak terkalahkan dari serangan musuh, sampai benteng super kokoh yang mengelilinginya dibobol oleh “orang dalam”.
Baca SelengkapnyaAlasan terkuat kekuasaan Pajajaran diserahkan ke Sumedang Larang karena dianggap netral dan masih memegang teguh pesan leluhur Sunda.
Baca Selengkapnya