Panglima TNI ingatkan penjajahan gaya baru gunakan media sosial
Merdeka.com - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menyebut media sosial menjadi salah satu ancaman keutuhan NKRI. Secara tidak sadar rakyat Indonesia telah 'dijajah' melalui media sosial.
"Medsos menjajah luar biasa. Yang dijajah merasa tidak dijajah, bahkan mau mengeluarkan uang untuk dijajah," kata Gatot dalam pidatonya di hadapan ratusan kepala daerah yang mengikuti Pembekalan di BPSDM Kemendagri, Jakarta Selatan, Rabu (24/5).
Gatot menjelaskan, media sosial tak memiliki batasan ruang lingkup hingga bisa memasuki wilayah pribadi. Sering kali masyarakat tanpa sadar justru membanggakan para penjajah.
-
Bagaimana Panglima TNI memperkuat hubungan pertahanan? Di bawah kepemimpinan Jenderal TNI Agus Subiyanto, kedua angkatan bersenjata memperluas interaksi profesional dan hubungan antar masyarakat melalui kunjungan tingkat tinggi secara berkala, mengikuti kursus, pertukaran profesional, dan latihan bilateral dan multilateral.
-
Kenapa Panglima TNI tegas tentang judi online? 'Sekarang yang marak kan judi online, ya kita hukum,' kata Agus saat diwawancarai di Gedung Nusantara II DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (12/6).
-
Apa penghargaan yang diterima Panglima TNI? Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dianugerahi penghargaan Meritorious Service Medal dari Pemerintah Singapura.
-
Kenapa Panglima TNI dapat penghargaan? Penghargaan ini diberikan ketika sang jenderal melakukan kunjungan kerja (Kunker) di Singapura dalam rangka melindungi kepentingan nasional melalui diplomasi militer.
-
Apa yang dilakukan TNI? Peristiwa penyiksaan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI terhadap seorang warga Papua diduga merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) viral di media sosial.
-
Kenapa Pangkoopsudnas ingatkan netralitas TNI? Hal yang harus menjadi perhatian meliputi keimanan dan ketakwaan, peningkatan kualitas SDM, kepedulian lingkungan dan alutsista, ketahanan keluarga, lambangja, dan netralitas prajurit dalam Pemilu.
"Buktinya media sosial membuat guncangan ekonomi dan sosial dan bisa juga mengancam persatuan dan kesatuan bangsa," kata Gatot.
Dia mencontohkan kasus penistaan agama yang dengan jelas melanggar undang-undang. Namun di media sosial justru diubah menjadi konflik SARA. Bahkan kasus tersebut ikut mengundang pihak asing ikut campur urusan masalah di Indonesia.
"Bahkan media asing ikut campur urusan Indonesia. Media asing dan global ikut bicara. Inilah bukti negara kita sangat indah makanya diperebutkan," tutur Gatot.
Meski begitu Gatot bersyukur masyarakat Indonesia tak mudah tersulut emosinya. Sehingga bagaimana pun permasalahan yang dihadapi masyarakat tetap bersatu dan hidup rukun.
"Untungnya masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang luar biasa apapun gencatannya tetap bersatu dan yang paling berperan adalah kepala daerah masing masing," kata Gatot mengakhiri. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di dalam pesannya terselip larangan untuk menjelek-jelekkan orang. Bahkan Yudo juga memberikan pemahaman tentang adanya kemajuan teknologi media sosial.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menegaskan pentingnya menjaga kedaulatan digital
Baca SelengkapnyaPanglima Agus dalam pidatonya berbicara mengenai lunturnya nilai luhur bangsa saat ini
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengingatkan soal bahaya judi online dan peretasan situs yang makin canggih
Baca SelengkapnyaKapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto memberi bekal kepada Calon Perwira Remaja (Capaja)
Baca SelengkapnyaIndonesia harus kuat dari berbagai upaya destabilisasi gencar dilakukan khususnya dari kelompok dan jaringan teror.
Baca SelengkapnyaKali ini, Edward ini melakukan kunjungan dadakan ke Detasemen Kavaleri 5/Birgus Latro Cakti atau Denkav 5/BLC.
Baca SelengkapnyaMenko Polhukam Hadi Tjahjanto mengungkapkan TNI bakal menyesuaikan dengan kekuatan baru Angkatan Siber yang segera dibentuk.
Baca SelengkapnyaJokowi Minta Perwira TNI-Polri Kuasai Teknologi: Perang Siber Robohkan Fungsi Keamanan Pertahanan
Baca SelengkapnyaMasyarakat dan Pemerintah diharapkan memiliki kewaspadaan yang tinggi terhadap gerakan kelompok terlarang.
Baca SelengkapnyaMabes TNI memberikan klarifikasi instruksi Panglima TNI Laksamana Yudo.
Baca SelengkapnyaSecara pribadi, Jokowi mengaku tak masalah dihina dan diejek.
Baca Selengkapnya