Pantau Napi, Lapas Musi Banyuasin Bakal Gunakan Gelang Elektrik
Merdeka.com - Lembaga Pemasyarakatan Klas IIB Sekayu, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, menerapkan penggunaan gelang elektrik untuk memantau setiap narapidana. Gelang berupa tag radio frequency identification (RFID) itu pertama kali diterapkan di Indonesia.
Kepala Lapas Klas IIB Sekayu Pudjiono Gunawan menjelaskan, gelang tersebut menjadi salah satu terobosan terbarunya guna meminimalisir adanya perpindahan atau penempatan kamar bagi napi tidak sesuai dengan database yang dimiliki. Gelang ini digunakan untuk menghitung jumlah penghuni dengan berbasis teknologi dalam rangka menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM).
"Ini baru pertama kali di Indonesia karena di Lapas atau Rutan manapun belum ada yang menerapkan dengan sistem seperti ini. Mudah-mudahan dengan adanya inovasi, Lapas IIB Sekayu yang merupakan pilot project, bisa diterapkan di seluruh Indonesia," katanya seperti dalam keterangan pers yang diterima merdeka.com, Selasa (28/4).
-
Apa yang dilakukan narapidana di Lapas Sijunjung? Berada di rumah tahanan tidak membuat para narapidana di Lapas Sijunjung Sumatera Barat berdiam diri meratapi nasib buruk. Mereka pun tidak berhenti berkreasi, salah satunya menyulap limbah kayu menjadi aneka barang bernilai ekonomi.
-
Apa yang dilakukan napi di Lapas Malang selama Ramadan? Tadarus Alquran di Lapas Kelas IA Malang "Pagi itu pondok pesantren, setelah selesai dilanjutkan pembacaan tadarus Alquran. Banyak yang saya dapatkan, saya dulu tidak dapat membaca Alquran, sekarang lancar membaca Alquran."
-
Dimana penjara ditemukan? Arkeolog mengumumkan penemuan penjara dalam toko roti di reruntuhan kota kuno Pompeii di Italia.
-
Bagaimana cara narapidana memperoleh kayu? 'Kayu ini tidak dibeli tapi diminta (dari tempat penggergajian kayu).
-
Bagaimana sistem pungli di Rutan KPK berjalan? Kasus tersebut rupanya dilakukan secara terstruktur oleh salah satu mantan pegawai KPK bernama Hengki. Di saat yang bersamaan, penyidik KPK yang juga mengusut kasus pungli tersebut telah mengumumkan Hengki sebagai tersangka.
-
Bagaimana uang pungli di Lapas Cebongan digunakan? Uang tersebut kemudian diteruskan untuk membeli barang-barang.
Dia mengungkapkan, ide gelang ini muncul karena dirinya melihat kondisi di lapangan yang pada umumnya perhitungan napi dilakukan melalui absensi atau dengan cara-cara konvensional seperti buku catatan. Dia mencoba membuat terobosan dengan berbasis teknologi agar semua perhitungan warga binaan bisa lebih akurat dan terkendali.
"Diberikan masing-masing penghuni. Gelang ini sebagai alat sensor untuk memverifikasi warga binaan apakah sudah benar berada di kamarnya atau belum, dan apakah nanti jumlah keseluruhan sudah lengkap sebanyak isi hari itu," jelasnya.
Ke depan, Pudji melanjutkan, pihaknya akan membuat gelang kaki elektrik yang terbuat dari besi untuk warga binaan yang bekerja di luar. Hal ini guna mengantisipasi warga binaan yang kabur akan dengan sangat mudah dilacak.
"Kami akan terus berusaha berinovasi untuk memudahkan petugas dan tentunya demi keamanan serta kenyamanan warga binaan," kata dia.
Sementara itu, programmer gelang elektrik Nur Widi menjelaskan, pengembangan sisi teknologi untuk penghitungan warga binaan karena pada implementasinya di lapangan banyak warga binaan sering keluar kamar sehingga membuat data antara sistem database pemasyarakatan dengan nyata fisik berbeda. Gelang ini menjadi solusi sehingga data di lapangan sesuai dengan database.
"Gelang ini dibuat dengan aplikasi mandiri, RFID rider yang kebetulan digunakan bentuk gelang karet. Ini disematkan kepada semua warga binaan dan kita tidak perlu khawatir karena ketika tertukar pun pada saat mereka di tag mereka akan ketahuan bahwa mereka itu bukan pemilik gelang yang sah," terangnya.
Selain itu, kelebihan gelang ini adalah tidak mudah rusak. Artinya tidak masalah jika dibawa mandi, mencuci, atau terbentur sekalipun. "Karena gelang ini berbasis radio frequency identification, mudah digunakan," pungkasnya.
Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex Noerdin mengapresiasi terobosan Lapas Klas II B Sekayu yang sangat menjaga keberadaan warga binaan di Lapas, terlebih menjadi satu-satunya di Indonesia yang menerapkannya. Pemerintah setempat akan mensupport program positif utamanya dalam pembinaan warga binaan.
"Semoga terobosan ini nanti dapat menginspirasi Lapas-lapas lain di Indonesia yang tentunya memberikan kontribusi positif dan memudahkan mengawasi warga binaan," pungkasnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejumlah napi yang pernah mendekam di Rutan Kelas IIB Kupang mengadukan penyimpangan petugas penjara itu kepada Ombudsman NTT.
Baca SelengkapnyaKedatangan Menkumham Supratman Andi Agtas dan rombongan disambut langsung oleh Kalapas Narkotika Cipinang Fonika Affandi
Baca SelengkapnyaPara narapidana ini siap membuktikan dirinya telah berubah dan siap bermanfaat untuk masyarakat di sekitarnya
Baca SelengkapnyaKegiatan ini merupakan bagian dari langkah preventif dalam mendeteksi dini potensi gangguan keamanan dan ketertiban di dalam Lapas.
Baca SelengkapnyaMenurut Kemenkumham, saat ini ada sebanyak 135.823 orang yang mendekam di lapas se-Indonesia, terdiri atas 21.198 orang tahanan dan 114.625 orang narapidana.
Baca SelengkapnyaSeorang tokoh di Nusakambangan membeberkan cara ia melakukan pendekatan kepada narapidana yang akan dieksekusi mati.
Baca SelengkapnyaKedelapan warga binaan itu terindikasi membantu pegawai berinisial M.
Baca SelengkapnyaRibuan narapidana yang berada di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) dan Rumah Tahanan (Rutan) di Bali memiliki hak pilih saat Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaHal itu dikatakan Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Junimart Girsang dalam rapat dengar pendapat dengan KPU, Bawaslu, DKPP dan Mendagri di kompleks parlemen.
Baca SelengkapnyaKombes Jeki juga menyampaikan apresiasi kepada jajaran Rutan Kelas I Pekanbaru yang telah menjaga keamanan dan ketertiban di Rutan.
Baca SelengkapnyaPungli Rutan KPK, Petugas Terima Duit 'Tutup Mata' Masukkan Ponsel dari Tahanan Tiap Bulan
Baca SelengkapnyaKerja sama ini diharapkan mampu memperkuat langkah-langkah pencegahan peredaran narkoba dan mengoptimalkan tugas pemasyarakatan.
Baca Selengkapnya