Para Arsitek Indonesia yang Karyanya Diakui Dunia
Merdeka.com - Indonesia memiliki banyak arsitek yang karya-karyanya sudah diakui dunia Internasional. Dari karyanya, para arsitek tanah air ini mampu meraih berbagai penghargaan dari dunia internasional.
Tak hanya diakui dunia, beberapa bangunan yang berada di negara lain adalah karya arsitek Indonesia. Tentu ini sangat membanggakan Indonesia. Berikut ini arsitektur diakui dunia karya anak bangsa:
Fredrich S Silaban
-
Apa yang unik dari tempat-tempat ini? Itu karena di negara ini, matahari tak terbenam bahkan selama 70 hari berturut-turut.
-
Apa yang unik dari arsitektur Masjid Agung Bangkalan? Adapun ciri arsitektural masjid yang masih dipertahankan yakni atap tumpang dua.
-
Dimana rumah unik tersebut berada? Gabungan unik antara budaya Sunda dan Amerika terlihat jelas di sebuah rumah wilayah Desa Citengah, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
-
Apa yang unik dari arsitektur Giri Kedaton? Giri Kedaton yang dibangun tahun 1487 ini merupakan perpaduan arsitektur khas Islam-Jawa dengan Hindu.
-
Apa yang membuat Desa Randobawa Ilir unik? Desa ini sayang untuk dilewatkan mengingat akses ke sana cukup mudah dengan jalan yang mulus. Desa Randobawa Ilir, Kecamatan Mandirancan, Kabupaten Kuningan, menyimpan keindahan yang belum banyak dikenal. Jika berkunjung ke sini, suguhan kampung bak lukisan dengan masjid indah nan megah menjadi daya tarik.
-
Kenapa rumah paviliun unik? Dari desain yang minimalis dan sederhana hingga yang mewah dan elegan, paviliun dapat disesuaikan dengan gaya arsitektur rumah utama.
Salah satu arsitek yang karyanya diakui dunia adalah Fredrich S Silaban. Salah satu karyanya yang membanggakan adalah Masjid Istiqlal, Jakarta. Masjid Istiqlal salah satu masjid terbesar di Asia Tenggara. Selain itu yang menarik adalah masjid ini dibangun oleh Fredrich yang beragama Kristen.
Rancangan arsitektur Masjid Istiqlal mengandung angka dan ukuran yang memiliki makna dan lambang tertentu. Terdapat tujuh gerbang untuk memasuki ruangan dalam Istiqlal yang masing-masing dinamai berdasarkan Al-Asmaul-Husna, nama-nama Allah yang mulia dan terpuji. Angka tujuh melambangkan tujuh lapis langit dalam kosmologi alam semesta Islam, serta tujuh hari dalam seminggu.
Bangunan utama ini dimahkotai kubah dengan bentang diameter sebesar 45 meter, angka "45" melambangkan tahun 1945, tahun Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia. Kemuncak atau mastaka kubah utama dimahkotai ornamen baja antikarat berbentuk Bulan sabit dan bintang, simbol Islam. Kemudian terdapat 12 tiang menara.
Ridwan Kamil
Sebelum terjun ke dunia politik dan menjadi Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil adalah seorang arsitek. Dari tangan dinginnya, ia berhasil membuat karya yang sudah diakui dunia. Awalnya ia meniti karir sebagai arsitek di Amerika Serikat, pada tahun 2002 ia kembali ke Indonesia dan mendirikan mendirikan Urbane, perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa konsultan perencanaan, arsitektur dan desain.
Salah satunya, Museum Tsunami Aceh yang dibuka pada tahun 2009 ini dibangun untuk mengenang para korban bencana tsunami. Karena dibangun untuk mengenang peristiwa tsunami Aceh, di dinding ruangan terdalam bangunan ini terdapat nama-nama korban tsunami.
Selain museum tsunami, karya arsitektur fenomenal Kang Emil lainnya yang mendunia di antaranya Marina Bay Waterfront Master di Singapura, Sukhotai Urban Resort Master Plan di Bangkok, Ras Al Kaimah Waterfront Master di Qatar, dan Shao Xing Waterfront Masterplan di China.
Budi Pradono
Selanjutnya ada Budi Pradono, seorang arsitek Indonesia yang membangun Dancing Mountain House. Bangunan ini terbuat dari bahan dasar bambu dan dirancang agar mudah dibangun. Bentuk atapnya mirip dengan bentuk gunung Merapi, Telomoyo, Tidar, dan Andong yang berada di sekitar Salatiga.
Bagian dalam rumah pun dibuat tanpa sekat untuk menonjolkan suasana intim kekeluargaan. Ruangan yang ada di dalamnya jadi terasa lebih luas dan nyaman. Bahkan yang lebih membanggakan lagi Dancing Mountain House berhasil menyabet penghargaan dari Archasia Acrhitecture Awards 2016 sebagai proyek residensial terbaik se-Asia. Desain bangunan ini berhasil menonjolkan peran arsitektur bagi masyarakat.
Arvilla Delitriana
Arvilla Delitriana, insinyur lokal yang merancang jembatan lengkung bentang panjang ruas Kuningan pada lintas raya terpadu (LRT). Ia berhasil merancang konstruksi jembatan lengkung LRT Jabodebek terpanjang di dunia yang membentang 148 meter dengan radius lengkung 115 meter dan menggunakan material beton seberat 9.688,8 ton atau setara dengan lebih tiga kali berat patung Garuda Wisnu Kencana di Bali.
Konstruksi ini mengukir dua rekor dari Museum Rekor Indonesia, yaitu sebagai jembatan kereta box beton lengkung dengan bentang terpanjang, dan sebagai jembatan dengan pembebanan axial static loading test terbesar.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Putu, perancang Istana Garuda I Nyoman Nuarta merupakan seorang maestro kelas dunia.
Baca SelengkapnyaBanyak orang yang mengira, kawasan Kota Tua hanya ada di Semarang dan Jakarta.
Baca SelengkapnyaKerja sama ASEAN dengan negara mitra turut membuka peluang terbukanya akses pasar sektor jasa arsitek.
Baca SelengkapnyaSimak destinasi wisata candi paling eksotis di Indonesia berikut ini. Wajib dikunjungi saat liburan bareng keluarga.
Baca SelengkapnyaBali Baru merupakan objek wisata selain Bali dipopulerkan pemerintah sejak 2016.
Baca SelengkapnyaPria ini merupakan arsitek Masjid Istiqlal yang kini menjadi primadona dan ikon dari Kota Jakarta dan masjid terbesar di Asia Tenggara.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo menyambangi Nyoman Nuarta Gallery di Bandung Barat
Baca SelengkapnyaDesain pintu rumah eks Panglima TNI Andika Perkasa berhasil membuat Anang dan Ashanty terpukau. Begini potretnya.
Baca SelengkapnyaMasyarakat Indonesia diUAE juga bisa melihat nama Presiden kita pada Jalan Presiden Joko Widodo dan Masjid JokoWidodo di Abu Dhabi.
Baca SelengkapnyaKarena terkenal akan desain yang rapi dan detail, pembelinya saat ini sudah sampai negara India hingga Arab Saudi.
Baca Selengkapnya