Pasar di Bangkok ini bisa transaksi pakai Rupiah
Merdeka.com - Kehabisan uang Baht saat belanja di Bangkok, Thailand bukan masalah besar. Sebab, ada salah satu pasar di Bangkok yang bisa menerima pembayaran dengan mata uang Rupiah.
Pasar Wat Arun, Bangkok jadi satu-satunya pasar yang bisa menerima mata uang Rupiah. Bahkan, pedagang yang ada di pasar tersebut juga menawarkan dengan menggunakan Bahasa Indonesia. Akan tetapi, di pasar ini tidak bisa melakukan tawar menawar, lantaran seluruh dagangan sudah dipasangi harga.
"Hanya pasar ini yang bisa menggunakan Rupiah," ujar Public Relation Thai Lion Air Preawrumpai Sangthong.
-
Apa itu Pasar Baru? Pasar Baru menjadi salah satu landmark utama di Jakarta. Dahulu, tempat ini juga menjadi pusat perbelanjaan tertua sejak 1820.
-
Dimana Pasar Rawamangun berada? Pasar Rawamangun jadi tempat berburu takjil selain Benhil dengan menu-menunya yang unik.
-
Di mana Pasar Baru berada? Lokasi Pasar Baru juga terbilang strategis dan berbatasan dengan Jalan Raya Pos serta bangunan Gedung Kesenian Jakarta.
-
Dimana Pasar Jawa berada? Pagi itu mereka mengunjungi Saoenah Markt. Orang-orang lebih mengenal tempat itu sebagai Pasar Jawa. Banyak warga Suriname keturunan Jawa yang berjualan di pasar itu.
-
Bagaimana cara bertransaksi di Pasar Ngatpaingan? Pengunjung harus menukarkan uang rupiahnya dengan koin keping benggol. Satu keping koin benggol dihargai Rp5.000.
-
Dimana Pasar Blauran berada? Pasar Blauran berada di pusat Kota Surabaya, tak jauh dari Tugu Pahlawan.
Pasar ini berada di komplek candi dan Temple of Dawn atau Reclining Buddha (Budha Tidur). Pasar Wat Arun ini hanya berjualan pakaian, baik kaos beragam tulisan atau gambar ikon-ikon Thailand, pakaian tradisional serta souvenir dan aneka pernak-pernik peribadatan. Harga satu potong kaos ukuran berbahan katun dihargai 100 Bath (THB) atau setara Rp 38.000. Akan tetapi, jika pembeli ingin membeli lusinan maka pedagang memotong harganya menjadi 1.000 Baht selusin.
Sementara untuk pakaian tradisional beragam harganya, mulai antara 300 Bath hingga 500 Bath. Tergantung ukuran, tipe dan motifnya. Begitu juga dengan harga souvenir mulai dari harga 100 Bath hingga 1.000 Bath. Nah, apabila pembayaran menggunakan rupiah, pedagang akan mentotalkan harga semua barang yang dibeli dengan nilai bath, lalu dikonversi ke Rupiah.
"Praktis banget di sini. Jadi, tidak perlu khawatir kalau kehabisan uang Baht," ujar Devi, salah satu wisatawan asal Jakarta.
Pasar Wat Arun, Bangkok jadi satu-satunya pasar yang bisa menerima mata uang Rupiah ©2016 Merdeka.com/saugy
Para pedagang di sini rata-rata fasih menggunakan bahas Indonesia, Jepang, Mandarin dan Inggris. Tak hanya menerima Rupiah, para pedagang juga bisa bertransaksi dengan menggunakan mata uang Dolar, Yuan dan Yen.
"Mereka belajar bahasa Indonesia, Inggris, mandarin sendiri. Otodidaks, dari baca buku. Tidak ada kewajiban atau diminta belajar sama pemerintah," kata Preaw.
Namun, Preaw menyarankan, agar wisatawan menggunakan mata uang Bath ketika berbelanja. Alasannya, kemungkinan para pedagang menggunakan nilai kurs atau konversi tertinggi atau mahal ketika bertransaksi.
Menuju Pasar Wat Arun atau Temple of Dawn pengunjung harus menyeberangi Sungai Chao Phraya, salah satu sungai terbesar dan terpanjang di Thailand. Tempat ini dapat dicapai dari Jalan Arun Amarin di sisi Thonburi atau naik kapal ferry dari dermaga Tha Tien Fier, tepat di belakang Grand Palace. Tarif menyeberang dengan ferry dikenakan biaya 3,50 Bath saja.
Pasar Wat Arun sendiri diambil dari nama Wat atau Candi Arunratchatharam. Wat Arun merupakan candi kuno yang dibangun oleh kerajaan Thailand yang kala itu beribukota di Ayutthaya. Awalnya, candi ini dinamai Wat Makok. Tapi saat ibukota Thailand dipindah ke Thonburi oleh Raja Thaksin, candi ini diubah namanya menjadi Wat Chaeng.
Saat Raja Rama II memerintah kerajaan, dilakukan pemugaran kuil dan candi. Kawasan ini lalu diubah namanya lagi menjadi Wat Arunratchatharam. Kebanyakan orang Thailand atau wisatawan menyebutnya Wat Arun.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Uang tunai rupiah merupakan alat transkasi yang sah di Indonesia.
Baca SelengkapnyaIntip rekomendasinya untuk oleh-oleh liburan kamu nih!
Baca SelengkapnyaPergerakan nilai tukar Rupiah terhadap mata uang Dolar AS lebih baik dibandingkan dengan Bath Thailand hingga Ruppe India.
Baca SelengkapnyaBeberapa pasar unik di Indonesia menarik untuk dikunjungi.
Baca SelengkapnyaMasyarakat terutama pedagang, dan pengunjung pasar kini semakin dimudahkan dengan layanan perbankan digital.
Baca SelengkapnyaBI mempersiapkan sebesar Rp 197,6 triliun uang layak edar (ULE) untuk memenuhi kebutuhan penukaran uang jelang Lebaran.
Baca SelengkapnyaBak istana barang bekas, banyak sekali barang layak pakai branded yang dijual.
Baca SelengkapnyaBI menyediakan opsi layanan penukaran uang baru melalui Layanan Kas Keliling di lokasi-lokasi strategis.
Baca SelengkapnyaCashless mall pertama di Indonesia ini ada di Surabaya, bukan Jakarta.
Baca SelengkapnyaSebelum menukar uang rupiah masyarakat terlebih dahulu melakukan pemesanan tukar uang melalui aplikasi Pintar atau melalui laman penukaran uang BI.
Baca SelengkapnyaMasyarakat bisa menukar uang baru di pasar tradisional hingga modern.
Baca SelengkapnyaTujuh pecahan Rupiah dinobatkan oleh International Association of Currency Affairs (IACA) sebagai Best New Banknote Series pada Currency Award ke-17 tahun 2023
Baca Selengkapnya