Pascabanjir Bandang di Lebak, Dua Ditemukan Tewas, Enam Hilang Masih Dicari

merdeka.com Sekitar 4 Tahun yang lalu

Merdeka.com - Data sementara korban jiwa akibat banjir bandang di Lebak menjadi 8 orang. Hal tersebut diungkapkan Kabid Humas Polda Banten, Kombes Pol Edy Sumardi Sik.

Dari data itu, 6 orang dilaporkan hilang akibat tertimbun longsor dan masih dalam pencarian, sedangkan 2 orang lainnya dilaporkan hilang terseret air bah.

Edy menambahkan, korban yang sudah ditemukan sampai saat berita ini dikeluarkan, Jumat (3/01) berjumlah dua orang dan satu orang sudah teridentifikasi berjenis kelamin laki-laki. Satu orang lainnya belum teridentifikasi berjenis kelamin perempuan.

Orang lain juga bertanya?

Adapun satu korban yang ditemukan dan sudah teridentifikasi atas nama Udin, jenis kelamin laki-laki berumur 50 tahun. Ditemukan aliran di Sungai Kampung Kondang, Desa Cipanas, Kamis (2/1/2020) sekitar pukul 2 siang.

"Hari ini sudah dua ditemukan korban meninggal dunia. Namun satu di antaranya belum dapat teridentifikasi, dan tim DVI Bid Dokkes Polda Banten terus mendalami serta mencocokkan temuan ciri ciri di tubuh korban dengan sidik jari ," kata Edy Sumardi, saat dikonfirmasi.

Satu korban berjenis kelamin wanita, lanjut Edy, ditemukan sudah tidak bernyawa di aliran Sungai Ciberang-Lebak. Saat ditemukan terdapat luka di bagian dada dan wajah.

"Diperkirakan usianya sekitar 50 tahun. Saat ini masih dilakukan identifikasi oleh tim DVI di Ruang Jenazah RSUD Ajidarmo Rangkasbitung," ungkapnya.

Sejak terjadinya Bencana Banjir Polda Banten telah mengerahkan Ratusan Personel Polisi terdiri dari Sat Brimob, Dit Samapta, Dit Polairud, Bid Dokkes, Bid Humas, untuk memback up polres lebak, dalam berikan pertolongan kepada warga.

"Melakukan pembukaan akses jalan utama warga, yang tertimbun longsor, mengevakuasi korban banjir, menyediakan perahu karet sat brimob, sat samapta membuat rakit penyeberangan, membersihkan rumah, masjid, pesantren, dan menyediakan mobil dapur umum untuk memberikan bantuan makanan setiap harinya, dan juga memberikan layanan kesehatan lapangan di lokasi pengungsian serta melakukan patroli ke perumahan yang kosong di tinggal warga mengungsi. Kegiatan polri ini, juga bekerjasama dengan TNI, Basarnas, Pemerintah dan warga masyarakat,"

(mdk/lia)