Pascabentrok, 110 napi Lapas Kerobokan dipindah
Merdeka.com - Pascabentrok di dalam Lapas Kerobokan Denpasar, Kamis siang (17/12) yang berimbas di beberapa titik, akhirnya pihak Lapas Kerobokan mengambil inisiatif untuk memindahkan para napi penghuni ke lima Rumah Tahanan ( Rutan) di wilayah Bali. Pemindahan 110 napi ini berdasarkan koordinasi antara pihak Polresta Denpasar dengan Kalapas Kelas IIA Kerobokan.
Seluruhnya yang dipindahkan adalah napi penghuni blok Cempaka (C1). "Ya untuk sementara kita pisahkan dulu," terang anggota Sabhara yang mengaku bakal ikut mengawal untuk tujuan ke Rutan Tabanan.
Dari 110 Napi di Lapas kerobokan ini seluruhnya adalah anggota salah satu ormas yang ada dan menghuni Lapas Kerobokan dengan berbagai kasus tindak pidana. Rutan yang jadi tujuan untuk pemindahan malam ini ada ke Rutan Tabanan, Bangli, Karangasem dan Lapas Narkotika di Bangli, serta ke Rutan Karangasem.
-
Apa kerusakan akibat gempa di Bali? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali mencatat kerusakan ringan dampak gempa berkekuatan 4.9 magnitudo di Kabupaten Gianyar. Getaran gempa sempat membuat penghuni hotel berhamburan meninggalkan gedung.'Kerusakan ringan, tembok retak dan genteng jatuh,' kata Kepala BPBD Made Rentin dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (7/9).
-
Dimana bentrokan terjadi? Pada Minggu (15/10), sebuah bentrokan antar kelompok terjadi di Muntilan, Kabupaten Magelang.
-
Apa yang terjadi di Bali? Tanah longsor menimpa sebuah rumah di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, pada Jumat (7/7) pagi.
-
Dimana kejadian pembacokan terjadi? Peristiwa itu terjadi saat penghitungan suara di TPS 027, RT 23, Kelurahan 30 Ilir, Kecamatan Ilir Barat II, Palembang, Rabu (14/1) malam.
-
Siapa yang terlibat keributan? 'Minggu (7/7), terjadi perselisihan antara saudara MK dan DN di salah satu acara hajatan di wilayah hukum Polsek Majalaya,' demikian dikutip dari keterangan video.
-
Dimana gempa Bali terjadi? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali mencatat kerusakan ringan dampak gempa berkekuatan 4.9 magnitudo di Kabupaten Gianyar.
"Setelah proses evakuasi dengan mendata napi, termasuk pengecekan barang-barang bawaan," Terang sumber ini.
Para Napi ini baru diberangkatkan pukul 23.20 Wita dengan kondisi seluruh tangan terborgol dan mendapat pengawalan ketat di setiap tujuan.
Kepala Divisi Lembaga Pemasyarakatan Kantor Hukum dan HAM, Nyoman Putra Surya Atmaja, bahwa pemindahan tersebut juga atas desakan para penghuni napi di blok C1. "Hasil koordinasi antara Lapas dan Polresta, memutuskan untuk memindahkan para napi penghuni Blok C yang terlibat bentrok siang tadi di dalam Lapas. Tetapi ini juga keinginan dari para Napi itu sendiri," ungkap Atmaja seusai pemberangkatan para Napi di Lapas Kerobokan, Denpasar Bali.
Katanya pemindahan ini nantinya diharapkan untuk bisa memulihkan kondisi keamanan di dalam Lapas. "Setelah pemindahan ini akan kita evaluasi kembali dengan meminta keterangan berbagai pihak soal insiden yang terjadi di dalam Lapas sebelumnya," katanya.
Mengenai bentrok ini adalah keterlibatan antar-ormas, Atmaja tidaklah membantah. Namun dirinya memastikan bahwa keributan di dalam Lapas murni antar blok.
"Saya tidak menyebut itu ormas, karena mereka juga ormas dan pastinya mereka penghuni di dalam Lapas. Jadi saya tidak bisa sebut mereka ormas, ini keributan yang akhirnya mengakibatkan bentrok antar blok," ungkapnya.
Ditegaskan kembali bahwa semua napi penghuni di Blok C saat ini sudah dalam keadaan kosong. Untuk selanjutnya, seluruh ruangan di Blok C 1 ( Cempaka) akan dilakukan pemeriksaan ulang.
"Besok akan kita lakukan pemeriksaan ulang di blok. Pastinya saat ini seluruh penghuni blok C1 sudah dikosongkan," pungkasnya, serambi memastikan bahwa besok dimungkinkan sudah bisa didapat hasil dari pemeriksaan penyebab terjadinya keributan hingga menyebabkan ada korban jiwa.
Berikut data jumlah pemindahan Napi Lapas Kerobokan Pasca insiden pecahnya bentrok dua kubu ormas terbesar di Bali.
Tabanan : 15
Bangli : 10
Klungkung : 20
Karangasem : 15
Lapas Narkotika Bangli : 50
Total 110
(data sumber resmi Lapas Kerobokan)
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemindahan napi dikawal ketat oleh 15 personel anggota Batalyon C Pelopor Kota Madiun, serta pendamping dari Polisi Khusus Pemasyarakatan.
Baca SelengkapnyaDalam satu kamar tahanan hanya ada satu narapidana yang diawasi 24 jam nonstop dari kamera pengintai.
Baca SelengkapnyaKe-23 napi terorisme itu,akan menjalani sisa masa tahanan di lapas berbeda di Jatim
Baca SelengkapnyaDelapan orang narapidana kasus terorisme dipindahkan dari Rutan Cikeas Jawa Barat ke tiga lapas yang tersebar di Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaKedelapan warga binaan itu terindikasi membantu pegawai berinisial M.
Baca SelengkapnyaRemisi yang diterima bervariasi, mulai dari 15 hari, 1 bulan, 1 bulan 15 hari, hingga 2 bulan
Baca SelengkapnyaSebanyak 12 tower diperuntukkan bagi TNI/Polri dan 35 tower untuk PNS atau ASN.
Baca SelengkapnyaMereka akan dicatat dalam Register F dan tidak diberikan hak remisi serta integrasi.
Baca SelengkapnyaTujuh terpidana kasus pembunuhan Vina dan Rizki alias Eky dipindahkan dari Lapas Cirebon ke Lapas Banceuy dan Rutan Kebon Waru di Kota Bandung.
Baca SelengkapnyaRemisi diberikan bervariasi, mulai dari 15 hari hingga 2 bulan.
Baca SelengkapnyaPetugas rutan telah melakukan pengecekan dan penyisiran di sekitar are rutan sekaligus berkoordinasi dengan kepolisian.
Baca SelengkapnyaRibuan narapidana yang berada di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) dan Rumah Tahanan (Rutan) di Bali memiliki hak pilih saat Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya