Pascagempa Sulteng, Mendikbud segera dirikan tenda untuk anak-anak belajar
Merdeka.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy, berharap kegiatan belajar mengajar (KBM) bisa segera dilakukan pascagempa dan tsunami di Palu dan Donggala. Muhadjir beralasan agar anak-anak yang terdampak gempa dan tsunami tidak kehilangan motivasinya untuk sekolah dan merupakan bagian dari trauma healing.
"Walau ada gempa sekolah harusnya musti berjalan. Secepatnya. Semakin cepat kegiatan belajar mengajar kita lakukan lagi semakin baik. Jangan sampai anak tertinggal mata pelajaran dan jangan sampai anak mentalnya down," ujar Muhadjir di Yogyakarta, Rabu (3/10).
Muhadjir menerangkan jika anak-anak tidak segera didorong dan diajak ke sekolah, nanti akan muncul kesulitan untuk mengajak mereka kembali ke sekolah. Sebab, lanjut Muhadjir anak-anak sudah terlanjur keenakan tak bersekolah.
-
Apa dampaknya jika anak dipaksa sekolah sebelum siap? Saat memaksakan anak untuk belajar dan menitipkan sekolah sebelum cukup umurnya, akan memiliki dampak pada psikologis anak.
-
Kenapa anak stres karena pelajaran? Anak-anak sering kali menghadapi rutinitas sekolah yang padat, termasuk tuntutan nilai akademis yang tinggi. Hal ini dapat menyebabkan stres karena mereka harus menyeimbangkan kegiatan sekolah dengan kegiatan lain seperti les privat, kegiatan ekstrakurikuler, dan tugas rumah yang banyak.
-
Apa yang penting untuk anak sebelum sekolah? Keterampilan dasar seperti pergi ke toilet, memakai sepatu, makan bekal sendiri, dan menyiapkan perlengkapan sekolah perlu diajarkan sebelum anak mulai proses belajar di sekolah.
-
Kenapa anak malas belajar? Mengatasi anak yang malas belajar memerlukan pemahaman mendalam terhadap faktor-faktor yang memengaruhi motivasi dan keterlibatan mereka dalam proses pembelajaran.
-
Apa penyebab anak malas belajar? Beberapa anak mungkin mengalami kesulitan dalam pelajaran tertentu, yang dapat disebabkan oleh perbedaan gaya belajar atau kurangnya pemahaman terhadap materi.
-
Siapa yang harus menularkan semangat belajar kepada anak? Memulai rutinitas untuk belajar wajib dimulai dari kebiasaan orang tua dalam mengajarkan anak untuk antusias dalam belajar. Orang tua bisa memberikan contoh sehingga anak bisa meniru antusiasme dan ketulusan orang tua dalam belajar.
"Anak-anak ini nanti kalau tidak segera kita dorong atau kita panggil dan ajak sekolah nanti keenakan mereka. Mengembalikan mereka kembali ke sekolah susah. Terutama yang kelas 1 dan kelas 2. Bisa nanti kemudian pekerjaan sendiri untuk mengajak mereka," ungkap Muhadjir.
Untuk konsep belajarnya, tidak harus seperti kegiatan sebelumnya. Mungkin, kata dia, kegiatan belajar diisi dengan kegiatan lainnya yang menghibur.
"Yang penting masuk sekolah dulu. Jika pelajarannya belum bisa baik ya sudah diajak ke kegiatan rekreatif. Sambil menghibur mereka. Sambil memulihkan kondisi psikologis mereka," terang Muhadjir.
Muhadjir menambahkan untuk membuat para siswa tetap berkegiatan belajar dan mengajar pihak Kemendikbud akan membuat kelas-kelas darurat. Nantinya kelas-kelas darurat ini akan dilakukan di tenda darurat milik Kemendikbud dan dengan menggunakan standar UNICEF. Terkait lokasi kelas-kelas darurat, Muhadjir menyarankan agar dibangun di lokasi yang berdekatan dengan sekolah para siswa.
"Kita anjurkan dekat dengan sekolah. Sehingga secara psikologis mereka sudah kembali ke sekolah. Walaupun masih berada di kelas darurat. Kalau terpaksa ya dibangun di tempat pengungsian. Kita prioritaskan dekat sekolah," tutup Muhadjir.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mendikdasmen Abdul Mu'ti menyiapkan dua strategi guna menekan angka anak putus sekolah yang beberapa tahun ke belakang mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaBantuan itu dilakukan setelah warga yang sebelumnya sempat mengungsi akibat penyerangan OPM.
Baca SelengkapnyaSDN 16 Banda Aceh menggelar pembelajaran di ruang terbuka agar para siswa tetap nyaman saat belajar di tengah cuaca panas.
Baca SelengkapnyaPara siswa SD di Kota Padang, Sumatera Barat bahu-membahu bersama guru menjemur buku yang basah akibat banjir yang melanda sekolah mereka.
Baca SelengkapnyaUntungnya saat kejadian sore hari itu tidak sampai menimbulkan korban jiwa.
Baca SelengkapnyaMengatasi anak yang malas belajar memerlukan pemahaman mengenai penyebab yang mendasarinya.
Baca SelengkapnyaPelatihan Tanggap Bencana bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pembelajaran tentang mitigasi bencana alam gempa bumi.
Baca SelengkapnyaSebanyak tujuh kecamatan teredam banjir dan satu kecamatan lainnya longsor.
Baca SelengkapnyaDalam membiasakan anak untuk beradaptasi di sekolah baru, pola pikir positif sangat penting.
Baca SelengkapnyaMendikdasmen Abdul Mu'ti memperkenalkan metode belajar matematika untuk siswa PAUD
Baca SelengkapnyaSaat ini, kebanyakan sekolah mengajarkan banyak mata pelajaran. Bahkan di antaranya tidak dikuasai atau tidak disenangi siswanya.
Baca SelengkapnyaAnak yang masuk ke jenjang SD sebelum waktunya bisa menyebabkan mereka mengalami dampak negatif secara psikososial.
Baca Selengkapnya