Pascaperusakan dan Pembakaran, Polsek Ciracas Dijaga Anggota TNI-Polri
Merdeka.com - Polsek Ciracas yang menjadi sasaran amukan massa lantaran tidak puas dengan penanganan kasus pengeroyokan dua anggota TNI hingga hari ini masih dijaga satuan TNI Polri. Kantor polisi itu dirusak dan dibakar pada Rabu (12/12) dini hari.
Pantauan Liputan6.com di lokasi, Kamis (13/12), tampak sejumlah anggota TNI berjaga. Terhitung ada delapan orang berseragam loreng bersiaga di posko lapangan Polsek Ciracas. Sementara tidak banyak petugas kepolisian di luar pos.
Selain itu, pasukan oranye masih sibuk membersihkan sisa puing. Mereka menggunakan sejumlah bak sampah besar untuk kemudian diangkut keluar area polsek. Pagar kantor tertutup rapat namun tidak lagi ditutupi papan triplek.
-
Kenapa Polisi diserang? Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Kenapa polisi bakar polisi? 'Yang menjadi catatan dari peristiwa ini adalah pertama motif. Motifnya adalah saudara Briptu Rian sering menghabiskan uang belanja yang harusnya dipakai untuk membiayai hidup ketiga anaknya, mohon maaf, ini dipakai untuk main judi online,' ujarnya, Minggu (9/6).
-
Kenapa warga mengeroyok anggota TNI? Saat itu, warga yang sedang menikmati hiburan khas tersebut tiba-tiba ricuh dan membuat kondisi menjadi tidak kondusif.
-
Kapan polisi dibakar? Diketahui, Briptu FN yang berdinas di Polres Mojokerto Kota itu diduga membakar suaminya, Briptu RWD di rumah mereka yang berada di kompleks Asrama Polisi Polres Mojokerto pada Sabtu (8/6) pagi.
-
Bagaimana polisi dibakar? Briptu RWD sempat mejalani perawatan medis di ruangan ICU RSUD Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto karena menderita luka bakar 96 persen. Namun, nyawanya tak tertolong. Ia dinyatakan meninggal dunia pada Minggu (9/6) pukul 12.55 Wib.
-
Siapa yang menyerang Polisi? 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
Mabes Polri belum bisa memastikan siapa pelaku perusakan dan pembakaran Polsek Ciracas. Saat ini, tim gabungan Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Timur tengah menyelidiki peristiwa tersebut.
"Belum dipastikan, masih proses penyelidikan semuanya. Yang jelas itu massa," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo di kantornya, Jakarta Selatan.
Polsek Ciracas ©2018 Merdeka.com
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (AL), Kolonel Laut (P) M Zaenal mengaku akan mendalami bentrok antara anggotanya dengan tukang parkir di Ciracas pada Selasa (11/12). Penyelidikan dilakukan atas dugaan keributan antara dua anggota TNI dengan sejumlah petugas parkir di kawasan Ciracas.
"Ini juga kita dalami dulu," jelas Zaenal kepada Liputan6.com, Rabu.
Rekaman video cekcok antara personel TNI dan petugas parkir itu menampilkan adu mulut yang berujung aksi saling dorong dan pukul. Pria berkaos hitam naik pitam lantaran merasa menerima perlakuan tidak menyenangkan.
"Bapak (TNI) yang mukul duluan ya. Lepas seragam," ujar pria tersebut.
Kasus tersebut kemudian ditangani secara musyawarah kekeluargaan di Polsek Ciracas. Namun sejumlah massa datang menggeruduk kantor polisi tersebut lantaran diduga tidak terima dengan aksi pengeroyokan tersebut.
Perusakan dan pembakaran Mapolsek Ciracas oleh massa diduga terkait pengeroyokan sejumlah juru parkir terhadap dua anggota TNI AL bernama Kapten Komarudin dan anggota TNI AD, Pratu Rivonanda di kawasan Pertokoan Arundina, Ciracas, Senin (10/12) lalu. Massa menuntut polisi segera menangkap para pelaku.
Reporter: Nanda Perdana Putra
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini, semua pelaku masih menjalani pemeriksaan lanjutan. Motif belum diketahui.
Baca SelengkapnyaDua organisasi masyarakat (ormas) di Tangerang Selatan terlibat perselisihan, Selasa (5/11) malam.
Baca SelengkapnyaProses penyidikan kasus tersebut telah ditangani oleh Kodam XVII/ Cendrawasih maupun dengan Korem 172. Dengan profesional selama proses penyelidika
Baca SelengkapnyaKorban saat ini sedang dalam penanganan medis di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaAnggota Brimob yang terluka langsung dirujuk ke RS Polri Kramatjati untuk mendapat tindakan medis.
Baca SelengkapnyaAda tiga orang terduga pelaku yang telah diamankan. Mereka adalah inisial F, MF, dan EHS.
Baca SelengkapnyaPolisi Tetapkan 3 Tersangka Pengeroyok Prajurit TNI Prada Lukman di Cikini
Baca SelengkapnyaKejadian itu dipicu karena salah paham antara prajurit TNI dengan personel Polri.
Baca SelengkapnyaKadispenad Brigjen Kristomei Sianturi mengaku tidak menduga gudang peluru bakal terbakar
Baca SelengkapnyaDiduga pelaku pembakaran adalah massa aksi forum lintas masyarakat dan pemuda bersatu se-Kabupaten Tolikara.
Baca SelengkapnyaDugaan prajurit TNI menyerang Polres Jayawijaya itu ditangani Kodam XVII/Cenderawasih.
Baca SelengkapnyaPangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan mengungkapkan duduk perkara penyerangan Mapolres Jayawijaya.
Baca Selengkapnya