Pasokan Menurun, PMI Pastikan Donor Darah di Tengah Pandemi Covid-19 Aman
Merdeka.com - Ketua Bidang Unit Donor Darah Palang Merah Indonesia (PMI) pusat, Linda Lukitari Waseso, memastikan proses donor darah di tengah pandemi Covid-19 aman. Seluruh petugas yang menyelenggarakan donor darah menerapkan protokol kesehatan Covid-19 dengan ketat.
"Jadi kalau ada ketakutan para pendonor kami sampaikan bahwa WHO menyampaikan penularan penyakit Covid-19 belum ditemui melalui darah," ujarnya dalam diskusi virtual yang disiarkan melalui YouTube BNPB Indonesia, Jumat (27/11).
PMI telah menerbitkan panduan protokol kesehatan bagi petugas dan pendonor darah sejak awal pandemi Covid-19. Panduan tersebut mengharuskan pendonor darah menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun.
-
Kenapa pakai masker penting? Masker bisa mencegah penyakit-penyakit tersebut karena masker berfungsi sebagai penghalang fisik yang mengurangi kontak langsung antara droplets atau tetesan cairan yang keluar dari mulut dan hidung seseorang dengan orang lain.
-
Aturan apa yang dicabut tentang masker? Pemerintah Indonesia akhirnya mencabut kebijakan wajib menggunakan masker bagi masyarakat di tempat umum. Kebijakan tersebut tertuang dalam Surat Edaran (SE) Nomor 1 Tahun 2023 tentang Protokol Kesehatan pada Masa Transisi Endemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
-
Bagaimana cara menggunakan masker? Setelah semua bahan masker tercampur dengan baik, aplikasikan masker secara merata ke seluruh wajah yang telah dibersihkan sebelumnya. Pastikan untuk menghindari area sekitar mata dan bibir, karena kulit di daerah tersebut lebih sensitif terhadap bahan-bahan yang digunakan.
Sementara bagi petugas wajib menggunakan alat pelindung diri. Ruangan yang digunakan untuk pelaksanaan donor darah juga disemprot disinfektan sebanyak tiga kali dalam sehari.
"Kan orang takut nih, jangan-jangan di tempat pendonoran darahnya tidak didisinfektan. Kami melakukan itu baik tempat duduk maupun tempat tidur kita disinfektan seluruh ruangan juga tiga kali sehari. Begitu juga peralatannya," jelas dia.
Sebelumnya, Linda mengatakan pandemi Covid-19 membuat stok darah di PMI menurun hingga 50 persen. Padahal, jumlah pasien yang membutuhkan donor darah meningkat.
"Rata-rata nasional kurang lebih (menurun) 30 sampai 50 persen saat ini," kata dia.
Sebelum pandemi Covid-19, kata Linda, PMI bisa memenuhi kebutuhan darah hingga empat hari. Namun saat ini, PMI hanya bisa memenuhi kebutuhan sampai dua hari saja.
"Jadi memang ketersediaan atau stok kami sangat berkurang. Dan kita ketahui bersama darah itu nggk punya pabrik, pabriknya ada di masing-masing kita," tutur Linda.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menggunakan masker adalah langkah pencegahan, bukan hanya untuk COVID-19, tapi juga berbagai macam virus lainnya.
Baca SelengkapnyaPakar mengungkap sejumlah kiat agar masyarakat dapat menjalani liburan Natal dan Tahun Baru dengan aman di tengah kasus Covid-19 yang meningkat.
Baca SelengkapnyaPengguna Mass Rapid Transit (MRT) kini dibebaskan untuk tidak menggunakan masker.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta lakukan pola hidup bersih dan sehat
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaKemenkes menerbitkan Surat Edaran tentang Kewaspadaan Terhadap Kejadian Mycoplasma Pneumonia di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaImbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaBeredar Surat Edaran (SE) Kementerian Kesehatan mewajibkan masyarakat pakai masker, benarkah?
Baca Selengkapnya