PDIP Bangga Indonesia punya Masjid Istiqlal yang Sudah Berusia 41 Tahun
Merdeka.com - Istiqlal yang merupakan masjid terbesar di Asia Tenggara telah berdiri selama 41 tahun. Masjid yang berdekatan dengan Gereja Katedral ini melambangkan toleransi umat beragama di Indonesia.
Masjid ini dibangun di era pemerintahan Soekarno. PDIP pun mengungkapkan kebanggaannya dengan masjid ini.
"Memperingati 41 tahun berdirinya Masjid Istiqlal, PDI Perjuangan menyampaikan rasa bangganya bahwa Indonesia memiliki masjid terbesar di Asia Tenggara dan terbesar ketiga di dunia," kata Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, Jumat (22/2).
-
Di mana Masjid Istiqlal dibangun? Masjid ini mulai dilaksanakan pekerjaannya pada Agustus 1961 dan diresmikan Presiden Soeharto pada tahun 1978.
-
Siapa yang membangun Masjid Istiqlal? Friedrich Silaban lahir di Tapanuli, Sumatra Utara pada 16 Desember 1912, ia menempuh pendidikan formas di H.I.S Narumonda pada tahun 1927.
-
Kenapa Masjid Istiqlal diberi nama Istiqlal? Arti Nama Istiqlal Nama 'ISTIQLAL' yang berarti 'MERDEKA' dipilih dengan harapan bahwa masjid ini akan menjadi simbol kemerdekaan bagi seluruh bangsa.
-
Kapan Masjid Istiqlal diresmikan? Pembangunan Masjid Istiqlal berlangsung selama 17 tahun sebelum akhirnya diresmikan oleh Presiden Soeharto pada tanggal 22 Februari 1978, dengan pemasangan prasasti di area tangga pintu As-Salam.
-
Siapa yang meresmikan Masjid Istiqlal? Pembangunan Masjid Istiqlal berlangsung selama 17 tahun sebelum akhirnya diresmikan oleh Presiden Soeharto pada tanggal 22 Februari 1978, dengan pemasangan prasasti di area tangga pintu As-Salam.
-
Siapa yang membangun masjid itu? Situs ini merupakan sebuah masjid yang dibangun dari tanah dan batu oleh dinasti abad pertengahan yang berkuasa di Afrika Utara dan Spanyol.
Hasto mengatakan, masjid ini sengaja dibangun Bung Karno di atas Taman Wilhelmina. Istiqlal pun mengandung arti merdeka yang menjadi simbol kemenangan atas penjajahan dan kolonialisme.
"Posisinya yang berdampingan dengan Gereja Katedral adalah lambang dari toleransi," ujarnya.
Pembangunan Istiqlal dicanangkan tahun 1964 dan diselesaikan tahun 1978. Arsitektur masjid ini dirancang Frederich Silaban.
"Dalam dialognya dengan Bung Karno dan para ulama saat itu ketika mendesain masjid tersebut, Silaban mampu menjabarkan seluruh pemikiran, harapan, dan suasana kebatinan para ulama, yang mendambakan hadirnya masjid terbesar tersebut sebagai bagian dari pembumian Pancasila," kata Hasto.
Pembangunan Istiqlal, termasuk pembangunan Gelora Bung Karno (GBK), Monas, Jalan MH Thamrin dan Jalan Sudirman, serta Semanggi merupakan bagian dari semangat gerakan The New Emerging Forces. Saat itu, Bung Karno dikritik dengan kebijakannya membangun tempat-tempat dan jalan tersebut, namun kini justru menjadi kebanggaan Indonesia.
"Pengalaman Bung Karno tersebut juga dialami oleh Pak Jokowi. Program infrastruktur dikritik oleh Kubu Prabowo-Sandi. Kritikan paslon 02 tersebut identik dengan kritik yang diberikan ke Bung Karno saat itu. Hal ini sekaligus menunjukkan bahwa dalam hal visi, Pak Jokowi-KH Ma'ruf Amin jauh lebih visioner dibandingkan Pak Prabowo-Sandi," ujarnya.
"Indonesia bangga memiliki Masjid Istiqlal. Kita gelorakan kehidupan beragama yang mencerahkan, penuh akhlak mulia dan berkehidupan yang aman, damai dan rukun," pungkasnya. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Setiap tanggal 22 Februari 2024, Indonesia memperingati Hari Istiqlal.
Baca SelengkapnyaPria ini merupakan arsitek Masjid Istiqlal yang kini menjadi primadona dan ikon dari Kota Jakarta dan masjid terbesar di Asia Tenggara.
Baca SelengkapnyaPentingnya memberikan penghormatan kepada para pahlawan dan pendiri bangsa, khususnya Bung Karno dan Bung Hatta.
Baca SelengkapnyaPernyataan Presiden Jokowi yang menyebut Istana di Jakarta dan Bogor bau kolonialisme karena warisan dari Belanda menuai polemik.
Baca SelengkapnyaDi pesanggrahan ini terpajang bingkai foto Presiden Soekarno saat melakukan pidato di tangga pintu masuk.
Baca SelengkapnyaMemorial Park IKN dibangun di area seluas 2.034 meter persegi.
Baca SelengkapnyaMenurut Paus Fransiskus, keberadaan Masjid Istiqlal menjadi anugerah bagi Bangsa Indonesia.
Baca SelengkapnyaArsitektur terowongan silaturahmi dibangun dengan gaya modern.
Baca SelengkapnyaNantinya masjid negara IKN ini bisa menampung sekitar 61 ribu jemaah.
Baca SelengkapnyaMasjid ini dulunya merupakan bagian dari kompleks alun-alun Surabaya
Baca SelengkapnyaMenurut Tito, IKN memberikan banyak kenyamanan salah satunya adalah indeks polusinya yang sangat rendah, berbeda dengan Jakarta.
Baca SelengkapnyaMasjid ini menawarkan daya tarik arsitektur kuno dan percampuran budaya Jawa dengan Sunda
Baca Selengkapnya