PDIP 'cubit' SBY: Tidak ada gunanya mengeluh tentang hoax!
Merdeka.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) meminta Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono tidak perlu mengeluh terkait kabar bohong di media sosial. SBY disarankan mencari solusi atas masalah isu hoax ketimbang hanya mengeluh terhadap kinerja pemerintah.
"Saya pikir tidak perlu mengeluh soal ini. Tidak ada waktu, tidak ada gunanya kita mengeluh tentang hoax ini. Yang harus kita lakukan bagaimana secara bersama mengatasi hoax ini," kata Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Perreira di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (23/1).
Upaya untuk memberantas kabar bohong, kata dia, merupakan tugas semua pihak. Oleh karenanya, Andreas mengimbau para elit politik memberikan dorongan dan dukungan kepada pemerintah untuk mengatasi isu hoax ketimbang menyampaikan keluhan.
-
Apa yang DPR sesalkan? 'Yang saya sesalkan juga soal minimnya pengawasan orang tua.'
-
Siapa yang memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP? Effendi Simbolon memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto terkait ucapannya mendukung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Apa yang dikatakan PM Singapura tentang Indonesia? Tidak ada pembahasan terkait PM Singapura sebut Indonesia sebagai negara yang tidak akan maju karena gila agama.
-
Bagaimana Prabowo menanggapi? 'Itu hak politik,' kata Prabowo usai menghadiri acara bertajuk 'Trimegah Political and Economic Outlook 2024' di Grand Ballroom, The Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta Selatan, Rabu (31/1).
-
Bagaimana komunikasi PDIP dan Prabowo? 'Saya kira kalau konteksnya dekat itu komunikasi, selama ini komunikasinya bagus-bagus saja (dengan PDIP). Pak Prabowo kan selama ini narasi yang dibangun adalah kita harus bersatu kembali ya,' ucap Doli.
-
Kenapa SBY bisa membantu Prabowo? Pengalaman SBY bisa menjadi kekuatan bagi Prabowo. Tetapi, Gerindra memahami SBY tidak bisa selalu turun gunung karena juga memiliki kesibukan. 'Tentu pengalaman-pengalaman beliau akan menjadi kekuatan bagi kami juga tapi kita mengerti beliau mungkin juga punya kesibukan juga, kita tunggu pada saat yang pasti nanti akan kita umumkan bersama.'
"Justru itu, perlu ada tindakan kongkret, negara punya aparat, instrumen untuk melakukan ini. Kita mendorong, mendesak negara untuk bisa menjalankan tugas dan fungsinya untuk mengatasi ini. Jadi waktu untuk mengeluh kita tinggalkan ya," tegasnya.
Anggota Komisi I DPR ini juga mengimbau kepada aparat kepolisian untuk bertindak cepat memberantas masalah hoax di media sosial.
"Kita mengimbau kepada aparat keamanan untuk secara tegas mengatasi persoalan hoax ini. Intinya, jangan terlalu mengeluh, kita bekerja," imbuh Andreas.
Sebelumnya, Jokowi mengatakan pertarungan dengan informasi hoax sudah lama dilakukan dan akan terus digencarkan. Dia juga mendorong agar seluruh masyarakat membangun budaya baru sebuah nilai-nilai kesopanan serta kesantunan dalam berucap.
"Saya kira kita berhadapan dengan masalah keterbukaan ini ya, seperti itu ya kita hadapi karena semua negara juga menghadapi. Enggak perlu banyak keluhan ya," kata Jokowi di Lapangan Pusdikzi TNI AD, Bogor, Minggu (22/1).
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo menyebut saat ini masih dalam proses penjaringan ide-ide.
Baca SelengkapnyaSusilo Bambang Yudhoyono merespons soal kritikan yang disampaikan kalangan akademisi terkait demokrasi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKetua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyinggung pribahasa musang berbulu domba.
Baca SelengkapnyaSBY mengatakan, menjaga demokrasi itu penuh tantangan. Maka untuk menjaga demokrasi tersebut diperlukan perjuangan.
Baca SelengkapnyaSBY meminta kader Demokrat itu tidak bicara dan mendengarkan arahan penting darinya.
Baca SelengkapnyaSBY menyinggung peribahasa musang berbulu domba ketika memberikan pernyataan terkait pengkhianatan Anies Baswedan yang memilih Cak Imin sebagai cawapresnya.
Baca SelengkapnyaSalah satu bocoran pesan itu, menyebut Demokrat kena 'prank' musang berbulu domba.
Baca SelengkapnyaNamun SBY ingin seluruh kader Demokrat tetap tenang. Menganggap semua yang dialami Demokrat dengan tenang. Tidak emosional.
Baca SelengkapnyaSBY juga akan berusaha menambah suara Partai Demokrat di Jawa Tengah, meskipun wilayah tersebut dikuasai oleh PDIP.
Baca SelengkapnyaPemilu bukan hanya olah politik, melainkan sebagai olah budaya dalam meningkatkan mutu di masyarakat.
Baca SelengkapnyaPernyataan itu disampaikan Presiden RI ke 6 itu dalam pidatonya pada pertemuan konsolidasi kader dan calon legislatif dari Partai Demokrat se-Aceh.
Baca SelengkapnyaSBY menginstruksikan keluarga besar Partai Demokrat untuk memilih Prabowo Subianto
Baca Selengkapnya