Pekerja iklan Mita meninggal setelah 30 jam bekerja nonstop
Merdeka.com - Kasus ini bisa menjadi peringatan bagi Anda para workaholic. Bekerja tanpa mengindahkan waktu istirahat bisa berakibat fatal, kematian.
Kabar menyedihkan datang dari dunia periklanan Indonesia. Mita Diran, seorang copywriter (penulis naskah) yang bekerja di agensi iklan Young & Rubicam meninggal dunia setelah mengalami koma dan dirawat di RSPP. Sebelumnya Mita bekerja nonstop selama 30 jam.
"Dear Friends and Colleagues in the Advertising & Marketing community,
-
Siapa yang disebut workaholic? Workaholic adalah orang yang memiliki dorongan yang berlebihan dan kompulsif untuk bekerja.
-
Kenapa workaholic bisa rugi kesehatan mental? Dampaknya pada kesehatan mental Anda juga tidak bisa diabaikan. Fokus yang terus-menerus pada pekerjaan dapat menyebabkan kelelahan, kepenatan, dan tingkat stres yang tinggi.
-
Apa dampaknya workaholic terhadap hidup? Workaholic mungkin juga menemui kesulitan dalam menjaga keseimbangan antara hidup kerja dan pribadi, yang mengakibatkan hubungan yang tegang, perasaan terisolasi, dan penurunan kepuasan hidup secara keseluruhan.
-
Gimana cara berhenti jadi workaholic? Dilansir dari Health Shot, berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil: Tetapkan Batasan Ini bukan hanya tentang menetapkan batasan yang jelas dengan pasangan Anda untuk hubungan yang sehat. Anda juga sebaiknya menetapkan batasan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi Anda. Tentukan jam kerja yang spesifik dan patuhi untuk memastikan gaya hidup yang lebih seimbang.
-
Siapa yang berisiko mengalami gangguan mental terkait pekerjaan? 'Mungkin seseorang tidak ada diagnosis gangguan mental, tapi, sebenarnya sedang tidak sehat secara mental. Ada yang seperti itu, jadi harus diwaspadai,' kata Zulvia.
-
Bahaya apa yang bisa terjadi kalau sering kerja lembur? Terdapat berbagai bahaya kerja lembur bagi kesehatan, seperti dapat menyebabkan penyakit jantung, insomnia, depresi, hingga kanker.
It is with a heavy heart and deep sadness that we have to inform you we have lost our friend, sister, and work colleague, Mita Diran, earlier this evening. Mita was a talented copywriter with a gentle smile who will always live on in our hearts.
We have been to Mita's family residence tonight and expressed our sincere condolences on behalf of Y&R Group Indonesia. It is a great loss and we wish Mita's family the faith and strength in each other in going through this extremely difficult time."
Demikian pengumuman tertulis dalam akun resmi Y&R di Facebook. Namun tidak dijelaskan penyebab meninggalnya Mita.
Namun dari penelusuran di sejumlah media sosial, posting terakhir Mita di akun Twitternya @mitdoq tertulis "30 hours of working and still going strooong". Posting itu dibuat pada 6.47 pm tanggal 14 Desember 2013.
Sementara ayahanda Mita, Yani Syahrial sempat membuat penjelasan di media sosil Path. "Hi everyone, since last night and until now my daughter who is copywriter in Y&R lay in coma in RSPP. Chances not very good. She collapsed after continous working overtime for 3 days last night. Working over limit. I have no slept since then."
Posting itu dibuat tanggal 15 Desember lalu.
Sebuah komentar dari akun Shalini yang merupakan karyawan dari ayah Mita kemudian menjelaskan, satu jam setelah postingan itu, Mita meninggal dunia.
"An hour after this massage from my Executive Creative Director, her daughter died. She died because of too much of overtime working dan too much kratingdaeng attacks her heart. May she rest in peace."
Pemakaman Mita dilakukan hari ini.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang pekerja di China meninggal setelah 104 hari bekerja tanpa henti hanya libur satu hari.
Baca SelengkapnyaPria berusia 30 tahun meninggal karena gagal organ setelah 104 hari kerja berturut-turut dengan hanya satu hari istirahat.
Baca SelengkapnyaKecelakaan yang menewaskan 12 orang di dalam mobil Gran Max diakibatkan pengemudi yang kerja melebihi waktu.
Baca SelengkapnyaKendaraan ini juga berpenumpang 12 orang, di mana seharusnya berkapasitas sembilan penumpang
Baca SelengkapnyaIbu korban menduga kematian putrinya terkait dengan tekanan yang didapatnya di kantor.
Baca SelengkapnyaBahkan, penelitian tersebut mengaitkan kematian 750.000 per tahun akibat bekerja telalu lama.
Baca SelengkapnyaDari tahun 2000 hingga 2016, kematian akibat penyakit jantung meningkat sebesar 42 persen dan stroke sebesar 19 persen akibat jam kerja yang berlebihan.
Baca SelengkapnyaBekerja terlalu keras bisa menyebabkan masalah pada kesehatan mental kita. Berikut sejumlah cara untuk berhenti menjadi workaholic.
Baca SelengkapnyaPerayil meninggal dunia setelah empat bulan menjalani pekerjaannya.
Baca SelengkapnyaSetiap perusahaan pasti memiliki jam kerja tersendiri.
Baca SelengkapnyaSeorang pekerja berinisial H (58) tewas saat melakukan pemasangan CCTV di gedung A Kantor Wali kota Jakarta Timur
Baca SelengkapnyaRobot tewas karena bunuh diri karena stres dengan pekerjaan yang diberikan manusia.
Baca Selengkapnya