Pekerja Penyedia Oksigen di Bandung Sampai Lembur Seiring Kasus Covid-19 Melonjak
Merdeka.com - Kebutuhan tabung oksigen melonjak seiring kasus positif Covid-19 terus meningkat dari hari ke hari. Saking tingginya permintaan oksigen, perusahaan penyedia oksigen PT Samator Gas Industri mengaku cukup kewalahan.
Demi memenuhi permintaan rumah sakit dan masyarakat, pegawai PT Samator Gas Industri sampai bekerja lembur.
"Memang kita cukup kerepotan. Jam kerja sekarang sampai pukul 02.00 atau 03.00 WIB pagi," ujar Manajer Area Samator Grup, Chandra Subekti, Rabu (7/7).
-
Apa yang Pertamina turunkan harganya? Pertamina Patra Niaga kembali melakukan penyesuaian turun harga untuk Pertamax Series dan Dex Series.
-
Bagaimana Pertamina jaga harga BBM tetap kompetitif? 'Termasuk kita juga lakukan efisiensi sehingga bisa menghemat biaya produksi, hasilnya BBM Pertamina tetap kompetitif,' tambah Fadjar.
-
Dimana harga sembako masih tinggi? Harga sejumlah bahan pokok masih terpantau tinggi di beberapa daerah. Di Pasar Induk Rau, Serang, kondisi tersebut masih terjadi hingga Kamis (13/7) siang.
-
Apa yang menjadi pertimbangan untuk menaikkan harga Pertamax? Faktor lainnya yang bisa menjadi pertimbangan untuk menaikkan harga Pertamax Series yaitu anjloknya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika yang sudah tembus di level Rp16.000. 'Kurs sudah bergerak sekitar 5 persen makanya Pertamina layak menaikkan harga BBM non subsidi. Yang penting kenaikan tersebut tidak memberatkan masyarakat,' kata Tauhid dilansir dari Antara, Minggu (28/7).
-
Kenapa Pertamina menambah pasokan LPG 3 kg? Tambahan pasokan LPG 3 Kg ini dilakukan untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakat seiring Ramadan dan Idulfitri 1445 H.
-
Kenapa Pertamina tambah stok LPG? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY. Langkah ini dapat dilakukan menyusul meredanya cuaca ekstrem yang melanda wilayah utara Jawa Tengah sejak 11 Maret lalu dan berhasilnya kapal pengangkut suplai LPG bersandar di pelabuhan Semarang dan Rembang
Chandra mengatakan, saat ini perusahaannya yakni PT Aneka Gas Industri sudah sepenuhnya melayani kebutuhan untuk medis. Pihaknya sudah tidak melayani permintaan oksigen untuk industri.
"Sekarang semua full untuk medical. Di sini sebelum pandemi 30 persen untuk industri. Setelah pandemi, untuk industri sedikit demi sedikit kita kurangi sampai sekarang full 100 persen untuk medical," kata dia.
Selain berkonsentrasi penuh untuk pelayanan medis, Chandra juga sudah menaikkan kapasitas produksi harian. Kini, dalam satu hari PT Aneka Gas Industri sudah bisa memproduksi 1.100 tabung berkapasitas 6 meter kubik.
"Sebelumnya sekitar 250-an tabung per hari. Di cabang ini kurang lebih kita layani 24 rumah sakit di Kota Bandung. Karena kita cukup strategis radius 5 kilometer saja ada 10 rumah sakit," tuturnya.
Sebagai konsekuensinya, kata Chandra, para pegawai di PT Aneka Gas Industri menambah jam kerja. Termasuk tetap bekerja saat hari libur atau pada akhir pekan.
Kendati permintaan sangat meningkat pesat, dia memastikan tidak menaikkan harga jual oksigen. Untuk satu tabung berukuran 6 meter kubik tetap dijual dengan kisaran harga antara Rp40.000-70.000.
"Jadi sebenarnya stok di sini untuk satu setengah hari. Tapi pengiriman bahan baku setiap hari. Suplai bahan aman untuk produksi harian," ungkapnya.
Reporter: Hayugo SimbolonSumber: Liputan6.com
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Harga minyak mentah dunia terus menunjukan tren pelemahan hingga USD74,5 per barrel. Meski demikian, penurunan itu tidak diikuti oleh harga BBM Pertamina.
Baca SelengkapnyaSaat ini, banyak masyarakat terpaksa menggunakan tabung gas non subsidi 12 Kg seharga Rp200.000. Sehingga harus mengeluarkan dana lebih.
Baca SelengkapnyaKemudian harga BBM non-subsidi jenis Pertamax Green 95 tetap dijual Rp13.900 per liter.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga minyak dunia saat ini akan berpengaruh kepada harga bahan bakar minyak (BBM) non subsidi di Tanah Air.
Baca Selengkapnyamemastikan bahwa stok LGP aman dan tak ada lonjakan permintaan yang signifikan
Baca SelengkapnyaSejumlah badan usaha swasta penyedia BBM semisal Shell Indonesia dan BP AKR terus mendongkrak harga BBM miliknya selama beberapa bulan terakhir.
Baca SelengkapnyaPertamina Patra Niaga telah menambah pasokan LPG 3 kg sebanyak 22.087 Metrik Ton atau setara dengan 7.36 juta tabung.
Baca SelengkapnyaPertamax Turbo alami kenaikan harga Rp1.050 dari sebelumnya Rp14.400 per liter menjadi Rp15.450 per liter.
Baca SelengkapnyaPertamina mengimbau agar masyarakat membeli BBM sesuai dengan kebutuhan dan peruntukkannya.
Baca SelengkapnyaSebelum SPBU dibuka antrean kendaraan pengantre sudah berjejer panjang, meskipun sudah dilakukan pembagian jalur antrean.
Baca SelengkapnyaPenyesuaian harga BBM non-subsidi Pertamina Patra Niaga mengacu pada tren harga rata-rata ICP.
Baca SelengkapnyaHarga ini berlaku untuk provinsi dengan besaran pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB) sebesar 5 persen seperti di wilayah DKI Jakarta.
Baca Selengkapnya