Pelajar di Purwokerto sulap limbah plastik jadi instalasi seni
Merdeka.com - Botol-botol bekas, ember, galon, kardus bekas atau katakanlah rongsokan seringkali berujung di pembuangan sampah ketika dianggap tak bisa dimanfaatkan lagi. Namun di ajang Smecon Art Festival, tangan-tangan terampil siswa-siswi multimedia SMK Negeri 1 Purwokerto, Kabupaten Banyumas, menunjukkan kreativitasnya memanfaatkan sampah menjadi karya seni instalasi nan unik pada Kamis (16/8) di halaman sekolah mereka.
Dalam karya seni instalasi bertajuk 'Aliran Ilmu' semisal, ember ditata di atas tiang penyangga yang dirakit dari berbagai rongsokan plastik. Rakitan rongsokan yang didominasi cat biru diumpamakan aliran air. Maksudnya untuk menyimbolkan ilmu pengetahuan yang diajarkan oleh guru. Sedang ember adalah penampung air, menyimbolkan murid yang wawasan pengetahuannya terus bertambah sebagai bekal di masa depan.
Ada pula seni instalasi dari galon yang ditata menjadi kaki robot. Sedang botol bekas disusun menjadi lengan. Potongan-potongan kardus diwarna sedemikian rupa menjadi tubuh dan kepala robot. Sampah-sampah tersebut pun beralih rupa, menjadi kontruksi sejumlah benda daur ulang yang estetis yang punya makna makin berkembangnya teknologi di berbagai sektor kehidupan.
-
Bagaimana siswa berkebutuhan khusus membuat karya seni? 'Persiapannya sebenarnya cukup sebentar, tapi prosesnya butuh waktu lama. Tapi anak langsung paham, sehingga mereka bisa menghasilkan karya-karya sesuai dengan yang saya harapkan,' kata Endaryanti, salah seorang guru Sekolah Luar Biasa (SLB) yang siswa-siswanya mengikuti lomba karya seni itu, dikutip dari kanal YouTube Liputan6 pada Senin (6/5).
-
Apa karya seni yang dibuat siswa berkebutuhan khusus? Ragam karya seni mulai dari lukisan hingga pernak-pernik mereka hasilkan.
-
Apa modus ratusan pelajar tersebut? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Apa yang diciptakan oleh tiga mahasiswa di Bogor? Tiga mahasiswa di Bogor, Jawa Barat, berhasil menciptakan inovasi lewat ampas kopi. Mereka ialah Dimas Aji, Dianto, dan Amar yang merasa tak ingin sisa kopi dari kafe yang dikelola terbuang sia-sia. Melalui kreativitas ketiganya, bahan bakar briket cetak yang terbuat dari ampas kopi itu tercipta.
-
Apa yang diciptakan siswa SDN 3 Kota Tangerang? Sejumlah pelajar di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 3 Kota Tangerang, berinovasi menciptakan cairan abate dari daun jeruk.
-
Kenapa Ari Bayuaji membuat instalasi seni? “Inspirasinya ini dari banyaknya sampah yang ditemukan di laut-laut di Bali. Saya lihat tali plastik ini kalau diuraikan benang-benangnya bisa dijadikan bahan untuk menenun seperti songket. Akhirnya pada masa pandemi lalu saya memulai poyek Weaving the Ocean ini,“ Ari Bayuaji.
Guru Seni Budaya SMK Negeri 1 Purwokerto, Bogi Pranata mengatakan ada 9 karya instalasi karya siswa yang dipajang di Smecon Art Festival. Karya-karya seni instalasi tersebut, kesemuanya menggunakan bahan yang sama yakni sampah. Bahan-bahan tersebut menunjukkan betapa jumlah sampah sehari-hari begitu beragam yang bila tak terkelola bisa menjadi masalah ekologi.
"Seni instalasi, kita tahu berarti memasang, menyatukan, dan mengonstruksi sejumlah benda yang dianggap bisa merujuk pada suatu konteks kesadaran makna tertentu. Biasanya makna dalam persoalan-persoalan sosial atau politik diangkat dalam konsep seni instalasi. Lewat seni instalasi ini kami ingin menyampaikan bahwa sampah bisa dikelola menjadi karya seni," ujar Bogi di sela-sela pameran, Kamis (16/8).
Instalasi seni dari limbah plastik dan botol ©2018 Merdeka.com/Abdul Aziz Rasjid
Instalasi yang dibuat oleh siswa, dikatakan Bogi, tergolong berskala besar yakni 1,6 meter x 1 meter x 1 meter. Pengerjaan dilakukan secara berkelompok antara 10-11 siswa. Karya instalasi lalu disajikan secara panel berurutan dengan maksud apresiator lebih mudah menikmati karya.
"Pameran ini rencananya akan diadakan setiap satu tahun sekali bersamaan pentas seni Smecon Art Festival. Harapannya anak-anak bisa terus mengembangkan karya dengan media yang sangat beragam ke depannya," lanjut Bogi.
Karya seni instalasi para siswa ini, digelar sampai Jum'at (17/8). Bagi Bogi, instalasi yang dibuat para siswa menggambarkan interpretasi mereka atas realitas sekelilingnya. Karya seni instalasi buatan siswa yang dibuat dari bahan sampah, diharap dapat menggugah kesadaran siswa untuk mengelola sampah dan memantik asyiknya berkesenian.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sekelompok warga Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan mengikuti pelatihan pembuatan kursi dari bahan limbah botol plastik.
Baca SelengkapnyaSiswa kelas 12 MIPA 6 ini membuat meja biliar low budget lengkap dengan bolanya. Mereka kemudian mengisi waktu jam kosong dengan bermain biliar.
Baca SelengkapnyaSelain sampah plastik, bahan-bahan yang perlu disiapkan untuk membuat inovasi itu antara lain semen, pasir, dan oli.
Baca SelengkapnyaBeberapa produk yang dihasilkan rupanya memiliki nilai ekonomi yang tinggi, seperti jam dinding hingga mainan wayang plastik.
Baca SelengkapnyaPetugas UPS Badan Air Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Kecamatan Jatinegara menjual ondel-ondel mini dari galon bekas ini seharga Rp50 ribu per buah.
Baca SelengkapnyaMereka berharap inovasi ini bisa dipatenkan dan diproduksi secara massal.
Baca SelengkapnyaSelain karena bahan bakunya yang unik, fitur gaun buatan siswa SMA ini cukup mencuri perhatian.
Baca SelengkapnyaWarga RW 09 Penggilingan-Cakung berlomba-lomba membuat gapura dari barang bekas.
Baca SelengkapnyaSiswa di sini diajarkan untuk memilah sampah sejak dini.
Baca SelengkapnyaAksi remaja bersihkan sampah di sungai ini viral, tuai pujian warganet.
Baca SelengkapnyaKonsep desain monumen ini mengelaborasi tiga bangunan monumental di dunia yaitu Candi Sukuh Karanganyar, Piramida Mesir, dan Piramida Yucatan di Meksiko.
Baca SelengkapnyaPelajar SMA di Argentina membuat mural wajah Lionel Messi dari 90.000 buah tutup botol plastik.
Baca Selengkapnya